Soloensis

Secangkir Siang Bersama SOLOPOS

 

Secangkir siang bersama Solopos itulah salah satu kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan pengalaman menarik, penuh keakraban, serta kesan tersendiri. Siang itu bulan Desember 2012 pukul 13.25 WIB silam, saya mendapatkan inbok email dari Solopos yang berisi Kunjungan Jurnalist Goes to School with Suzuki Next. Kebetulan saat itu saya sebagai Pimpro Rumah Bahasa dan Sastra di SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo sedang mengadakan agenda rutin redaksi majalah di sekolah kami, sebut saja MEDIASI. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ini merupakan waktu dan kesempatan yang tepat untuk belajar menimba ilmu khususnya di bidang Jurnalis untuk siswa SMA di tempat kami.

Gratis alias Cuma-Cuma. Begitulah jawabnya ketika saya mengonfirmasikan kepada pihak Solopos waktu itu, karna memang merupakan bagian kepedulian serta promosi Solopos khususnya terhadap dunia pendidikan di sekolah. Setelah koordinasi matang, akhirnya 15 Desember 2012 Solopos resmi singgah di sekolahan kami. Mereka datang satu kru bersama narasumber jurnalis senior Solopos yang nantinya akan mengajak kami berbagi ilmu dan saling bertukar pikiran. Ruangan bahasa bagian selatan, itulah tempat kami berbagi sesiang bersama Solopos. kira-kira 100 meter dari arah lobi sekolah. Beberapa kru Solopos telah duduk di tempat masing-masing, spanduk acara terpasang rapi di bagian depan yang bertuliskan Jurnalist Goes to School: Solopos with Rumah Bahasa.

Setelah penyambutan dan pembukaan selesai, masuk lah pada kajian inti pertemuan siang itu. Beberapa saat materi di slide serta dipaparkan panjang lebar kepada kami. Sungguh saya tidak mengira, sangat jauh berbeda dengan pertemuan rutin pengurus redaksi MEDIASI di sekolahan kami. Siswa bukan hanya terlihat antusias tetapi juga produktif dalam menggali berbagai masalah dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. Beberapa diantaranya, Bagaimanakah tips menulis yang baik dan benar di surat kabar, Berita dan tulisan apa sajakah yang layak terbit, Bagaimana membagi dan meliput berita yang sama-sama penting dalam waktu yang sama, serta proses pengerjakan surat kabar solopos dari pencarian berita sampai penerbitan. Pokoknya kumplit dan sangat membantu kami dalam berkarya, terutama dunia bahasa tulis-menulis. Oh,ya, waktu itu ada satu siswa saya yang bertanya unik. “Kak, kenapa tulisan saya belum pernah sekali pun dimuat Solopos, apa itu ada yang keliru, padahal sudah bagus, lho” ujarnya genit membuat seisi ruangan lepas terbawak-bawak. “Pada dasarnya semua tulisan yang masuk ke Solopos tidak sertamerta dimuat begitu saja, harus dengan pengidentifikasian secara seksama, intinya tidak asal-asalan” begitulah jawabnya sambil mengacungkan jempol kepada siswa itu.

Suasana semakin hangat dan bersahaja, terbuka dan penuh canda. Apalagi diluar sebagian teman-teman rumah bahasa sudah menunggu kru dari sponsorship Solopos untuk test drive waktu itu. Hingga terik yang menganga ikut tumpah bersama kami siang itu. Dua kata “luar biasa”, bukan? Kami kembali masuk ke ruang bahasa, selanjutnya kru jurnalis Solopos memberikan simpulan dari seluruh kajian dari pertemuan itu. “Hakikatnya menulis adalah kegiatan yang mengasikkan. Berbagai hal dapat kita tuangkan di dalamnya sebagai wujud media apresiasi tersendiri” begitulah tandasnya. Bagi saya, menulis adalah pekerjaan pengabadian, di dalamnya kita tidak akan pernah hilang dari waktu dan sejarah; kekal, itulah MENULIS. Maka dari itu, pengalaman bersama Solopos ini menjadi salah satu motivasi siswa untuk menumbuhkan minat di dalam keterampilan menulis khususnya di media massa.

 Hingga pada akhirnya, saya dan siswa-siswa memberikan surprise kepada mereka, yaitu tropi kenang-kenangan kepada Solopos lalu foto bersama. Hingga beberapa hari kemudian, pertemuan kami siang itu ternyata dimuat redaksi Solopos. Dengan riang nya mereka (siswa) memberitahukan via pesan singkat kepada saya “Pak, Rumah Bahasa kemarin dimuat Solopos, Loh…hehee” ujarnya. “Kalian memang patut dibanggakan, terima kasih lah kepada Solopos. Selamat berkarya!” jawab saya.

Terima kasih SOLOPOS. Khususnya tim promosi dan jurnalis Solopos yang telah memberikan kami Secangkir Siang yang sangat bermanfaat.

Selamat Ulang tahun SOLOPOS. Tetaplah berkarya!

 

Toat Kurniawan 

Pimpro Rumah Bahasa dan Sastra

SMA Negeri Tawangsari Sukoharjo

 

            #Soloensis

 

 

 

Apakah tulisan ini membantu ?

toatkurniawan

Maju! dan tetap melaju. Di dunia ini tidak ada hal yg sia-sia dari apa yang telah dikerjakan oleh makhluk yg bernama; MANUSIA.

-Toat Kurniawan

View all posts

3 comments