Soloensis

Berita

KKN COVID-19 UNS di Desa Sendiri

 

Dalam masa pandemi ini, banyak sekali tantangan dan hambatan dalam melakukan kegiatan seperti biasanya. Mulai dari kesulitan perekonomian karena banyaknya usaha yang tutup atau bahkan melakukan PHK terhadap karyawannya, anjuran pemerintah untuk tidak mengumpulkan masa sehingga sekolah terpaksa dilakukan secara daring. Itu hanya baru beberapa dampak dari virus Corona ini. Masyarakat dihimbau untuk tidak panik, dan memproteksi diri dengan tetap menjaga jarak, sesering mungkin  mencuci tangan dan juga selalu memakai masker tidak lupa juga untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah dan sayur-sayuran, olahraga juga tidak kalah pentingnya.

Sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, UNS mengadakan kegiatan KKN bagi mahasiswa. Pengabdian ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun, namun dengan adanya pandemi COVID 19 UNS tetap mengadakan program ini agar mempermudah dan ikut membantu masyarakat yang terdampak dengan adanya COVID 19. Penempatan KKN tematik ini sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa dan bersifat individu. Banyak tema-tema besar yang ada pada program KKN tematik COVID 19. Salah satunya tema Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid19 yang dipilih oleh salah satu mahasiswa Pendidikan Seni Rupa, Dewi Sulistiowati dengan didampingi dosen pembimbing lapangan Prof. Dr. Sudibya, M.S., yang dilakukan di Desa Kopat Cilik RT 07/03, Gedong Jetis, Tulung, Klaten, dengan program kerja antara lain :

1.      Pembuatan sabun cair dari sabun batangan

Kegiatan ini mengedukasi masyarakat lewat video tutorial membuat sabun cair dari sabun batangan. Selain itu masyarakat juga dapat mencuci tangan dengan sabun ini karena sabun ini dibagikan kepada masyarakat namun dalam jumlah yang terbatas.

 

 

 

2.      Pembuatan tempat cuci tangan

Selain membuat sabun cair alat penunjang yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan masyarakat adalah tempat cuci tangan, tempat cuci tangan ini terbuat dari ember ditambah dengan kran untuk mengalirkan air. Alat ini diletakkan di tempat strategis yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

3.      Pembuatan disinfektan

Lewat program ini masyarakat diajak untuk membuat cairan disinfektan yang sangat mudah dan pastinya praktis. Cukup dengan menggunakan bahan cairan Bayclin yang biasanya untuk memutihkan baju ditambah dengan air, untuk takaranannya adalah 4 tutup bayclin dengan 1 liter air dan berlaku kelipatan. Penyemprotan juga dilakukan namun hanya terbatas, mengingat situasi dan kondisi.

4.      Pembuatan Video cara membuat masker kain sendiri di rumah

Program ini yang memerlukan waktu yang paling lama. Awalnya hanya untuk mengedukasi masyarakat lewat video tutorial cara pembuatan masker kain, namun karena pembuatan masker yang mudah yaitu hanya dengan menjahit manual dan banyaknya anak-anak yang tertarik maka dibuatlah masker yang lumayan banyak untuk ukuran jahit manual yaitu 20 masker kain dengan ukuran anak-anak sampai balita dan kemudian dibagikan secara door to door namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Masker yang dibagikan bermotif lucu dan menarik karena memang sasaran utama adalah anak-anak dan balita.

5.      Pembuatan jamu beras kencur untuk membantu daya tahan tubuh

Pembuatan jamu ini disambut baik oleh warga sekitar, pembagian jamu juga secara door to door namun tetap dengan protokol kesehatan.

6.      Membuat mainan edukatif dari kardus bekas tentang gerakan sholat dan waktu sholat untuk siswa yang belajar dirumah agar tetap menjaga social distancing

Permainan ini sangat efektif mengurangi rasa bosan anak – anak yang sedang belajar di rumah dan menambah kemampuan kognitif mereka.

7.      Membuat mainan edukatif berupa Busy Book dari kain flanel mengajarkan pengetahuan tentang virus Corona dan himbuan apa saja yang perlu diperhatikan serta mengajarkan anak untuk mengasah kreativitas dan motorik anak.

Tentu masih asing bagi mereka tentang Bussy Book, namun permainan yang dapat dijadukan media belajar ini sukses membuat anak-anak lebih tahu dan mengenal virus Corona dan mengrtahui anjuran apa saja yang dapat dilakukan dalam masa pandemi seperti saat ini.

 

Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 45 hari dengan melibatkan masyarakat dan RT setempat. Program kerja berjalan sesuai dengan rencana awal, ditambah dengan sedikit perubahan yang menyesuaikan situasi dan kondisi. Selama kegiatan berlangsung tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terimakasih untuk semua yang terlibat dalam kegiatan KKN tematik COVID 19 UNS 2020. Maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Dewi Sulistiowati

    Seorang mahasiswa semester tua, yang ingin menjadi guru favorit anak didik kelak

    View all posts

    Add comment