Soloensis

Habis Kudet Jadi Update

Pagi yang baru di hari yang baru. sebelum saya melanjutkan pengalaman saya bersama solopos perkenakan terlebih dahulu saya Rayendra Pangestu seorang pelajar dan pembaca setia koran solopos baik secara hardcopy dan softcopy atau nama lainnya (koran elektronik).

Awal pengalaman ini terjadi ketika saya berada di jenjang sekolah Smp kelas 3. Awalnya saya kurang mengetahui kejadian apa yang sering terjadi di area Solo dan sekitarnya mungkin karena kurang baca-baca berita tentang kota sendiri yang dikarenakan ga tau mana sumbernya . Setiap kawan-kawan membahas berita baru tentang area solo saya cuma diam mendengarkan dan pura-pura mengerti tentang yang mereka bicarakan. Betapa ngenesnya coba jika kalian dalam posisi itu. Kejadian itu terulang setiap harinya dan saya hanya bisa menjadi pendengar setia untuk mereka.

            Waktu istirahat adalah waktu dimana saya dan teman-teman bisa bersantai bareng sekaligus ngobrol-ngobrol.“eh bro wingi PERSIS Solo menang 1-0 Karo ngendi to?” seorang kawan ku memulai sebuah pembahasan,lalu kawan-kawanku lainnya saling menjawab dan tentunya model-model anak sekolahan smp suka adu argumentasi, dan disitu saya tetap diam seakan hanya menjadi penonton setia argumentasi mereka. Adu argumentasi berlangsung hingga terdengar “teeet…teeettt…teeettt..” tanda Bel pulang sekolah serta tanda bel untuk mengahiri argumentasi mereka. Jujur saja saat smp saya dijawa baru 1 tahun jadi belum banyak mengetahui sumber-sumber berita di area Solo J. Yang saya tau ya cuman dari berita siaran televisi Nasional.

Perkenalan saya dengan solopos berawal ketika saya sedang melakukan kegiatan Blogging dan membuka facebook. Saat itu saya membaca sebuah url yang bercaption “Kebakaaran Solo Kios Buku Sriwedari Kerugian Rp 2,6 Milliar” lalu saya klik dan saya baca. Dan saya pun terkejut ketika mambca itu, ternyata berita itu tentang area solo karena saat saya klik saya cuma asal-asalan kik saja. Setelah saya sudah selesai membaca saya lanjutkan kegiatan utama saya tadi.

 Esok harinya ketika jam istirahat kawan-kawan saya membahas berita yang kemarin baru saja saya baca. Betapas senangnya coba Ahirnya sekarang  sudah tidak menjadi penonton saja tapi sudah bisa terlibat dalam pembahasan itu J. Pembahasan berlangsng sangat menarik ada yang beradu argumentasi ada yang Cuma nyengar-nyengir dll.

            Kegiatan itu berlangsung hingga artikel ini saya buat. Dimana saya sudah tidak menjadi siswa smp lagi. Memang solopos itu merubah orang yang awalanya ga tau apa-apa tentang informasi (kudet) menjadi tau apa-apa(update).

            Pengalaman itu menjadi salah satu pengalaman berharga sekaligus menarik buat saya karena dari 0 menjadi 1 atau dari kosong menjadi berisi. Pembaca memang bisa tertawa saat membaca ini tapi dibalik itu kita semua pernah mengalami hal ini.

Salam Soloensis…! Hidup Solopos..! Selamat Ulang tahun Solopos jaya selalu..!

Salam Rayendara Pangestu

-Pembaca setia Solopos sekaligus penulis blog dan pelajar

 

 

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment