Soloensis

Setia Bersama SOLOPOS

Aku anak pertama dari tiga bersaudara, umurku 7 tahun. Ketika hari Minggu, tiba-tiba mamaku membawa koran Solopos dan menyuruhku untuk duduk disampingnya. Mama membuka halaman demi halaman, kemudian berhenti di halaman dimana itu dunia anak-anak. Aku diajarkan cara mengisi teka-teki silang, mencari persamaan gambar, membaca cerpen sama mama. Disitu aku merasakan belajar sambil bermain. Itulah awal mama memperkenalkanku tentang koran. Dulu dalam pikiranku waktu kecil koran hanya berisi tulisan-tulisan berita yang panjang tapi ternyata tidak hanya itu. Koran Solopos memiliki fasilitas untuk halaman anak-anak. Sekarang setiap Minggu pagi, aku menunggu loper koran datang ke rumah.
Waktu demi waktu berganti, sekarang aku duduk di bangku SMP. Terkadang tugas sekolah untuk mencari iklan dan berita aku baca dikoran Solopos. Tiga tahun kemudian, aku telah duduk di bangku SMA. Koran sangat penting untuk mencari informasi terbaru, disini aku selalu mengikuti berita apalagi tentang perkembangan global. Setelah aku lulus dari SMA, teknologi begitu maju. Informasi berita dan iklan bisa saja kita dapat dari televisi, internet, media sosial tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa banyak masyarakat yang masih minat mencari informasi berita dan iklan dengan membaca koran. Saat ini aku menjadi mahasiswa di Solo, sebagai mahasiswa tingkat akhir aku selalu mengikuti informasi di bagian lowongan pekerjaan.
Terimakasih Solopos sudah menemani perjalananku dari aku masih SD sampai sekarang ini. Tak terasa umurmu sudah 18 tahun, semoga kedepannya Solopos semakin maju dan sukses.

Apakah tulisan ini membantu ?

Tahta Nurul

Student

View all posts

Add comment