Jitu! Prostitusi via Facebook

          Sudah tau apa itu facebook? Tentu kalian sudah banyak yang paham dan mungkin juga menggunakannya bukan?. Facebook adalah media sosial yang diluncurkan pada bulan februari 2004, dengan pengguna aktifnya sejumlah lebih dari satu milyar pada tahun 2012. Dengan fitur didalamnya yang beraneka ragam seperti menambahkan info pribadi, mengirim status baik foto maupun video, pesan, menambahkan teman, serta berbagai macam fitur menarik lainnya.

          Facebook pada saat sekarang ini tidak lepas dari berbagai kegiatan. Banyak keuntungan yang bisa didapat dari menggunakan facebook. Banyak grup-grup didalam facebook yang bermunculan, terlebih dalam urusan jual beli dan jasa, seperti contohnya adalah grup JUAL BELI HP SOLORAYA. Anggota grup tersebut saling berkomunikasi dalam menentukan kondisi dan harga yang sesuai. Dengan mudahnya, siapapun anggotanya dapat menjadi penjual maupun pembeli. Hal ini tentu memudahkan dan membawa pengaruh besar bagi mereka yang tinggal di daerah yang sepi, jauh dari kota. Mereka tidak perlu mencari atau berpindah tempat untuk menawarkan produknya.  Cukup dengan media sosial, mereka bisa melakukan segalanya.

         Dengan beberapa hal diatas, tidak akan membuat media sosial seperti facebook benar-benar menjadi sempurna tanpa kelemahan. Dengan kebebasan yang ditawarkan, tentu menjadi masalah yang paling utama. Banyak sekali kasus pelanggaran dan penyalahgunaannya. Seperti kasus penghinaan yang dilakukan oleh empat siswa SMUN 4 Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, yang berujung pada dikeluarkannya siswa tersebut dari sekolah. Kasus berikutnya adalah prostitusi yang dilakukan oleh Endry Margarini dan Achmad Afif Muslichin, warga Sidoarjo. Dipenangkapannya juga diamankan seorang gadis berinisial Ls, yang berusia 15 tahun, warga Keputran, Surabaya. 

         “Pemasaran” di facebook dikatakan lebih mudah dan jitu, apalagi banyak remaja yang mengaksesnya. Dengan banyaknya kebutuhan remaja saat ini yang menginginkan banyak hal, telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Media sosial membawa pengaruh yang baik dan buruk. Semua tergantung dari kita sendiri dalam memahami dan memanfaatkannya dengan benar agar tidak terjerumus dalam hal buruk.