Soloensis

Problematik dalam Perbedaan di Dunia Pendidikan

multiracial-group-people-flat-design_52683-18013
Gambar: Freepik

      Indonesia, dengan segala keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan yang tak ternilai dari segi budaya dan keberagaman manusianya. Namun, ironisnya, keberagaman ini terkadang menjadi sumber ketegangan dan perpecahan. Hal ini terutama terjadi karena adanya perbedaan suku, ras, dan agama yang terkadang membuat sebagian individu merasa lebih unggul daripada yang lain.

      Salah satu kasus yang mengejutkan seperti ini pernah terjadi di sebuah SMP negeri di Surakarta, di mana seorang siswa berinisial D menjadi korban bully karena perbedaan fisiknya. Berdasarkan ceritanya, ia menyampaikan bahwa dirinya seringkali disindir sebagai orang Tionghoa karena kemiripan fisiknya dengan teman-temannya yang berasal dari ras tersebut. Padahal sebenarnya ia adalah seorang anak bersuku Jawa. Perlakuan verbal dan bahkan fisik yang ia terima telah merusak harga dirinya dan mengganggu konsentrasi belajarnya.

      Kisah ini, meskipun hanya satu dari banyak cerita serupa di seluruh Indonesia, mencerminkan realitas yang terjadi di masyarakat kita dan menjadi cerminan dari masalah yang lebih besar di masyarakat Indonesia. Kita seringkali lupa bahwa keberagaman adalah anugerah yang seharusnya memperkaya kita, bukan menjadi alasan untuk merendahkan atau mengucilkan orang lain. Indonesia memang memiliki banyak perbedaan, tetapi hal ini seharusnya menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

      Pendidikan yang mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan sebenarnya sangat perlu ditanamkan pada setiap orang dari muda. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir anak-anak agar mereka menerima keberagaman dengan lapang dada. Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai seperti empati, rasa hormat, dan kesetaraan sangatlah penting dalam kehidupan.

      Selain itu, media massa juga memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Mereka harus bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang mendukung kerukunan dan penghormatan terhadap perbedaan. Program televisi, film, dan musik populer juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan toleransi dan persatuan kepada masyarakat., bukan sebaliknya.

      Indonesia sendiri adalah sebuah rumah bagi lebih dari 300 suku dan 700 bahasa daerah yang berbeda. Dari Sabang hingga Merauke, keberagaman budaya, bahasa, adat istiadat, dan agama menjadi ciri khas bangsa ini. Namun, keberagaman ini tidak selalu dianggap sebagai kekayaan. Terkadang, hal itu justru menjadi alasan untuk memicu konflik dan diskriminasi.

      Namun, jika kita melihat keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai kelemahan, kita dapat meraih potensi luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia. Dari keberagaman tersebut, kita dapat belajar satu sama lain, saling menghormati, dan memperkaya budaya kita sendiri.

     Dalam menghadapi tantangan-tantangan keberagaman di Indonesia, kita semua memiliki peran yang harus dimainkan. Dari pendidikan, media massa, hingga pemerintah, setiap individu dan lembaga memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan persatuan. Hanya dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menyongsong kebesaran Indonesia dan mengubah perbedaan menjadi kekuatan yang memperkaya bangsa ini.

 

Samuel Lobo

SMAN 8 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment