Soloensis

Tak Bisa Pindah Ke Lain Koran

Tak terasa sudah 18 tahun Solopos berdiri dengan gemilang tanpa rasa jemu memberikan yang terbaik untuk para pembacanya, tak terasa pula orang tuaku sudah sangat lama mempercayakan perkembangan informasi kepada Solopos. Saat aku masih duduk di bangku SMP kelas VII, aku masih mengingat kegiatan rutin ayahku di pagi hari dengan koran Solopos di tangannya dan secangkir teh hangat di sampingnya. Aku yang notabene masih anak baru gede (ABG) saat itu mencoba berlagak seperti orang dewasa dengan membaca koran Solopos setelah sepulang sekolah (ah, aku tentunya “tidak akan” berani mencoba merebut teman sarapan ayahku tersebut). Meskipun aku membaca keseluruhan berita di koran Solopos, aku lebih menyukai bacaan yang ringan, seperti rubrik cerpen dan memahami tingkah lucu kartun Si Thole dalam kebisuannya. Maklum, aku yang kelihatannya seperti membaca berita-berita politik kala masih ABG itu hanya bisa mencoba menganggukkan-anggukkan kepala tetapi dengan beragam tanda tanya di otakku.
Bertahun-tahun rutinitas itu dilakoni ayahku dan tak ketinggalan kegiatan membaca koran Solopos pun menular kepadaku. Jujur saja, orang tua saya pernah mencoba untuk berpindah ke lain koran yang lebih luas cakupan wilayah berita maupun pemasarannya. Akan tetapi, entah kenapa saya merasa lebih sreg dengan koran Solopos. Ini mungkin yang dinamakan witing tresno jalaran soko kulino (boleh dong sedikit mendramatisir sebentar). Koran Solopos sudah menemani keluarga kami selama bertahun-tahun dan membuka wawasan pikiran kami dengan informasi-informasi yang semakin bermutu. Pada akhirnya, aku pun mengeluarkan unek-unek pada ibuku untuk menghadirkan kembali koran Solopos di tengah-tengah keluarga kami. Alhamdulillah, koran Solopos kembali menemani sarapan pagi tidak hanya ayahku, tetapi sekeluarga karena aku dan kakak-kakakku pun saat ini sudah berumur 20 tahun ke atas dengan kesadaran informasi berita yang cukup tinggi. Solopos yang selalu berbenah diri demi para pembacanya membuatku semakin tidak bisa berpindah ke lain koran selain Solopos. Terima kasih, Solopos. (^__^)

Apakah tulisan ini membantu ?

Saly Octaviani

Freelance Web Content Writer

View all posts

Add comment