Soloensis

Anak Muda Jangan Takut Berwirausaha

“Apa persamaan antara Mark Zuckerberg dengan Kolonel Sanders?” Demikian pertanyaan pembuka yang diajukan oleh pemilik Batik Kirania kepada ratusan murid SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru yang memenuhi aula sekolah. Dari sudut depan ada murid yang menjawab bahwa keduanya sama-sama pengusaha.

Lebih lanjut narasumber yang hari ini berkenan menjadi guru tamu untuk membagikan ilmu tentang kewirausahaan menerangkan bahwa keduanya berbeda usia saat memulai usaha. Mark Zuckerberg memulai usaha di usia 20-an tahun, sementara sang kolonel pemilik KFC memulai usaha di usia 60-an tahun. Usia memang bukan halangan bagi orang yang ingin merintis usaha. Semakin muda orang memulai bisnis, semakin cepat peluangnya untuk mencapai kesuksesan. Demikian motivasi yang diberikan oleh narasumber kedua yang merupakan pemilik Amalia Javacraft.

Acara pasca mid semester yang digagas oleh Bidang Kemuridan bekerjasama dengan pengurus OSIS SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru kali ini memang sedikit berbeda. Menghadirkan guru tamu dari profesi pengusaha ternyata mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari seluruh murid yang hadir. Setelah pemaparan tentang kewirausahaan, kedua narasumber kebanjiran pertanyaan seputar dunia usaha.

Pertanyaan yang diberikan oleh murid kelas 8 dan 9 ini sangat beragam, di antaranya seputar keputusan narasumber menggeluti usaha, usia berapa mulai merintis usaha, pengalaman memperkenalkan produk saat pameran kerajinan di luar negeri, cara mendapatkan modal, cara memperoleh link bisnis, suka duka berwirausaha, resiko membuka usaha, sampai dengan bisnis online yang sedang marak dewasa ini.

Menanggapi antusiasme para penanya, narasumber kompak menyatakan bahwa dalam membuka usaha semua ada resikonya, misalnya saja mengalami pasang surut perekonomian dunia, tertipu pembeli produk, sampai dengan mengalami kerugian. No pain, no gain dan high pain, high gain. Dua prinsip tadi sangat diyakini oleh kedua narasumber. Bila ingin mendapatkan hasil, orang harus mau bersusah payah berikhtiar menjalankan usahanya. Semakin tinggi perjuangan yang dilakukan, peluang mendapatkan hasil yang tinggi pun semakin terbuka lebar.

Senada dengan murid yang antusias bertanya, narasumber pun rupanya terkesan dengan antusiasme dan kekritisan yang ditunjukkan oleh murid SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru. “Luar biasa. Anak-anak sangat menakjubkan. Ketika saya memberikan materi serupa di sebuah universitas swasta di Surakarta pun, animo para mahasiswa di sana masih kalah jauh dengan para murid SMP di sini,” ucap pemilik Batik Kirania dengan senyum mengembang lebar.

“Murid di sini terbiasa merasa nyaman untuk bertanya karena gurunya pun selalu berusaha menjawab keingintahuan mereka dengan baik. Tidak heran jika dengan guru tamu pun mereka merasa nyaman dan asik untuk banyak bertanya,” lanjut pemilik Amalia Javacraft memberikan pendapatnya.

Alhamdulillah, senang sekali rasanya acara hari ini berlangsung dengan lancar. Ke depannya diharapkan kegiatan mendatangkan guru tamu dapat dilanjutkan dengan narasumber yang berprofesi berbeda pula.

Apakah tulisan ini membantu ?

Evy Sofia

Seorang anak bangsa yang ingin selalu belajar, berkarya, berbagi...

www.evysofiasangpembelajar.blogspot.com;
www.kompasiana.com/evysofia

View all posts

1 comment