Soloensis

8+ Senjata Tradisional Jawa Timur: Penjelasan dan Gambarnya {Lengkap

Senjata Tradisional Jawa Timur – Senjata tradisional Jawa Timur, Penjelasan, gambar akan kami sampaikan pada artikel ini dengan lengkap.

Penjelasan yang utuh akan anda dapatkan ketika membaca informasi tentang senjata tradisional orang terdahulu ketika digunakan oleh masyarakat tepatnya di daerah Jawa Timur ketika mengusir penjajah

Seiring dengan adanya perkembangan zaman, senjata tradisional yang sifatnya manual tersebut sedikit demi sedikit digantikan dengan senjata yang lebih otomatis, seperti senjata senapan, meriam, dan juga perkakas rumah tangga lainnya yang lebih modern lagi.

Namun demikian masih saja banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan senjata tradisional tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Artikel : Restuemak.com

Pengertian Senjata Tradisional

Senjata tradisional adalah salah satu instrument dari kebudayaan Indonesia yang sampai hari ini menjadi perhatian public di sebuah lembaga pendidikan.

Perlu Anda ketahui senjata tradisional tersebut adalah benda yang mempunyai peran dalam membantu kehidupan pada zaman dahulu.

Peran yang dimaksud dalam hal fungsinya sebagai alat-alat untuk berburu, bertani, berperang atau sebagai perlindungan diri baik dari serangan musuh maupun dari hewan buas yang ada di hutan.

Tanpa adanya sebuah alat perang tradisional untuk bertahan hidup, maka bukan Cuma nyawa, daerah pu dapat berubah kepemilikannya dari milik orang pribumi menjadi milik orang asing.

Peran Senjata Tradisional Bagi Kehidupan Terdahulu

Salah satu instrument dari kebudayaan adalah senjata tradisional tentu mempunyai peraan yang sangat vital dalam membantu kehidupan nenek moyang pada zaman dahulu.

Apalagi peran tersebut telah berhubungan dengan usaha mereka untuk dapat mempertahankan hidup. Berikut ini adalah fungsi atau peran senjata tradisional pada zaman dahulu.

1. Sebagai Alat Berburu

Tentu semua orang mengetahui bahwa nenek moyang kita pada zaman dahulu mengandalkan berburu untuk mencari makan.

Keberadaan senjata tradisional disini tentunya sangat penting yakni untuk mencari sekaligus untuk memburu hewan untuk dijadikan makanan. Hal ini adalah salah satu langkah dari mereka untuk dapat mempertahankan hidup.

2. Alat Untuk Bertani

Kehidupan dari nenek moyang pada zaman dahulu masih berkutat dengan kegiatan bertani. Senjata tradisional tersebut mempunyai fungsi sebagai alat untuk mereka melakukan kegiatan bercocok tanam.

3. Perlindungan Diri Dari Serangan Musuh Maupun Hewan Buas

Pada zaman dahulu pastinya masih banyak sebuah konflik yang terjadi antar kelompok karena belum adanya sebuah peratutan yang bisa mengikat. Misalnya sebuah perebutan wilayah kekuasaan antar kelompok. Masing-masing dari kelompok tersebut akan berusaha untuk mempertahankan wilayah mereka sehingga kelompok lain akan dianggap musuh.

Peran dari senjata tradisional akan menjadi media mereka untuk perlindungan diri baik itu musuh sekaligus atau dari binatang buas yang masih banyak berkeliaran pada zaman itu.

4. Senjata Untuk Berperang

Orang pada zaman dahulu seperti para pahlawan pada saat berupaya melawan penjajah yang menggunakan beberapa senjata tradisional sebagai alat bantu berperang. Berkat dari jasa meraka kini rakyat Indonesia dapat menikmati nikmatnya kemerdekaan.

Hal ini cukup dapat menjelaskan bahwa peran dari senjata tradisional sangat berpengaruh untuk kehidupan orang pada zaman dahulu.

