Soloensis

Keberagaman di Indonesia

flat-indonesia-independence-day-background_23-2149506300
Gambar: Freepik

     Toleransi merupakan konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan. Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah kehidupan bermasyarakat. Keanekaragaman manusia adalah suatu kondisi yang menunjukkan manusia yang beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut meliputi perbedaan fisik, suku, agama, ras, kebudayaan, gender, lapisan sosial, dan sebagainya.

Faktor Keberagaman di Indonesia:

1. Letak strategis wilayah Indonesia. Agam diapit oleh dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Karena letaknya yang strategis, banyak pedagang dari berbagai negara di dunia yang singgah di Indonesia. Ketika singgah, para pedagang juga membawa kebudayaannya ke Indonesia. Budaya itu kemudian dikenalkan ke masyarakat Indonesia.

2. Kondisi Alam Kondisi alam di tiap-tiap pulau tentu berbeda. Hal ini memberi dampak pada perbedaan mata pencaharian, makanan pokok, kebiasaan, tradisi, kesenian, bentuk rumah, pakaian, hingga kepercayaan di masing-masing daerah.

3. Negara Kepulauan Tercatat, Indonesia setidaknya memiliki 16.771 pulau.

4. Kemajuan Transportasi dan Komunikasi. Kemajuan transportasi dan komunikasi terjadi karena akses dan peran daerah.

5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

6. Pengaruh budaya asing

 

Macam-macam keberagaman di Indonesia:

1. Keberagaman suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. Contohnya saya, saya menganut suku Jawa yang mempunyai karakteristik komunikasi sehari hari menggunakan bahasa Jawa yang sangat kental dengan aturan bahasa atau unggah-ungguh. Sebagai generasi bangsa Indonesia, tidak boleh menjelekkan/mencemooh suku orang lain.

2. Keberagaman agama. Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing. Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Saya menganut agama Islam, saya sangat sering berjumpa dengan teman yang berbeda keyakinan dengan saya, saat itu saya sadar bahwa perbedaan tidak menjadi masalah, justru dengan perbedaan itulah kami bisa bersatu. Sikap toleransi sangat penting, saya dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan.

3. Keberagaman Ras. Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Perbedaan fisik ini sangat rawan adanya rasisme, kita harus mencegah dan melarang keras tentang adanya rasisme dan pelanggaran HAM.

4. Keberagaman anggota golongan. Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya, hal inilah yang menyebabkan perpecahan bangsa.

Jadi, seperti apa contoh toleransi itu? Berikut penjelasannya

Contoh toleransi dalam beragama :

1. Menghormati Tempat Ibadah (tidak mengganggu ritual ibadah mereka)

2. Toleransi terhadap keyakinan pribadi

3. Membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua agama

 

Contoh Toleransi dalam Masyarakat :

1. Menghargai keberagaman budaya

2. Menjaga keterbukaan terhadap pendapat orang lain

3.Menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) 

 

Nah, meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak. Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada. 

Dengan adanya perbedaan, masyarakat dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dan berkembang sesuai dengan tatanan sosial dan budayanya.

 

Nama:Fiarline Alnaura Fawziah

Sekolah: SMPN 2 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment