Soloensis

Kamajaya-Kamaratih Cinta Beda Kasta

7EC2EE21-6182-4F6C-B73E-D9CACF1F7CBB
Kamajaya-Kamaratih di Kedai Bakoh

 

2 Maret 2023, kala itu hujan mengguyur Kota Solo. Pierre temanku, mengajakku untuk COD gas. Kami berdua mengantarkan pesanan gas di daerah belakang Solo Grand Mall. Saat perjalanan berangkat kami melewati sebuah kedai kopi, dan sepertinya Pierre tertarik untuk nongki di sana. 

Tiba saatnya kami berdua menginjakkan kaki di kedai yang interiornya cukup unik dengan hiasan wayang kulit sebagai pajangan dinding, Kedai Bakoh namanya. Mata saya tidak asing melihat salah satu pria yang duduk di meja depan. 

Kami berdua saling pandang dan mengingat-ingat, lalu kemudian berkata, “oh kowe to”. Dia teman kerja saya di salah satu distro, saya akrab memanggilnya Mas Bagas karena dia lebih tua dari saya. Jadi di kedai tersebut saya, Pierre, Mas Bagas, dan teman-temannya mengobrol dengan santai.

Sesaat setelah itu ada lelaki datang, ternyata dia yang punya kedai, teman Mas Bagas juga. Dia memperkenalkan diri sebagai Ronny. Mas Ronny yang mengonsep Kedai Bakoh sedemikian rupa. 

Unik, kedai kopi mana yang memajang hiasan dinding berupa wayang kulit?. Di sana ada wayang Punokawan, Rama, Shinta, Rahwana dan lainnya. Namun yang menarik perhatian saya justru sepasang wayang berwarna biru. Saya meminjamnya dan kemudian memainkannya berlagak seperti dalang, padahal hanya asal saja.

Mas Ronny menjelaskan wayang tersebut adalah Kamajaya dan Kamaratih, kalau di Jawa biasa menyebutnya dengan Kumojoyo dan Kumoratih. Tidak hanya menjelaskan tentang namanya, tetapi juga menjelaskan kisah dari kedua wayang tersebut. Kami semua menyimak cerita Mas Ronny.

 

Kisah Kamajaya-Kamaratih

 

Menurut Mas Ronny ada beberapa sudut pandang dari kisah Kamajaya dan Kamaratih. Dari sudut pandang umum, karena ada konflik yang disebabkan oleh Prabu Nilaradruka yang ingin mempersunting salah satu bidadari di kayangan. Para Dewa tidak meyetujui karena Prabu Nilaradruka dikenal sebagai pemimpin raksasa yang ganas dan bringas. 

Oleh karena itu para Dewa mengantisipasi jikalau nantinya terjadi peperangan dengan membangunkan pertapaan Bathara Guru. Kebetulan yang diutus membangunkan pertapaan Bathara Guru yaitu Kamajaya. 

Dengan senjata jemparing pancawiyasa Bathara Guru terbangun dari pertapaannya. Tetapi Bathara Guru tidak terima dan kemudian membakar Kamajaya. Melihat sang suami terbakar, Kamaratih pun ikut masuk kedalam kobaran api tersebut dan keduanya meninggal. 

Hal tersebut membuktikan bahwa cinta keduanya benar-benar tulus. Kemudian Bathara Ismaya menjelaskan kepada Bathara Guru bahwa kejadian tersebut adalah utusannya. Lalu Bathara Guru menghidupkan kembali keduanya dan diturunkan di Bumi menjadi sepasang kekasih yang bertugas menjaga kedamaian di Bumi dan sebagai simbol pasangan yang rukun dan setia.

Menurut sudut pandang lain, di mata Dewa manusia semakin salah kaprah dan melebihi aturan-aturan menjadi manusia. Sehingga Dewa memerintahkan Kamajaya untuk memerangi manusia di Bumi. Kamajaya merupakan Dewa yang diutus ke Bumi untuk memerangi kejahatan manusia. 

Kamajaya membunuh siapa saja yang melakukan kejahatan. Kemudian bertemu Dewi Kamaratih seorang manusia biasa yang berparas cantik. Kamaratih tidak setuju dengan keputusan para Dewa yang akan memerangi manusia. 

Menurut Kamaratih, membasmi kejahatan tidak selalu dengan cara dibunuh. Ada cara lain, salah satunya yaitu dengan cara dididik menjadi manusia yang berbudi baik. Dalam istilah jaman sekarang, SDM nya masih rendah dan masih bisa diajari menjadi manusia dengan budi yang baik. 

Melihat perkataan Dewi Kamaratih, Kamajaya pun terkesima dengan pola pikirnya. Dan tidak disadari tumbuhlah benih-benih cinta. Dan mereka berdua menikah walaupun Para Dewa tidak setuju karena perbedaan tahta, namun dengan misi perdamaian maka keduanya diperbolehkan.

Dari cerita tersebut muncul opini bahwa walaupun ada perbedaan tahta tidak menggoyahkan cinta mereka berdua karena adanya tujuan yang sama yaitu menjaga perdamaian di Bumi dan membuat keseimbangan di Bumi. 

Opini kedua yaitu perbedaan menjadi pelengkap. Dengan contoh Kamajaya seorang laki-laki yang mana laki-laki berperan sebagai eksekutor atau dengan kata lain laki-laki yang bertidak, dan Kamaratih seorang perempuan dengan kata lain perempuan merupakan orang yang cerewet tetapi dengan logika. Perempuan menjadi penasehat bagi laki-laki. terlihat perbedaan Gender dengan peran masing-masing yang berbeda namun saling melengkapi.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Bonny_Bhinastiti

    Add comment