Baca Juga : Senjata Tradisional Aceh 

Jenis-Jenis Senjata Tradisional Jawa Timur

Pada zaman sekarang ini, keberadaan dari senjata tradisional yang sifatnya masih manual dan juga kurang praktis sedikit demi sedikit. Karena telah digantikan dengan sebuah senjata tradisional yang lebih otomatis, praktis, dan canggih.

Namun tidak sedikit dari masyarakat yang masih menggunakan senjata tradisional tersebut untuk kegiatan sehari-hari. Berikut ini adalah 6 jenis senjata tradisional Jawa Timur yang wajid diketahui:

1. Clurit

Senjata tradisioanal Jawa Timur yang pertama yaitu senjata Clurit. Senjata Clurit ini berasal dari salah satu daerah di provinsi tersebut yaitu daerah Madura. Karena Clurit ini telah dinilai mempunyai banyak sekali sejarah dengan masyarakat Madura sampai saat ini tidak dapat dipisahkan dengan tradisi dan kebudayaan mereka.

Sejarah tersebut konon telah berasal dari seorang yang bernama pak Sakerah, Beliau adalah seorang tokoh perlawanan penjajahan jepang yang selalu membawa Clurit.

Pada saat melakukan perlawanan beliau gugur karena tertangkap dan kemudia dihukum gantung oleh orang jepang. Tindakan tersebut telah membuat marah orang Madura dan mulai melakukan perlawanan kepada jepang yang menggunakan senjata Clurit.

Pada umumnya bentuk dari senjata Clurit ini yaitu runcing dibagia ujungnya dan memiliki pegangan tangan sekitar 20cm.

Penampakan senjata tradisional ini sekilas mirip sabit yang merupakan alat yang dipakai petani untuk memotong rumput. Senjata Clurit ini dapat ditemukan di seluruh pulau Jawa, dengan nama dan juga sebutan yang berbeda.

2. Keris

Senjata tradisional Keris memang banyak sekali ditemuakan tak hanya di daerah Jawa Timur, namun pembuatan dari keris itu sendiri nyatanya banyak berasal dari Jawa Tengah, jadi bukan hanya empu gandring atau empu kelleng saja yang pada zaman dahulu membuat senjata keris tersebut.

Pada jaman sekarang beberapa orang dapat membuat keris dengan kualitas yang tidak kalah dengan pembuatan dari empu pada zaman dahulu.

Khususnya yaitu di kabupaten Sumenep Madura yang banyak sekali ditemukan empu pembuat keris yang handal. Dalam proses dari pembuatan keris tersebut terdapat beberapa aturan sakral yang harus dijalani. Keris yang akan dibuat di daerah ini diminati oleh kolektor tingkat Asia bahkan tingkat Dunia.

Keberadaan dari keris pada zaman dahulu telah berperan sebagai alat membela diri dari musuh.

Sekarang keris dapat digunakan untuk sebuah kepentingan hiasan pernikahan atau sebagian menjadi aksesoris pakaian masyarakat yang ada di Keraton. Fenomena tersebut kebanyakan terjadi di daerah Provinsi Jawa Tengah dan juga Jawa Timur.

Penampakan dari senjata tradisional Jawa Timur ini yaitu pada bagian ujungnya runcing dan juga memiliki mata pisau di kedua sisinya tersebut. Keris ini termasuk ke dalam senjata tikam. Waktu kemunculan awal dari senjata ini tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

3. Buding

Senjata Tradisional Jawa Timur ada yang bernama Buding, mungkin nama buding ini terdengar agak asing karena senjata ini memang kurang popular di kalangan masyarakat Jawa Timur. Senjata tradisional Buding ini dapat ditemukan pada masyarakat Suku Using di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Buding sendiri telah dipergunakan oleh Suku Using untuk dapat membantu aktivitas sehari-hari. Bahkan ada beberaoa kesempatan digunakan untuk membela diri dari bahaya maupun sebuah ancaman, seperti serangan musuh atau binatang buas.

Bentuk dari senjata ini mirip pisau dapur atau seperti golok, senjata ini juga mempunyai sarung untuk menutupi mata pisau. Karena itu senjata Buding ini disebut mirip pedang karena “bersarung”  yang mempunyai fungsi sebagai pelindung. Sarung pelindung tersebut terbuat dari kayu.

