Soloensis

1000 Hari Pertama Kehidupan

Down syndrome terjadi pada anak usia 12 tahun. Peristiwa itu terjadi di Belawan provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017. (Ditinjau dari https://www.alodokter.coom Down syndrome merupakan kelainan genetik yang cukup sering terjadi. Salah satu faktor penyebab down syndrom itu adalan kekurangan gizi selama kehamilan.  Data WHO memperkirakan 3000 hingga 5000 bayi terlahir dengan kondisi ini setiap tahunnya. Dengan penanganan yang tepat, penderita dapat hidup dengan sehat dan mampu menjalani aktivitas dengan mandiri, walaupun kelainan belum dapat disembuhkan.

Untuk mencegah down syndrome itu, orang tua harus memenuhi kebutuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan.  1000 Hari Perrtama Kehidupan dimulai dari fase kehamilan (270 hari atau 9 bulan) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).Seribu Hari Pertama Kehidupan telah disepakati oleh para Ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang. Sejak saat perkembangan janin didalam kandungan, hingga ulang tahun yang kedua enentukan kesehatan dan kecerdasan seseorang. Makanan selama kehamilan dapat mempengaruhhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood, dan emosi seorang anak di kemudian hari. 

Down syndrome ini sebenarnya dapat dicegah jika ibu hamil memenuhi kebutuhan gizi. Namun, faktanya  tingkat manultrisi pada ibu hamil di Indonesia sangat tinggi. (Ditinjau dari https://lifestyle.kompas.coom) Berdasarkan Riskesdas 2013, terdapat 37,1  ibu hamil terkena anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hamper saa antara kawasan perkotaan dan perdesaan, yaitu; 36,4 dan pada perdesaan 37,8.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Southeast Asia Food dan Agricultural Science dan Tecnology (SEAFAST) Centre, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2011, terhadap lebih dari 200 wania hamil, memperlihatkan bahwa lebih dari 50 ibu hamil tersebut memiliki asupan gizi lebih rendah dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Namun, apa yang terjadi pada masa ini, termasuk nutrisi yang diterima oleh bayi saat dalam kandungan dan menerima ASI, memiliki dampak jangka panjang terhadap kehidupan usia dewasa. Apakah penyebab  malnutrisi pada ibu hamil? Apa bahaya malnutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan? Mengapa nutrisi penting selama kehamilan? Apa peran nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan? Bagaimana cara mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan?

 Penyebab dan Dampak Malnutrisi Pada Ibu Hamil

Ibu hamil kurang gizi terjadi jika seorang ibu hamil melakukan diet. Jika diet seorang ibu hamil mengandung nutrisi yang tidak mencukupi, yang tidak memenuhi persyaratan tubuhnya. Kurang gizi selama kehamilan mungkin terjadi karena beberapa factor seperti; Diare, mual dan muntah (menyebabkan kurangnya nafsu makan sehingga tidak ada gizi yang masuk), kehilangan nafsu makan (karena kondisi kesehatan lainnya seperti infeksi kronis atau depresi), penggunaan obat tertentu (yang bisa mengganggu penyerapan nutrisi), asupan gizi dan kalori yang tidak memadai.

Ibu hamil dengan  gizi buruk juga akan mempengaruhi kesehatan dirinya sendiri. Gzi yang tidak cukup selama kehamilan akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti anemia, merasa lelah dan lesuh, produktivitas rendah, dan menurunya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Kekurangan gizi pada ibu hamil tidak hanya terjadi jika kurangnya nutrisi mikronutrien. Ganguan kesehatan yang mungkin terjadi meliputi; 1.) Definisi Zinc dan magnesium dapat menyebabkan preeclampsia dan kelahiran prematur. 2.) Kurangnya zat besi dan vitamin B12 dapat menyeababkan anemia. 3.) Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf. 4.) Kekurangan vitamin K bisa menyeababkan pendarahan yang berlebihan saat melahirkan. 5.) Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat mmenyebabkan keguguran dan bayi lahir meninggal dunia.

Pengaruh Ibu Hamil Kurang Gizi Terhadap Janin

Kurangnya nutrisi pada ibu hamil dikaitkan dengan berbagai dampak buruk pada janin yang sedang berkembang, termasuk lambatnya pertumbuhan janin dan berat lahir rendah. Kekurangan gizi selama kehamilan akan meninggalkan risiko seperti Stillbirth (bayi lahir meninggal), lahir prematur, kematian prinatal (kematian bayi setelah tujuh hari lahir), bayi yang memiliki berat kurang 2,5 kiligram (Kg) kemungkinan 5 hingga 30 kali lebih besar untuk  meninggal dalam tujuh hari pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi berat normal (kurang lebih 2,5 kg). bagi bayi yang mmemiliiki berat badan kurang dari 1,5 kg memiliki peningkatan risiko kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari setelah lahir. Gangguan sistem saraf, pencernaan, pernapasan, dan peredaradarah, cacat lahir, kurang kembangnya beberapa organ, dan kerusakan otak.

Salah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya gizi selama kehamilan ialah Down Syndrome. Down syndrome terjadi di Belawan provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 dan anak tersebut sudah berusia 12 pada saat itu. Down syndrome merupakan kelainan genetik yang cukup sering terjadi. Data WHO memperkirakan 3000 hingga 5000 bayi terlahir dengan kondisi ini setiap tahunnya. Dengan penanganan yang tepat, penderita dapat hidup dengan sehat dan mampu menjalani aktivitas dengan mandiri, walaupun kelainan belum dapat disembuhkan.

Manfaat protein  untuk bayi dan tumbuh kembang nya

Pentingnya protein bagi bayi pada 1000 hari pertama kehidupannya?

Sejak di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, asupan nutrisi yang tepat, terutama protein, sangatlah penting untuk 1000 hari pertama kehidupan bayi. Sebab, zat ini sangatlah penting untuk membantu memperbaiki dan memelihara tubuh, sangat penting selama masa awal bayi dan anak-anak seperti selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena untuk pentingnya perencanaan keluarga terhadap ibu hamil mulai dari proses awal kehamilan hingga 1000 Hari Pertama Kehidupan si bayi. Adapun sumber protein untuk bayi seperti berikut :

Makanan Sumber Protein yang Baik Untuk Bayi

1. Kacang-kacangan

2. Telur 

3. Daging sapi

4. Ikan

5. Yoghurt

 Pen

Manfaat ASI bagi 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pada awal kehidupan, yang ditandai sejak pembuahan sampai memasuki usia 2 tahun, merupakan fase yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Seluruh organ dan jaringan dalam tubuh manusia pada fase ini sangat mudah terbentuk ini jugga termasuk pembentukan jaringan otak yang pada fase ini dapat menyerap berbagai informasi.

Ini adalah fase yang paling tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati, salah satunya dengan memberikan ASI ekslusif. Masi kita simak bagaimana ASI dapat bermanfaat dalam pengoptimalan tumbuh kembang buah hati pada 1000 hari pertama kehidupan.  Keluarga mempersiapkan tumbuh kembang calon buah hati dari awal kehamilan hingga melahirkan dan masa menyusui 0-6 bulan , lanjut pada fase MPASI 6-12 bulan kemudian pada fase lbh dari 12 bulan. 1000 Hari Pertama Kehidupan merupkan fase emas bagi tumbuh kembang calon buah hati. Oleh karena itu suami harus lebih memperhatikan ibu hamil agar tidak manultrisi dan suami dapat memberikan kebahagian kepada ibu hamil agar tidak stress berlebihan.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Vivi Chairani

    Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

    View all posts

    Add comment