Soloensis

Menjual Kenangan, Membeli Sejarah di Pasar Triwindu

Selain terkenal dengan budaya, batik dan kulinernya, kota Surakarta juga terkenal dengan barang antik. Pasar Triwindu merupakan satu-satunya Pusat barang antik yang ada di Kota Surakarta. Pasar yang berdiri sejak tahun 1939 yang biasa juga disebut dengan Pasar Windujenar ini telah diresmikan oleh Bapak Joko Widodo pada tahun 2011.

Pasar Triwindu terletak di kawasan Budaya Ngarsopuro, yang disebrangnya terdapat Pura Mangkunegaraan. Atau lebih tepatnya berada di Jalan Diponegoro, Keprabon, Kota Surakarta.

Selain itu, di pasar Triwindu ini juga terdapat beberapa tempat kuliner yang sekaligus bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pasar yang buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB, ini memiliki bentuk bangunan yang sangat kejawen, yakni bentuk bangunannya berupa bangunan Joglo dengan komponen utamanya berupa kayu. Pasar ini memiliki kurang lebih sekitar 300 an kios yang tersebar di dua lantai.

Pasar Triwindu merupakan pasar yang khusus menjual benda kuno dan antik, mulai dari alat dapur, aksesoris, koin, radio bekas, lampu kaca, patung, kain batik, permainan tradisional, dan masih banyak lagi. Tidak hanya menjual barang antik, disini juga menjual aneka onderdil bekas yang terletak di lantai dua Pasar Triwindu.

Menurut Ibu Tyas salah satu penjual barang antik di pasar ini, tidak semua barang antik yang dijual di Pasar Triwindu ini asli, banyak juga yang merupakan barang tiruan yang dibuat menyerupai dengan bentuk aslinya. Jadi ketika kalian mengunjungi Pasar ini, jangan sungkan bertanya kepada pedagang tentang kondisi barang yang dijual. Pembeli juga harus teliti dan jeli untuk membedakan barang asli dan tiruan agar tidak merasa tertipu. Tidak hanya itu, di Pasar ini juga masih menggunakan sistem barter.

Harga yang dipatok setiap barang ini sangat bervariasi, tergantung usia barang, kondisi, dan sejarahnya. Tidak semua barang juga dapat di tawar, karena terkadang memang saking antiknya barang tersebut sehingga memiliki hanrga jual yang tinggi.

Pasar Triwindu ini telah dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas umum seperti kantin, kantor pengelolaan, mushola, toilet, dan lahan parkir.

Selain menjadi pusat barang antik, Pasar Triwindu juga menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Surakarta. Jadi jangan lewatkan untuk mengunjungi Pasar Triwindu ini ketika kalian berkunjung ke Kota Surakarta. Karena berburu barang antik itu tidak akan membosankan, tidak ada salahnya juga untuk sekedar bertanya tentang sejarah barang tersebut, barangkali ada cerita cinta atau kisah sedih atau bahagia yang menarik tentang barang tersebut. Membeli barang bekas tidak selalu tentang sampah atau rongsokan yang tidak ada maknanya. Terkadang membeli barang bekas karena ingin membeli kenangan, memori masa lalu yang dirindukan untuk dilestarikan di masa sekarang. Terimakasih J Happy Shopping J

 

Penulis : Ainur Rozaqi Mulyaning Tyas

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Ainur Rozaqi Mulyaning Tyas

    Mahasiswa IAIN Surakarta

    View all posts

    Add comment