Soloensis

Rekrutmen Wasis Bersama SOLOPOS

Minggu, 10 Juni 2007 saya melihat informasi rekrutmen Wasis dari media cetak, yaitu Koran Solopos. Saya membaca informasi itu secara perlahan, “Apa itu Wasis?”, Wasis merupakan singkatan dari wartawan siswa. Saya bertanya dalam hati, “Apa ya persyaratannya?”. Saya ikuti informasi itu, syaratnya adalah : 1. Pelajar SMA yang masih duduk di bangku kelas I-II,
2. Tertarik pada bidang jurnalistik,
3. Bersedia bekerja dengan sistem tenggat waktu,
4. Suka tantangan dan kreatif,
5. Dan ingin menjajal pengalaman baru sebagai wartawan siswa (Wasis).
Sambil berfikir, maka tak ada salahnya mencoba kesempatan emas menjadi Wasis Solopos. Di Koran Solopos itu juga tertulis cara menjadi peserta Wasis yaitu, kirim contoh tulisan kamu disertai foto kopi kartu identitas diri yang masih berlaku, nomor telepon yang bisa dihubungi dan identitas diri. Saya bergumam, pastinya dikirim ke Griya Solopos Jl. Adi Sucipto 190 Solo. Saya membaca pendaftaran tersebut, ternyata dibuka mulai tanggal 4 – 16 Juni 2007.
Dari informasi itulah, saya mencoba mengirimkan sebuah cerpen. Cerpen itu saya beri judul 1 x Firasat Padam. Minggu, 24 Juni 2007 ternyata saya mendapat informasi dari koran Solopos yang membuat terkejut. Informasi itu tentang panggilan pelatihan untuk mengikuti pelatihan wartawan siswa (Wasis) di Griya Solopos. Saya merasa bahagia, dari puluhan peserta yang mengirimkan karyanya, saya termasuk dalam 19 orang lolos seleksi.
Beberapa hari kemudian, pelatihan Wasis diselenggarakan di Griya Solopos, saya termasuk salah satunya. Dari 19 peserta, ada 3 peserta yang tidak bisa datang karena alasan tertentu. Nantinya akan dipilih 4 orang menjadi Wartawan Siswa. Waktu itu, saya mendapatkan snack, 1 buah block note, 1 buah kaos Solopos, dll. Selain itu, saya mendapat ilmu pengetahuan tentang dunia jurnalistik yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Saya juga bisa mengunjungi ruang-ruang yang ada di Griya Solopos, antara lain ruang rapat, ruang produksi. Seusai mengikuti pelatihan, saya juga foto bersama dengan teman-teman calon Wasis, Kak Astrid sebagai editor majalah Gaul dan Kak Suharsih sebagai reporter Solopos waktu itu.
Minggu, 8 Juli 2007 foto bersama ditampilkan di Koran Solopos. Namun di foto tersebut, saya tidak begitu kelihatan karena berada di deret belakang. Akhirnya saya mendapat informasi bahwa saya tidak berhasil terjaring 4 besar. Walaupun begitu, itu merupakan pengalaman saya yang menarik dan membahagiakan. Besar harapan saya, dapat terpilih menjadi pemenang Writing Contest yang diselenggarakan SOLOENSIS dalam peringatan HUT SOLOPOS yang ke 18. Terima Kasih SOLOPOS.

SELAMAT HUT SOLOPOS KE 18
#SOLOENSIS
Fina Febrihabsari
Colomadu, Karanganyar

Apakah tulisan ini membantu ?

Add comment