Soloensis

Peran Jurnalistik dalam Menjaga Kredibilitas Informasi Guna Menyongsong Masa Depan yang Bebas Hoaks

Sumber pribadi

Kehadiran teknologi informasi dan media sosial telah mengubah cara kita mengakses dan menyebarkan informasi. Dulu, informasi harus melalui proses panjang sebelum sampai ke tangan pembaca. Namun, sekarang, informasi dapat tersebar dengan cepat dan luas hanya dalam hitungan detik. Meskipun kemajuan ini memberikan banyak manfaat, seperti mempercepat komunikasi dan memperluas wawasan, namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman yang perlu diwaspadai, yaitu informasi hoaks.

Informasi hoaks merupakan informasi yang sengaja dibuat atau disebarkan dengan tujuan tertentu, seperti untuk menyesatkan, mengelabui, atau merugikan pihak lain. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena dapat merusak tatanan informasi yang sehat dan dapat mempengaruhi keputusan masyarakat secara negatif. Banyak kasus di mana hoaks berhasil memecah belah masyarakat, menciptakan ketakutan, atau bahkan merugikan individu atau kelompok tertentu.

Dalam konteks ini, peran jurnalistik menjadi sangat penting. Jurnalis memiliki peran strategis dalam menangkal informasi hoaks. Salah satu tugas utama jurnalis adalah memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah akurat, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut adalah beberapa peran jurnalistik dalam menangkal informasi hoaks:

1.     Verifikasi Fakta

Sebelum menyebarkan informasi, jurnalis melakukan verifikasi fakta secara cermat. Mereka memeriksa kebenaran informasi dengan menghubungi sumber-sumber terpercaya dan memeriksa keabsahan informasi tersebut.

2.     Penyajian Informasi yang Jelas dan Berimbang

Jurnalis menyajikan informasi dengan jelas dan berimbang. Mereka tidak hanya memberikan informasi yang akurat, tetapi juga memberikan konteks yang diperlukan agar pembaca dapat memahami informasi tersebut secara menyeluruh.

3.     Pemberitaan Berbasis Bukti

Jurnalis berusaha untuk menyajikan informasi berdasarkan bukti yang kuat. Mereka tidak hanya mengandalkan informasi dari satu sumber, tetapi mencari informasi dari berbagai sumber yang berbeda untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

4.     Edukasi Masyarakat

Selain memberikan informasi, jurnalis juga memiliki peran sebagai edukator bagi masyarakat. Mereka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara membedakan informasi yang benar dan hoaks, serta dampak negatif dari menyebarkan hoaks.

5.     Mengungkap Sumber Hoaks

Jurnalis berusaha untuk mengidentifikasi dan mengungkap sumber hoaks. Dengan menginformasikan ke masyarakat tentang sumber hoaks tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap informasi yang tidak benar.

Dalam menghadapi tantangan informasi hoaks, peran jurnalistik tidak dapat dipandang remeh. Namun, upaya untuk menangkal informasi hoaks tidak hanya menjadi tanggung jawab jurnalis saja. Masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Masyarakat harus lebih kritis dan selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi. Dengan kerjasama yang baik antara jurnalis, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan kita dapat menyongsong masa depan yang bebas dari informasi hoaks, dan menjaga kredibilitas informasi sebagai salah satu pondasi utama dalam pembangunan bangsa yang lebih baik.

 

      Penulis

Fatmawati & Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Mahasiswi & Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNS

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment