Soloensis

Perbedaan Agama Diantara Kita

hand-drawn-hug-day-background_23-2149180563
Gambar: Freepik

     Saat ini, Aku mempunyai teman yang berbeda agama. Masing-masing dari kami saling menghargai perbedaan agama di antara kita. Tapi, terkadang kami juga mempunyai konflik. Kami mempunyai sifat yang sama, yaitu sifat emosional. Terkadang terjadi perbedaan pendapat di antara kami, dan dari situ terjadilah konflik.

     Pada saat itu, kami sedang menentukan hari untuk kami bermain. Aku mengusulkan hari Sabtu siang, karena pada sore hari aku akan pergi beribadah. Tetapi temanku pada Sabtu siang mempunyai acara pergi bersama keluarganya. Lalu temanku mengusulkan minggu pagi, aku menolaknya.

     Karena pada Minggu pagi, aku beribadah lagi. Akhirnya Kami mengusulkan pada hari minggu siang. Lalu ada kejadian di mana kami berbeda pendapat. Saat itu kami sedang mengerjakan tugas matematika dari guru di sekolah. Ternyata cara kami mengerjakannya tak sama. Lalu kita berdebat tentang cara mengerjakannya itu. Temanku yang terus bersikeras bahwa cara mengerjakannya benar, dan aku bersikeras cara dia salah. Aku jengkel, temanku pun juga begitu. Akhirnya kami saling diam, tak berbicara satu sama lain.

     Sampai di mana teman kami menjelaskan bahwa cara dia salah, tapi jawabannya benar. Dari situ kami mulai paham, bahwa mengeluarkan sifat emosional terlalu lama itu tidak baik. Lebih baik kita memberi tahu dengan lembut. Dan kami juga saling memahami dan menghargai perbedaan di antara kami.

 

Nama: Yoshefin Arindiya Meetha Alfira

Sekolah: SMPN 18 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment