Soloensis

Manfaat Psikotes Kerja untuk Seleksi Kerja

istockphoto-1310834742-170667a-2562ea27

Tidak jarang kita melewati serangkaian tes saat bergabung dengan sebuah perusahaan. Peran khusus dari tes ini adalah untuk menyortir karyawan secara adil dan memungkinkan perusahaan untuk menangkap kandidat yang sama bila diperlukan. Salah satu tes yang biasa digunakan untuk sortasi adalah tes psikologi kerja.

Mengenali prosedur psikotes kerja

Dilansir Loker Pintar, Psikotes adalah serangkaian tes yang dilakukan oleh psikiater untuk menguji seseorang. Hasil tes ini dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk mendeskripsikan beberapa faktor psikologis yang sedikit banyak dapat membantu kita untuk mengenali karakter orang tersebut.

Tes psikologi yang berfungsi untuk mencari prospek umumnya diatur sesuai standar pelayanan psikiater. Maka hasil yang diperoleh dapat dipastikan keasliannya. Dari hasil psikotes juga bukan soal lulus atau gagal, tapi soal mendapatkan kepribadian yang sesuai dengan karakter yang diharapkan perusahaan.

Proses Tes Psikologi Kerja

Ada banyak tahapan dalam psikologi kerja yang harus dilalui. Setiap level memiliki arti tersendiri. Proses dan tingkatan tes psikologi yang umumnya dilalui adalah:

1. Tes Kemampuan Verbal

Tes ini mengukur kecerdasan seseorang berdasarkan kemampuannya dalam memahami kata atau bahasa. Secara umum tes ini dibagi menjadi soal sinonim, antonim, analogi dan sinonim. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah seorang calon secara psikologis mampu memahami tugas dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan yang diinstruksikan.

2. Tes Kemampuan Numerik atau Logika

Dalam tes ini kita harus memecahkan masalah penalaran matematika. Jadi jangan bingung jika menemukan beberapa soal tentang aritmetika sosial, aljabar, deret bilangan dan lain-lain. Pada level ini, manajemen waktu dan kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah menjadi terlihat.

3. Tes Kemampuan Spasial

Dalam tes ini Anda menganalisis pola, analogi, pengelompokan, bayangan, dan mengenali gambar. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kekuatan dan kemampuan nalar kita dalam memahami suatu kasus dan ketelitian dalam menghadapi suatu masalah.

4. Tes Wartegg

Pada pengujian ini kita diminta untuk melanjutkan gambar pada lembar kerja yang berisi 8 kotak dengan gambar yang berbeda. Tes Wartegg digunakan untuk menghitung kekuatan pengambilan keputusan seseorang. Jadi ketika kita melakukan level ini kita harus waspada.

5. Tes Kraepelin atau Pauli

Pada level psikologi kerja ini, kita diminta untuk menjumlahkan deret angka yang jumlahnya banyak. Dalam tes Kraepelin atau Pauli ini, konsentrasi dan ketelitian kita diuji.

Selain tes di atas, masih banyak tes lain yang biasa digunakan oleh perusahaan saat melakukan tes psikologi. Tujuannya juga sama rata-rata mencari kandidat dengan karakter yang sama sesuai kebutuhan perusahaan.

Keuntungan dari tes psikologi kerja

Sekarang setelah kita melihat proses dan berbagai jenis tes yang biasanya tersedia untuk tes psikologi, mari kita bahas manfaat dari salah satu level seleksi karyawan ini. Setidaknya ada 5 manfaat psikotes bagi bisnis, yaitu:

1. Perhitungan kekuatan intelek

Adanya psikotes yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan memilah mana kandidat yang memiliki kecerdasan yang sama sesuai kebutuhan perusahaan dan mana yang tidak. Dengan segera, psikotes akan membantu mengeliminasi kandidat dan menjaring sejumlah orang potensial.

2. Mengenal karakter dan kepribadian

Selain intelegensia, psikotes juga bermanfaat untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang. Hasil psikotes kita dapat mengetahui bagaimana seseorang menghadapi suatu masalah, pendekatan suatu kasus dan kekuatan pemecahan masalah mereka.

3. Memprediksi kinerja pekerjaan

Dari psikotes, kita juga bisa memprediksi prestasi kerja seseorang. Apakah orang ini cukup waspada dan berhati-hati untuk melakukan sesuatu, atau apakah dia cenderung tergesa-gesa dan ceroboh? Semua orang bisa melihat hasil tes psikologi tertutup.

4. Mengetahui status dan posisi karyawan

Bagi perusahaan, hasil tes psikologi kerja membantu saat penempatan karyawan. Berdasarkan hasil pengujian, perusahaan dapat mengidentifikasi karakter kandidat, sehingga kita mengetahui status mana yang sesuai dengan karakternya dan mana yang tidak.

5. Ketahui psikodinamika kandidat

Terakhir, psikotes membantu kita mengetahui keadaan psikodinamik atau psikologis karyawan. Pada bidang profesi yang tuntutannya tinggi, diperlukan hasil psikotes agar karyawan yang terjaring benar-benar siap secara psikologis sehingga risiko ke depan seperti stres atau depresi akibat tekanan pekerjaan dapat dihindari.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment