DIBALIK “PULANG MALU TAK PULANG RINDU”

DIBALIK “PULANG MALU TAK PULANG RINDU”

Pernah dengar istilah “Tak Pulang Malu Tak pulang Rindu” atau “Kutunggu jandamu”?

Ya, kalimat itu pasti sering kita lihat dan baca ketika kita sedang berkendara, tepatnya bila kita berkendara dibelakang sebuah truck. memang fenomena ini sudah terjadi sangaatlah lama dan turun menurun seakan menggambar atau memberikan tulisan tulisan nyleneh seperti itu sudah menjadi sebuah budaya. tapi sebenarnya apa sih makna dari gambar atau tulisan tersebut?

Menurut Tri yulianto(25) seorang pemuda yang sudah hampir 6 tahun berkecimpung didunia “persopiran” mengatakan bahwa gambar ataupun tulisan yang mereka buat adalah tidak lain bentuk pengekspresian diri dimana setiap gambar ataupun tulisan mempunyai makna yang tersirat contohnya saja, “pulang malu tak pulang rindu” tulisan ini bermakna bahwa sebagai seorang sopir mereka menghabiskan waktunya dijalan sehingga sedikit sekali waktu yang dapat mereka berikan kepada keluarga namun disisi lain bila ia tidak mengerjakannya ia tidak bisa memberikan nafkah untuk keluarga tercinta.

Tak hanya itu saja ternyata selain bersaing berebut jalan, mereka juga bersaing dalam hal gambar bahkan ketika menemui tulisan atau gambar yang sama dengan truck lain seketika itu pula langsung diganti dengan yang baru. bahkan pernah dilombakan oleh Bupati sleman DiGelanggang Olah Raga sleman. Berbagai macam truck dengan berbagai macam gambar tulisan diperlombakan untuk mencari siapakah truck dengan ide terkreatif dan bernilai seni tinggi, bahkan kejuaraan ini memperebutkan ratusan hingga jutaan rupiah.
Mereka tergabung dalam sebuah komunitas yang bernama “Romansa sopir truck” dan biasanya kumpul setiap seminggu sekali.
perkumpulan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sopir truck yang sama-sama mencari nafkah dijalan dan menghindari permusuhan sesama profesi. Mereka menyebutnya dengan istilah
“musuh dijalan saudara di warung makan”.