Soloensis

Indahnya Toleransi Antar Umat Beragama didalam Keluarga

young-people-spending-time-together_23-2148470371
Gambar: Freepik

     Halo Teman-teman, perkenalkan sama saya Arya, disini saya ingin menceritakan tentang indahnya Toleransi antarUmat beragama didalam keluarga. Saya memiliki Kakak yang berbeda agama dengan saya.

     Di suatu Pagi di hari Minggu, Aku Terbangun karena mendengar suara barang terjatuh dari luar kamarku, Jam dilayar Handphone ku menunjukkan pukul 4.50 Pagi, lalu aku Keluar dari Kamar karena khawatir sekaligus penasaran “gimana kalau ada maling masuk kedalam rumah?” Batin ku berkata. Ternyata suara berisik itu berasal dari kamar kakakku, aku pun membuka pintu kamar kakakku dan menemui kakakku yang sedang bersiap-siap ke suatu tempat, karna tidak mengerti mengapa ia begitu tergesa-gesa di pagi buta. Lantas aku bertanya kepadanya “mbak, kok buru-buru banget sih sampai bikin suara berisik,memangnya mau kemana?” kakakku pun menjawab sambil merapihkan baju dan barang-barangnya ia berkata “hari ini ada acara penting diGereja, mbak dipilih buat main keyboard di Gereja nanti”. Seketika aku Teringat karena dihari sebelumnya, ia sempat berlatih keyboard didalam kamarnya, aku lantas berkata dalam batinku “oalah,pantas aja dia main keyboard kemarin”.

     Aku pun berjalan kembali ke Kamar dan bermain handphone sejenak sambil menunggu hingga pukul 5.30 untuk mandi dan bersiap-siap berangkat ke Sekolah. Saat aku sedang menyiapkan Seragam Sekolahku, aku mendengar suara pintu gerbang rumah dibuka dan suara Motor yang menyala, dugaan pertamaku bahwa kakakku sudah bersiap pergi meninggalkan rumah menuju ke Gereja dan benar saja kakakku lantas berteriak “DEEKK, AKU BERANGKAT LHO YAA” aku sudah tau apa yang harus aku lakukan jika dia sudah berteriak seperti itu, dari teriakannya ia mengkodeku untuk menutup kembali pintu gerbang rumah.

     Setelah aku menutup Gerbang, aku pun mengambil handuk dan segera mandi. Setelah mandi dan berganti seragam, aku berjalan kedapur dan melihat ibuku yang sudah bangun dan sedang memasak Lauk sarapan, sepertinya ibu bangun ketika aku sedang mandi duga ku. Setelah Sarapan, aku pun berangkat ke sekolah dengan diantar ibu naik motor.

     Pukul 3 sore aku pulang  Sekolah, dan sesampainya dirumah Aku melihat kakakku yang sudah berada dirumah. ia tampak lelah dan aku segera berganti baju dan setelah itu aku bertanya kepadanya “mbak, di Gereja itu ngapain aja sih?” ia pun menjawab “ya kayak Nyanyi-nyanyi lagu Rohani sama Berdoa” , aku pun menanggapinya “oalah gitu toh, seru ya berarti?” ia menjawab “engga juga dek, disana harus beli persembahan buat ibadah dan harganya biisa dibilang agak mahal dan ga gratis, terus kamu kalo di Masjid ngapain aja?” Aku menjawab “ya sholat kak, sama dengerin ceramah/khotbah dari ustad dan orang lain-lainnya”. Kakakku pun menganggukkan kepalanya sepertinya ia sudah tau apa yang aku lakukan di Masjid. Dan setial moment Lebaran di rumahku, kakakku ikut merayakan lebaran bersama keluarga dan aku merasakan indahnya Toleransi dalam keluargaku.

     Aku menyimpulkan bahwa toleransi diantara umat beragama sangatlah indah dan damai, dan kita sebagai warga negara indonesia pasti tidak lepas dari yang namanya Toleransi, mengingat indonesia memiliki 7 agama yang berbeda-beda. Dan kita harus saling menghargai dan menghormati orang lain yang memiliki kepercayaan yang berbeda dengan kita.

 

Ayodya

SMPN 9 Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment