Soloensis

5 G PENGUBAH DUNIA

“5G Pengubah Dunia”

OLEH : EGA YOLANDA

MAHASISWA UIN SUMATERA UTARA, PRODI ILMU KOMPUTER

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana kajian teknologi 5G berkembang di dunia. Pemetaan tersebut diharapkan dapat memberi gambaran langkah ke depan dalam menentukan kontribusi di teknologi 5G. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan basis data online dari salah satu sumber. Pada artikel ini membahas bagaimana jaringan 5G tersebut bisa mengubah dunia dan perkembangannya, serta ketidakikutsertaan indonesia untuk menerapkan jaringan tersebut.

 

Apa Itu 5G ?

5G adalah jaringan koneksi internet seluler generasi ke-lima. Para pengguna akan mengakses data lebih cepat, dengan tingkat kelambanan yang minim. 5G juga menjanjikan jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang stabil.

Ed Barton, kepala analis televisi dan hiburan dari lembaga Ovum, mengatakan saat ini perubahan dari jaringan 4G ke 5G akan menjadi signifikan.

Ia mengatakanjaringan generasi pertama atau 1G memiliki kemampuan dalam suara, jaringan 2G mempunyai kelebihan untuk berkirim teks, 3G untuk gambar atau foto statis, serta 4G memiliki kemampuan untuk mengaktifkan video.

“kami mengharapkan lompatan 4G ke 5G menjadi lompatan yang jauh lebih besar dari sebelumnya”.

Nikhil Batra, manajer senior bidang riset pada perusahaan konsultan teknologi IDC Asia Pasifik, mengatakan, jaringan 5G memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari 4G.

Apa Saja Kemampuan 5G ?.

Barton dari Ovum mengatakan bahwa nantinya 5G punya lebih banyak kemampuan, seperti aplikasi pemetaan yang lebih baik dan pengalaman berbelanja. 5G akan sangat penting untuk mobil tanpa pengemudi.

Cakupan 5G sangat luas, mulai dari operasi jarak jauh hingga panggilan video hologram. Barton juga mengatakan belum tahu “aplikasi-aplikasi tertentu dan kasus pengunaan yang akan terjadi”. 

Jaringan 5G juga mampu mendukung bahkan sampai frekuensi 100 GHz. Dengan semakintingginya frekuensi maka memungkinkan kecepatan transfer data yang lebih baik. 

Bagaimana Kehadiran 5G Akan Mengubah Dunia?

Perkembangan teknologi informasi begitu dasyat. Belum lama masyarakat dunia menikmati teknologi jaringan generasi ke-empat (4G), kini sejumlah negara sudah memasuki era 5G. Inovasi yang di tawarkan teknologi nirkabel 5G itu bukan sebatas mengubah layanan berkomunikasi mejadi ajuh lebih cepat, tapi juga mengubah pola hidup manusia.

Dengan kedatangan 5G dengan latensi super rendah dan tentu pengembangan jaringan akan membuahkan kecepatan yang lebih dari sebelumnya, aplikasi Internet yang memenuhi waktu respon cepat dapat ditingkatkan. Contoh, pabrik dapat dikelola oleh robot untuk mengomunikasikan tugas dan posisi merekla satu sama lain. Ini akan memungkinkan lebih banyak hal untuk dilakukan, namun dengan lebih efisien, dan secara nirkabel melaliui jaringan 5G.

 

Apa Saja Kekurangan 5G?

Selain kemampuan atau kelebihan 5G ini juga mempunyai kekurangan, salah satunya yaitu jangkauan yang lebih rendah. Dengan semakin tingginya frekuensi yang digunakan dan juga semakin lebarnya bandwidth yang ada maka akan membuat jangkauan jaringan 5G ini menjadi lebih dekat bila dibandigkan dengan jaringan 4G. Hal ini akan membuat masalah jika digunakan pada wilayah yang sangat luas seperti Indonesia. Semakin luas wilayahnya maka semakin banyak juga dibutuhkan penguat sinyal dari satu titik ke titik lain. Hal ini tentunya akan berpengaruh ke biaya operasional yang akan dikeluarkan nantinya. 

Mangapa 5G Belum Diterapkan Di Indonesia?

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Jepang telah menerapkan jaringan 5G ini. Bahkan, Korea Selatan mejadi negara yang pertama meluncurkan jaringan telekomunikasi seluler 5G didunia dan membuat negara-negara adidaya berlomba untuk memegang inovasi terhadap perubahan yang akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari miliaran manusia.

Lalu mengapa Indonesia belum menerapkannya? Sejumlah operator seluler Tanah Air melakukan uji coba 5G, tapi sepertinya Indonesia belum akan menikmati teknologi jaringan itu dalam waktu dekat. 

Sejauh ini ada tiga kandidat pita frekuensi yang ideal untuk digunakan koneksi 5G, yakni 3,5 GHz, 26 GHz dan 28 GHz. Di Indonesia, tidak semua “bersih” dan bisa langsung digunakan, seperti 3,5 GHz yang masih dihuni oleh satelit untuk televisi, perbankan, dan telekomunikasi.

Inilah yang membuat indonesia harus tertinggal dalam penerapan dalam penerapan 5G dari negara tetangga. Informasi dari Qualcomm adalah Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia tengah merencanakan jaringan 5G komersial pada 2019 dan 2020. (Detikinet)

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment