Soloensis

Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan

Pernahkah Anda mengalami kesalahan investasi umum ini? Kesalahan apa yang sering dilakukan  investor, bahkan investor yang solid? Yuk, cari tahu kesalahan investasi apa yang sering dilakukan. Kesalahan tata letak

Saat ini berinvestasi menjadi pilihan banyak orang termasuk mahasiswa. Kebanyakan dari mereka berinvestasi untuk meningkatkan kekayaan mereka. Kebanyakan mereka tertarik untuk terjun ke dunia investasi karena keuntungan yang sangat menggiurkan. Mungkin Anda berniat menggunakan pendapatan dari investasi ini untuk belanja, jalan-jalan,  gadget baru atau bahkan modal untuk  masa depan. Selain itu, berinvestasi sekarang  sangat mudah.

Baca Juga : Apakah Forex Termasuk Investasi?

Hanya dengan Rp 100.000 kamu sudah bisa berinvestasi, sangat terjangkau bukan? Bahkan, kini Anda bisa mendaftar sebagai investor  secara online. Ini adalah bagaimana jumlah investor meningkat. Sebenarnya tidak ada salahnya untuk berinvestasi. Faktanya, semakin dini Anda berinvestasi, semakin baik. Keuntungan yang Anda dapatkan pasti akan lebih banyak lagi. Sayangnya, bagaimanapun, ini sering tidak didasarkan pada pengetahuan, pengalaman, atau  penelitian yang memadai.

Meski tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada  yang 100% pasti dalam dunia investasi dan melakukan kesalahan juga merupakan pengalaman belajar dalam berinvestasi. Namun, ada beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan  investor yang perlu Anda ketahui agar bisa menghindarinya. 

8 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi informasi mengenai kesalahan investasi apa saja yang sering dilakukan agar kamu bisa menghindarinya. Berikut  kesalahan investasi yang sering dilakukan.

1. Mengabaikan Risiko

Manfaat investasi menarik orang dengan sangat mudah. dan kamu Apakah kamu juga? Namun,  orang sering lupa atau mengabaikan risiko yang terlibat. Begitu banyak orang yang berinvestasi tetapi tidak bisa benar-benar mempertaruhkan diri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui risikonya sebelum  berinvestasi.  Lebih penting lagi, Anda perlu mengetahui profil risiko Anda. Apakah Anda konservatif, moderat, atau agresif dalam  menghadapi risiko? Ini memudahkan Anda untuk mengukur seberapa besar risiko yang dapat Anda ambil. Jadi Anda juga siap secara emosional  jika  harus kehilangan uang, oke?

2. Kurangnya tujuan keuangan yang jelas

Kesalahan investasi umum termasuk dunia investor. Banyak orang  berinvestasi hanya untuk mendapatkan penghasilan tanpa  tujuan keuangan yang jelas. dan Anda Apakah Anda sudah memiliki tujuan keuangan yang jelas?

Jika belum, Anda bisa tentukan dulu tujuan keuangan Anda. Ya, ingatlah untuk memiliki tujuan keuangan yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant dan Timely). Jika Anda memiliki tujuan keuangan, Anda dapat mencoba  menyesuaikan keputusan investasi Anda sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Ingat! Berinvestasi adalah alat yang berguna untuk membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda lebih cepat. Jika Anda memiliki tujuan keuangan yang jelas, Anda bisa lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi.  Jika Anda tidak tahu berapa banyak yang perlu Anda investasikan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan Anda, Anda mungkin tidak akan memilih peluang investasi yang tepat. Jadi pertama-tama tetapkan tujuan keuangan Anda.