Ukuran dari senjata Buding ini termasuk juga sarung pelindungnya sekitar 46,5 cm. untuk pegangannya berukuran 18 cm dan juga sarung pelindung dengan ukuran panjang 29 cm. senjata ini dilengkapi dengan hiasan yang terdapat di bagian sarung dengan ukuran 10 cm.

4. Bionet

Sama dengan senjata Buding, salah satu senjata tradisional Jawa Timur yang satu ini juga sedikit asing di telinga masyarakat umum. Karena belum dijumpai secara jelas daerah asalnya. Namun salah satu dari daerah yang menggunakan senjata ini yaitu masyarakat sekitar Lenteng, Sumenep, Jawa Timur.

Penampakan dari senjata ini adalah berbentuk lurus dan juga panjang layaknya pedang, senjata Bionet ini tidak terlalu tajam.

Namun pada bagian ujung senjata Bionet ini dibuat lebih runcing dibandingkan dengan senjata lainnya. Pada zaman dahulu penggunaan dari senjata ini yaitu untuk kepentingan berperang.

Karena mempunyai ujung yang sangat runcing senjata ini digunakan untuk menikam dan juga menusuk musuk sebagai aksi membela diri. Namun pada sekarang ini Bionet menjadi fungsi sosial masyarakat dan tidak lagi digunakan untuk berperang.

5. Caluk

Caluk merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Timur. Senjata Caluk ini termasuk popular, unik dan juga langka yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dapat dikarenakan Caluk memiliki bentuk yang khas dan juga berbeda dengan senjata lainnya.

Caluk sendiri mempunyai bentuk menyerupai golok yang panjang. Namun juga mempunyai lengkungan di ujung senjata serta terdapat sebuah kapak yang terletak di tengahnya. Pada umumnya senjata ini mempunyai panjang kurang lebih sekitar 1 meter.

Pada zaman dahulu senjata Caluk dapat digunakan untuk sebuah kegiatan sehari-hari dan bahkan untuk membela diri. Salah satu Caluk yang terkenal pada zaman dahulu adalah Caluk Trantang. Nama tersebut diambil dari sang pembuat yakni Ki Trantang yang pada saat itu tinggal di daerah Tuban Jawa Timur.

Namun pada masa kini seiring dengan perkembangan zaman, senjata tradisional Caluk ini hanya dapat dijadikan sebuah koleksi maupun benda pusaka oleh sebagian orang.

6. Kudi

Senjata tradisional Jaw Timur yang terakhir yaitu Kudi. Untuk senjata Kudi ini mempunyai kemiripan dengan Kujang yakni senjata tradisional Jawa Barat.

Senjata ini berasal dari Kota Banyumas. Oleh masyarakat Banyumas sendiri, Kudi tidak hanya menjadi sebuah senjata namun sebagai alat untuk mencari makan.

Makna dari mencari makan disini yaitu memanfaatkan Kudi untuk mencari kayu bakar kemudian dijual dan dari hasil penjualan tersebut akan mendapatkan uang untuk makan.

Selain itu Kudi dapat digunakan untuk berburu, mengukir kayu, membuat kursi atau bamboo maupun fungsi aslinya adalah sebagai senjata membela diri.

Pada umumnya kudi mempunyai sebuah benjolan yang ada di bagian tengan yang membedakan senjata ini dengan “Pethel” senjata lain yang sedikit mirip. Panjang dari Kudi ini sekitar 35 cm dan juga memiliki lebar sekitar 10 cm.

Demikianlah sedikit ulasan tentang 6 senjata tradisional Jawa Timur yang harus kalian ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu semua masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda agar dapat mengenal dan sekaligus melestarikan kebudayaan asli Negara Indonesia tercinta ini. Sekian dan terimakasih.

Sumber Artikel : Restuemak.com

    Apakah tulisan ini membantu ?

    achmad luqman

    saya blogger asal bojonegoro sejak 2019

    View all posts

    Add comment