Soloensis

Mengapa Berat Badan Ideal Menjadi Dambaan Wanita

Mendapatkan tubuh ideal merupakan dambaan para wanita sekarang. Khususnya wanita yang telah menginjak usia remaja atau akhil baligh. Seseorang bisa dikatakan remaja jika keinginan kuatnya harus dapat terpenuhi khususnya masalah berat badan. Hal itu adalah sifat yang normal bagi wanita yang telah menginjak usia remajanya. Masa remaja menurut WHO (World Health Organization) remaja berada pada usia10-20 tahun. Hal ini wajar jika banyak anak khususnya remaja yang memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan tubuh favoritnya.

Banyak wanita sekarang yang menyalahgunakan diet dengan alasan tidak makan. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita terutama pelajar. Mengapa demikian? Karena pelajar merupakan seseorang anak yang masih mengalami suatu proses yang dinamakan tumbuh kembang anak. Sehingga anak itu harus memiliki gizi yang baik bagi tubuhnya.

Menurut  penelitian Adrian B Kelly dari The University of Queensland menyurvei, lebih dari 4.000 anak perempuan usia 11-14 tahun telah meneliti bahwa dalam menghitung kalori, mengurangi jumlah makanan atau melewatkan makan adalah cara untuk mengendalikan berat badanHasil penelitian itu juga melaporkan, gadis remaja dengan status social ekonomi keluarga yang rendah akan mengalami pubertas dini, serta memiliki periode menstruasi pertama diusia 11 tahun atau lebih muda.

 Selain itu, yang pasti mereka cenderung gemar diet. Mengapa hal itu terjadi? Pasti nya karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi. Selain faktor dari luar ada juga faktor dari dalam. Faktor dari dalam yaitu diri sendiri. Diri sendiri merupakan salah satu faktor dan peran penting yang medorong melakukan diet. Sedangkan faktor luar yaitu lingkungan sekitar seperti keluarga. Karena, lingkungan sekitarlah yang dapat mempengaruhi situasi atau prilaku anak tersebut. 

Pertama faktor dari dalam. Mengapa harus diri sendiri? Karena dari diri sendiri lah anak tersebut banyak melihat adik atau abang yang ada di rumah mereka kurus mereka ideal dan mengapa aku berbeda. Sehingga disitulah muncul pemikiran si anak tersebut harus seperti mereka. Bagaimana pun caranya aku harus menjadi kurus dan harus seperti apa yang mereka.

           Yang kedua faktor dari luar. Mengapa harus lingkungan sekitar ? Karena si anak telah memasuki masa remaja, jadi banyak khususnya ditempati bersekolah bahwasanya ia melihat teman-teman sejawatnya berbadan kurus dan ideal. Sehingga itu yang membuat si anak tertarik dan rela diet ekstrim dengan tidak mengkonsumsi nasi, gula pokoknya yang tidak mengandung karbohidrat yang tinggi demi mendapatkan tubuh yang ideal seperti kawan nya juga. Padahal sangat di sayang kan sekali hal itu. Tentu nya karena kurang nya bimbingan orang tua atau nasehat dari luar yang dapat mempengaruhi cara berfikir anak.

           Seperti saya contohnya,  saya melakukan program diet yang sehat yang sedang saya lakukan. Yaitu saya lebih cenderung melakukan diet yang dianjurkan dari orang di sekeliling saya, dengan cara tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi seperti nasi dan gula, tidak memakan bakso dan es dan melakukan puasa senin dan kamis. Jadi, makanan yang saya makan sehari-hari yaitu saya memakan telur rebus di saat pagi hari sebanyak dua butir, disiang harinya saya memakan buah, dan pada malam hari saya memakan telur lagi.

          Diet yang saya lakukan tidak membahayakan untuk tubuh saya karena saya tidak akan membiarkan perut saya lapar, saya memakan makanan ringan yaitu kerupuk kulit pada saat perut saya lapar agar saya tidak terkena penyakit lambung. Selain tidak membiarkan perut saya lapar saya juga melakukan olahraga agar program diet saya berhasil yaitu dengan mengendarai sepeda setiap sorenya mengelilingi komplek sekitar rumah saya.

          Jadi, program diet yang sedang saya lakukan saat ini bukan semata-mata itu benar tapi itu salah satu contoh dari pokok pembahasannya yaitu mengapa berat badan ideal menjadi dambaan wanita dan terbukti Alhamdulillah saya beberapa minggu ini berat badan saya menjadi lebih berkurang dari 80 kg menjadi 74 kg. Semoga dambaan berat badan ideal saya dapat segera terwujud, Aamiin.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Dwi Ajeng Armita

    Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

    View all posts

    Add comment