Soloensis

Manfaat Latihan Soal Bagi Anak

bisnis merugi-c4ad18d6

Latihan soal eksak tidak hanya berlaku untuk siswa sekolah dasar, tetapi juga dapat digunakan untuk siswa tingkat lain. Jadi jika anak sudah dilatih untuk belajar melalui pemecahan masalah sejak SD, mereka akan mudah melakukannya di kemudian hari. Namun, pertanyaannya mungkin, bagaimana pemecahan masalah dapat meningkatkan kinerja siswa? Hal ini tidak terlepas dari berbagai manfaat pemecahan masalah bagi anak atau siswa.

Manfaat Latihan Soal Bagi Anak

Dilansir Berlatih Soal, Berbagai kursus yang terus diperbarui dan dikembangkan lebih lanjut membutuhkan banyak bahan pembelajaran dari siswa. Tentunya materi anak sekolah jaman sekarang lebih berat dan padat dibandingkan dengan saat orang tuanya bersekolah. Hal ini terlihat dari jumlah buku ajar yang dimilikinya, mulai dari buku ajar hingga lembar kerja siswa. Selain itu, berbagai teori memenuhi pikiran anak-anak, seiring dengan banyaknya ujian dan cobaan harian yang mengikutinya.

Banyaknya dan beratnya materi yang tersedia menuntut siswa untuk menambah waktu belajar di rumah daripada belajar sendiri di sekolah. Salah satu cara paling efektif untuk belajar di rumah adalah melalui latihan soal. Berikut adalah beberapa manfaat pemecahan masalah untuk anak-anak.

1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan materi

Dengan latihan soal, anak dapat menghitung seberapa jauh pengetahuannya terhadap materi yang diberikan. Orang tua dapat menemani anak-anak mereka dalam latihan soal untuk memberikan kontribusi yang diperlukan. Bimbingan orang tua memberikan gambaran kepada orang tua tentang kelebihan anak.

2. Membantu memahami materi dengan lebih baik

Manfaat lain yang dapat diperoleh anak-anak dari pemecahan masalah adalah bahwa mereka mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik. Jika mereka sudah memahami dan mengenal rumus berdasarkan teori tersebut, maka dengan mempraktekkan soal-soal tersebut mereka akan memahami implementasi dari teori tersebut.

3. Mempersiapkan ujian

Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin banyak soal latihan yang dimiliki anak, semakin siap mereka menghadapi ujian. Padahal, ujian di sekolah bukan hanya ujian tengah dan akhir, melainkan ulangan harian dan kuis yang kualitas tugasnya seringkali sama sulitnya.

4. Meningkatkan rasa percaya diri

Soal latihan memperkuat rasa percaya diri anak. Mengapa demikian? Hal itu karena mereka telah meninjau banyak soal tentang mata pelajaran tertentu, sehingga mereka merasa optimis ketika menemukan soal serupa dalam latihan, pekerjaan rumah, bahkan ujian. Dengan begitu, anak akan memiliki sikap positif saat menghadapi penilaiannya.

5. Latih manajemen waktu

Tidak dapat dipungkiri bahwa menambah waktu belajar melalui latihan soal membuat anak terbiasa dengan manajemen waktu. Misalnya, kapan anak harus mengerjakan tugas di rumah, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas? Pengetahuan manajemen waktu yang diperoleh dari kegiatan belajar ini juga dapat diterapkan pada kegiatan lain dalam kehidupan mereka.

Panduan Belajar dengan Soal Latihan

Beberapa manfaat latihan soal yang telah disebutkan sebelumnya menjelaskan bahwa anak perlu berlatih soal selain memahami teori. Namun, ada banyak pedoman yang penting ketika melakukan pekerjaan pembelajaran dengan mempraktekkan masalah. Panduan ini akan membantu anak-anak mendapatkan hasil maksimal dari proses pembelajaran untuk memecahkan masalah latihan.

1. Ulangi tugas contoh

Sebelum anak mengerjakan tugas di buku pelajaran, sebaiknya mengulang contoh tugas terlebih dahulu. Dalam panduan ini, anak-anak dapat melihat ikhtisar masalah yang mungkin mereka lupakan atau tidak sadari. Mengulangi contoh soal membantu anak memahami skema soal, yang melibatkan proses menemukan solusi dari sebuah pertanyaan.

2. Mulailah dengan masalah yang lebih sederhana

Penulis buku teks atau lembar kerja siswa biasanya mengurutkan serangkaian pertanyaan dari yang mudah ke yang sulit. Anak-anak dapat memecahkan masalah sederhana terlebih dahulu dan meningkatkan level masalah jika mereka dapat menyelesaikan beberapa masalah yang lebih mudah. Misalnya, anak-anak mungkin terlebih dahulu mengerjakan soal standar atau soal LOTS (Low Order Thinking Skills) sebelum beralih ke soal HOTS (High Order Thinking Skills). Ini membantu anak memahami materi secara perlahan dan terstruktur.

3. Mengatasi masalah dengan tipe sejenis

Selain tips di atas, cobalah untuk mencegah anak melakukan hal-hal dengan jenis yang berbeda sebelum mereka menguasai jenis yang sama. Misalnya, anak-anak atau siswa mungkin diminta untuk menyelesaikan soal perkalian sebelum membagi atau menggabungkan. Namun jika tampaknya memakan waktu lama, maka kontribusi orang tua sangat dibutuhkan.

4. Evaluasi kegiatan pembelajaran

Setelah menyelesaikan latihan, dimulai dengan mengulang contoh latihan sampai dengan menjawab beberapa soal di lembar latihan, harus dilakukan tes pembelajaran. Penilaian ini dapat dilakukan dengan mengecek jawaban yang diterima anak dan membandingkannya dengan kunci penyelesaian. Dalam kegiatan penilaian ini, orang tua dapat mendampingi anak dan memberikan penilaian yang benar terhadap soal ketika anak menjawab salah.

5. Lengkapi dengan latihan dan ulasan di Internet

Untuk memperluas pengetahuan anak-anak tentang latihan soal, orang tua dan guru sangat dianjurkan untuk menyelesaikan proses belajar anak mereka dengan memecahkan masalah dengan komentar di Internet. Misalnya, berbagai isu HOTS-SD dapat ditemukan di situs kerjarcita.id dengan komentarnya. Beberapa masalah tersebut dilengkapi dengan ulasan video menarik untuk siswa sekolah dasar.

Beberapa pedoman latihan soal di atas dapat dilaksanakan dengan baik jika orang tua mampu mendampingi anaknya saat belajar. Menjadi bagian dari proses belajar anak tidak hanya akan membantu anak menjawab beberapa pertanyaan tersebut, namun ikatan antara orang tua dan anak akan semakin hangat dan kuat. Selain itu, Anda dapat mengontrol proses belajar anak sedemikian rupa sehingga tetap disiplin.

Lagi pula, bagaimana orang tua ingin anak mereka menjadi individu yang lebih baik bagi mereka? Namun, anak tidak bisa menjadi baik tanpa pengawasan dan pengajaran orang tua. Oleh karena itu, sesibuk apapun Anda, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk menemani anak Anda belajar, bukan? Semoga dengan beberapa upaya tersebut, anak-anak dapat menjadi lebih pintar dan berprestasi di sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment