Soloensis

Solopos Sang Penerobos

Berubah atau mati? Ini adalah pilihan. Hidup ini akan selalu menawarkan perubahan. Baik cepat ataupun lambat, baik besar ataupun kecil, baik terencana ataupun tidak. Karena suatu hal yang pasti adalah perubahan.

Kenyataannya, dalam di berbagai bidang gelombang perubahan sudah menjadi keharusan. Baik di dunia pendidikan, medis, transportasi, informasi dan komunikasi, bisnis, dan sebagainya. Bisa bandingkan dengan kehidupan satu tahun yang lalu, lima tahun yang lalu, sepuluh tan yang lalu, dan seterusnya. Sangat nyata perbedaannya.

Secara khusus di dunia jurnalis pun demikian. Semasa saya SMA, era sembilanpuluhan, media cetak menjadi sarana informasi utama untuk memperoleh berita. Perubahan tidak bisa dihindari, seiring berkembangnya jaman, media cetak pun mulai ditinggal. Perubahan di depan mata. media cetak tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan semua lapisan. Bagi orang sibuk media digital menjadi pilihan. Mau tidak mau, suka tidak suka media cetak harus menjawab permintaan tersebut.

Tidak cukup hanya disitu saja, media digital pun tidak dapat menjawab tantangan jamannya secara keseluruhan. Di era informasi ini, masyarakat semakin cerdas, banyak yang memiliki ide untuk ditulis dan dibagikan. Mau tidak mau, media digital pun harus memberi kesempatan luas kepada warga juga menjadi jurnalis. Kehadiran jurnalis warga (netizen) diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. Bak hujan dimusim kemarau, Segelas air ditengah dahaga. Sambutan hangat dan antusiasme warga tidak terbendung akan kehadiran berbagai media jurnalis warga.

Solopos adalah media yang mampu berdansa dengan perubahan. Disaat masyarakat masih butuh media cetak, Solopos hadir disana. Ketika warga yang sibuk dan sehari-harinya bersama komputer, laptop dan gadget-gadget difasilitasi internet, Solopos pun hadir dengan media digitalnya, Solopos.com. Tidak cukup hanya disitu saja, disaat warga butuh eksis dengan ide dan pemikiran yang ada dikepala Solopos menghadirkan Soloensis sebagai jawabannya.

Kalau saya menyebut, Solopos akan tetap jaya dengan gelombang perubahan, ketika dia bisa berirama dengan gelombang tersebut. Bahkan bisa menari-nari dan berdansa diatas perubahan tersebut. Bahkan akan menerobos melampaui berbagai jaman.

Sebagai jurnalis warga amatiran, saya menyambut hangat perubahan-perubahan Solopos. Saya mau eksis dengan Soloensis. Itulah kebahagian yang bisa saya rasakan melalui kehadiran Solopos. Dan saya akan berkata, bahagianya tuh disini (sambil menaruh tangan di dada).

Selamat menerobos jaman, untuk Solopos Sang Penerobos.

Apakah tulisan ini membantu ?

thurneysen

Pendidik dan Blogger

View all posts

Add comment