3. Diversifikasi Portofolio Investasi Anda

Dengan  mendiversifikasi atau mempersempit portofolio Anda lebih sedikit, Anda mungkin lebih terpapar pada volatilitas  pasar dan meningkatkan risiko  kehilangan  lebih banyak uang. Oleh karena itu,  sangat penting untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai  instrumen investasi seperti reksa dana, saham, pinjaman P2P (peer to peer), dll. Kesalahan Umum Berinvestasi

4. Menunggu keuntungan dengan tidak sabar

Ketika orang berinvestasi,  mereka sering ingin  mendapatkan keuntungan langsung. Nyatanya, investasi bukanlah peluru ajaib yang bisa menghasilkan keuntungan  signifikan dalam semalam. Misalnya, ketika orang  berinvestasi di pasar saham, mereka berharap mendapatkan pengembalian yang signifikan dalam waktu  singkat. 

Padahal, investasi saham pada dasarnya adalah investasi  jangka panjang yang bisa menawarkan return yang signifikan. Jadi akan lebih baik jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja dasar-dasar  berinvestasi saham. Selain itu tentunya  harus sabar menunggu untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

5. Saya lupa mengevaluasi portofolio investasi

Banyak orang tidak mengerti soal ini. Evaluasi portofolio itu penting. Terutama untuk  reksa dana, pasar saham, deposito  atau bahkan real estate.  Oleh karena itu,  sangat disarankan untuk mengevaluasi investasi Anda sekali atau dua kali dalam setahun. Dengan cara ini Anda akan tahu apakah investasi Anda berjalan sesuai dengan harapan Anda. Karena  tidak ada yang 100% pasti dalam dunia investasi, memeriksa investasi Anda bisa sangat bermanfaat bagi Anda.

Baca Juga : Trading Artinya: Membangun Portofolio Investasi yang Diversifikasi

6. Tujuan yang kurang masuk akal

Tentunya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Sayangnya, banyak orang  memiliki tujuan yang terlalu tinggi untuk menjadi tidak masuk akal. Tidak salah jika Anda memiliki tujuan investasi, nyatanya menetapkan tujuan investasi penting dilakukan untuk mengurangi risiko investasi. Namun, jika tujuan Anda terlalu tinggi sehingga menjadi tidak masuk akal, hal itu akan berdampak negatif dan membuat Anda kecewa.

Selain itu, Anda bisa lebih mudah terpancing untuk melakukan investasi curang, yang sangat berbahaya. Jika Anda melakukan investasi penipuan, Anda memiliki bunga, bukan keuntungan. Jadi tetapkan tujuan investasi yang masuk akal dan hati-hati guys.

7. Jangan tanya orang yang berpengalaman

Kini semakin banyak orang yang cukup berpengalaman dalam dunia investasi. Namun, sebagian orang malah malas bertanya dan sering melakukan kesalahan investasi, terutama dalam investasi yang berisiko. Ingat! Jika Anda takut untuk bertanya, Anda salah. Oleh karena itu, akan lebih baik jika anda bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman, karena “pengalaman adalah guru yang terbaik”, yang artinya pengalaman adalah guru yang terbaik. Semakin banyak informasi yang Anda miliki tentang pengalaman para investor ini, semakin Anda dapat mengurangi kerugian atau risiko. Anda bisa bertanya tentang investasi kepada investor senior, forum online atau bahkan di seminar atau workshop.

8. Terlalu sering menarik uang

Saat berinvestasi, tidak disarankan untuk menarik reksa dana Anda terlalu sering. Lalu mengapa? Hal ini karena timbal balik atau keuntungan yang diterima kemudian justru berkurang. Apalagi, mutualitas atau keuntungan yang Anda dapatkan didasarkan pada besar kecilnya reksa dana yang Anda investasikan. Jadi jangan terlalu sering menahan diri guys. Menghindari Kesalahan Umum Investasi

 

Dengan mengetahui kesalahan paling umum dalam berinvestasi, Anda kini dapat lebih memahami dan menyadari kesalahan umum. Berikut cara menghindari kesalahan tersebut. Jangan biarkan diri Anda jatuh ke dalam kesalahan ini. Semakin cepat Anda mengetahuinya, semakin baik, karena Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghindari kesalahan tersebut.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment