Soloensis

Teka Teki Silang Memberi Warna

Semua orang di soloraya tentu sudah tahu bahwa solopos adalah korannya orang Solo. Solopos yang memang memiliki banyak sekali rubik yang menarik untuk para pembaca. Koran saat ini memang menjadi semakin sedikit peminatnya terutama dikalangan remaja. Remaja saat ini yang memang mempunyai minat baca yang kurang tentu membuat remaja malas membaca koran yang memiliki banyak tulisan.
Salah satu remaja itu juga termasuk saya. Saya yang merupakan seorang mahasiswa yang belajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini memang sudah tidak begitu tertarik untuk membaca koran namun semua itu sekarang telah berubah. Saya saat ini menjadi orang yang sangat gemar membaca koran terutama rubik solopos.
Hal ini bermula ketika saya melakukan PPL di sebuah sekolah di kabupaten Sukoharjo. Sekolah tempat PPL saya ini bisa dikatakan berada dipinggiran kota tetapi sekolah sangat setia berlangganan koran solopos. Adanya koran solopos yang datang setiap hari ke sekolah tentu mulai menarik perhatian saya dan teman- teman saya.
Pada awalnya saya dan teman- teman hanya berniat mengisi waktu luang dengan mengisi TTS yang ada di koran solopos tersebut. Hampir setiap hari kita mengisi TTS dan mengirimkannya ke kantor solopos untuk mendapatkan hadiah dan bisa meringankan beban PPL yang ada. Setiap harinya kita satu kelompok iuran untuk membeli kartu pos dan untuk biaya mengirimkannya.
Bukan hanya itu tetapi temanku juga berinisiatif untuk semua nama anggota PPL digunakan untuk mengirim TTS tersebut. Bahkan ada satu waktu solopos mengeluarkan TTS yang berukuran besar dengan hadiah yang besar pula hampir seharian seusai mengajar seluruh anggota kelompok pasti berkumpul untuk mengisi TTS tersebut. Seharian berkutat dengan peserta didik dan TTS akhirnya TTS tersebut terisi semua dan kita sepakat mengirimkan TTS tersebut menggunakan nama orang yang menurut kita paling banyak pahalanya.
Kebiasaan mengisi TTS itulah akhirnya menjadikan kita satu kelompok mulai tertarik membaca rubik yang ada di koran solopos tersebut. Setiap hari saat koran solopos itu datang pasti sudah menjadi rebutan teman- teman bahkan tidak jarang koran solopos itu sudah terpisah- pisah halamannya karena dibaca oleh banyak orang. Saya dan teman- teman sepakat bahwa koran solopos memiliki rubik yang menarik sehingga mampu menarik kita semua untuk membaca koran solopos.

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment