Soloensis

SECUIL INDONESIA DI DESA SAPEN

WhatsApp Image 2024-03-29 at 12.10.16
ilustrasi

Negara Indonesia adalah negara majemuk yang dianugerahkan Tuhan dengan keanekaragaman budaya. Dengan kondisi negara berbentuk kepulauan, dengan jumlah pulau lebih dari ribuan ini dihuni oleh masyarakat yang memiliki suku, ras, agama, dan etnis yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki keberagaman kebudayaan. Masyarakat Indonesia harus mampu hidup berdampingan antara satu dengan lainnya. 

Keberagaman kebudayaan menjadi kekayaan dan keindahan tersendiri bagi Indonesia. Namun, sering kali perbedaan budaya ini juga dapat menjadi ancaman dan hambatan yang menantang persatuan bangsa Indonesia. Indonesia dianggap rentan terhadap isu konflik hingga perpecahan.

Sila ketiga Pancasila, yakni persatuan Indonesia memiliki nilai nasionalisme dalam tiap butir pengamalannya. Dengan adanya sikap nasionalisme mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa maka persatuan dan kesatuan akan terwujud.

Sapen, sebuah desa kecil yang terletak di ujung timur utara Kabupaten Sukoharjo. Kehidupan masyarakat di desa ini sangat tentram di antara kebisingan lalu-lintas kendaraan bermotor lintas kabupaten. Masyarakat yang tinggal di desa ini mayoritas beragama islam, hanya ada segelintir orang yang beragama non-islam. 

Salah satu keluarga yang beragama minoritas di desa ini, yaitu agama kristen. Di keluarga ini hanya terdiri 2 orang saja, sepasang suami istri, tanpa seorang anak bahkan sanak saudara. Panggil saja pak Temy dan ibu Temy. Membaur begitu saja. Tanpa ada sekat agama dalam kemasyarakatan. Pun, terkenal baik dan ramah pada siapa saja. 

Selain itu, masyarakat di sini juga banyak yang berasal dari berbagai suku dan etnis. Bapak Siregar, salah satu contohnya. Beliau  adalah salah satu perangkat desa yang berasal dari suku Batak. Sebagai pemberi pelayanan publik, ia tidak pernah semena-mena dan memilih-milih saat melaksanakan tugasnya. Ia tampak begitu akrab dengan seluruh warga desa Sapen. 

Ada juga seorang keluarga yang berasal dari Papua. Hidup damai bahagia tanpa pernah mendapat diskriminasi dan perlakuan berbeda. Beliau bernama bapak Bram. Sebagai salah satu warga desa Sapen, ia selalu berkontribusi dalam semua kegiatan sosial kemasyarakatan. Beliau adalah salah satu orang yang bersemangat saat mengikuti kerja bakti. Bapak Bram tidak pernah mendapatkan perilaku negatif dari masyarakat setempat, justru beliau sangat diterima di sini.

Desa Sapen adalah secuil Indonesia. Tentunya dengan keberagaman adalah ciri khasnya. Keberagaman adalah hal yang tak terelakkan, sehingga bukan masalah mayoritas atau minoritas apabila membicarakan tujuan hidup bersama. Jika tujuan hidup bersama, maka bukan masalah perbedaan atau persamaan yang dicarikan solusi, melainkan asas keberasamaan demi kerukunan dan kesejahteraan yang menjadi tujuan.

Akhirnya, kita dapat melihat desa Sapen dan juga desa-desa yang lain dapat menempatkan keberagaman menjadi modal kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia secara menyeluruh. Sebuah perbedaan janganlah menjadi penghalang bagi kita semua untuk bersatu.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment