Soloensis

Soloensis Bikin Solo(eksis)

Betapa tidak bangga, orang nomor satu di negeri ini berasal dari Solo. Saya sendiri yang bukan berasal dari Solo, bisa merasakan kebanggaan tersebut. Apalagi saya benaran dari Solo. Setidaknya dengan terpilihnya Ir.Joko Widodo menjadi presiden, kesempatan ini sangat berperan untuk memperkenalkan Solo ke semua pelosok desa, semua kota, bahkan ke ujung dunia. Ini peluang mempromosikan potensi daerah Solo, untuk menarik minat berkunjung ke Solo atau mungkin menarik para investor juga.

Bagi saya pribadi, awalnya Solo tidak begitu berkesan. Walaupun kira-kira sepuluh tahun yang lalu saya pernah berkunjung dan jalan-jalan keliling Solo, tepatnya ketika berlibur ke rumah saudara. Tapi setelah itu, saya tidak pernah lagi menginjakkan kaki ke daerah tersebut.

Beberapa tahun belakangan, Solo kembali menjadi segar diingatan saya. Ketika muncul seorang tokoh yang fenomenal dan mendunia. Tentu yang saya maksud adalah Ir. Joko Widodo. Beliau banyak dibicakan orang kehebatannya dalam memimpin. Hampir semua media, baik media massa dan media sosial pernah mengulasnya. Pembahasannya terutama adalah tentang gaya kepemimpinannya yang merakyat dan bahkan menjadi walikota yang diperbincangkan karena menjadi salah seorang nominator walikota terbaik dunia saat itu.

Mata saya mulai tertuju ke Solo. Saya mulai tertarik melirik informasi seputar beliau. Menurut hemat saya waktu itu, bahwa media yang ada di Solo pasti punya keunikan tersendiri mengupas informasi tentang beliau. Disaat demikianlah pandangan pertama saya terhadap Solopos.com, yakni media digital dari Harian Solo Pos.

Awalnya sekedar mengamati sepak terjang sang walikota fenomenal. Tapi tidak berhenti sampai disitu saja, ketika beliau digadang menjadi calon gubernur, calon presiden hingga menjadi presiden RI ke-7. Solopos menjadi salah satu referensi untuk mengikuti perkembangan informasi tersebut.

Seperti kata pepatah, “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”, demikian juga cinta saya bertumbuh untuk Solopos.com, sesekali saya curi pandang dan mencari pengetahuan dan informasi darinya. Dan sekarang saya coba ikut berkiprah melalui tulisan di blog jurnalis warga (netizen) dari Solopos, yakni Soloensis. Saya mencoba untuk tidak hanya “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” tapi harus berpartisipasi juga menulis “Writing Tresno Jalaran Soko Kulino”.

Semakin lama, saya tertarik mengamati Solopos, karena Solopos adalah koran daerah tapi mulai berkiprah ke kancah internasional. Banyak muatan beritanya yang berbicara tentang informasi-innformasi global, yang menonjolkan peran daerah dan warga yang tidak kalah bersaing dengan asing. Ibarat bunga desa yang keluar dari daerahnya, tapi semua mata tertuju kepadanya karena kecantikan alaminya.

Memang Solopos, adalah benar-benar media yang diharapkan dapat mengangkat Solo menjadi lebih eksis. Demikian halnya, kita berharap Soloensis sebagai media jurnalis warga (netizen) dari Solopos bisa terlibat untuk menjalankan misi jurnalisme tersebut, yakni ikut menyebarkan informasi, mendidik, menghibur serta menjadi kontrol sosial bagi masyarakat luas dan pemerintahan. Demi kemajuan kehidupan masyarakat serta peradabannya.

Dihari jadi yang ke-18, saya tidak lupa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Solopos. Semoga semakin jaya dan eksis di dunia jurnalis.Demikian juga Soloensis, jurnalisme warga yang dimiliki Solopos bisa semakin maju dan berkembang. Sehingga Soloensis bisa membuat Solo semakin eksis.

Apakah tulisan ini membantu ?

thurneysen

Pendidik dan Blogger

View all posts

3 comments