Soloensis

Beda Daerah Beda Bahasa

young-people-talking-different-languages_23-2148380713
Gambar: Freepik

     Hai, namaku Fla, seorang gadis yang memiliki Ibu yang berasal dari Pekalongan. Kisah ini aku angkat dari pengalaman nyata yang aku alami sendiri. Ayahku berasal dari Sala sedangkan Ibuku berasal dari Pekalongan. Aku bersama keluarga kecilku, selalu pulang kampung ke Pekalongan atau tanah kelahiran Ibuku pada saat libur panjang.

     Saat libur panjang Idul Fitri, aku bersama keluargaku pulang kampung ke Pekalongan. Rasa senang yang tak bisa aku tahan membuatku semangat sampai-sampai saat perjalanan aku selalu menanyakan sudah sampai mana. Sesampainya di Pekalongan aku bersalaman dengan Nenekku yang kebetulan tinggal seorang diri, setelah itu aku dan keluargaku melakukan aktivitas seperti biasa. Keesokan harinya, aku dengan kakakku bermain ke rumah saudara jauhku. Kakakku bermain dengan saudara yang seumuran begitu pula aku yang juga bermain dengan saudaraku yang seumuran. Saat aku berbicara dengan saudaraku, saudaraku menjawab dengan bahasa daerah Pekalongan tersebut. Dan tentu saja hal itu membuatku bingung dengan artinya, ditambah lagi saat itu aku masih kecil sehingga tidak tahu mau merespon bagaimana.

     Saat itu lah aku berlari ke kakakku dan bertanya kepadanya, “Kenapa orang-orang di sini menggunakan bahasa yang berbeda dengan kita?”. Kira-kira begitulah yang aku tanyakan. Kakakku pun menjawab,

“Indonesia itu terdapat banyak sekali daerah Fla, dan setiap daerah memiliki bahasanya masing-masing.” Jawab Kakakku dengan sabar.

“Lalu ini namanya bahasa apa?” Aku pun bertanya lagi

“Emmm… kalau itu aku kurang tahu. Coba nanti kita tanyakan pada Bunda” jawab kakakku

“Baiklahh…”

     Setelah itu aku meminta saudara jauhku untuk menggunakan Bahasa Indonesia supaya aku mudah untuk memahaminya. Tentu saja Ia sedikit masih terbawa logat daerahnya/ bahasa daerahya. Saat itu juga aku belajar bahasa yang ada di tanah kelahiran Ibuku. Sulit, membingungkan, namun sangat seru. Itulah yang aku rasakan. Rasa penasaran dalam diriku akan bahasa yang baru aku dengar ini terus menerus menyeruak dan membuatku bertanya lagi, lagi, dan lagi. Aku selalu mendengarkan kata demi kata baru itu dengan cermat dan saat mendengar kata yang tidak aku ketahui aku langsung bertanya apa artinya. Tidak hanya pada saat itu saja, saat berkumpul dengan keluarga dari Ibuku aku mendengar percakapan mereka yang menggunakan bahasa daerah mereka lalu bertanya-tanya apa artinya. Aku juga diarjarkan tentang budaya-budaya yang ada di tanah kelahiran Ibuku ini. Sungguh seru dapat mengetahui bahasa daerah lain. Rasanya seperti menemukan harta karun yang selama ini terpendam, namun sekarang telah kutemukan.

     Dari pengalamanku kali ini aku mendapatkan pesan yaitu, Indonesia memanglah memiliki banyak suku, ras, pulau, agama, budaya, dan bahasa. Setiap daerah memiliki budaya, setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, dan hal itu tidak membuat negara kita terpecah belah melainkan menambah keberagaman suku, ras, budaya, dan bahasa di Indonesia ini. Setiap daerah memang memiliki bahasanya tersendiri, namun jangan jadikan itu sebagai pembatas atau pemecah bangsa melainkan sebagai pemersatu bangsa. Jadikan semua perbedaan itu sebagai keunikan bangsa dan negara kita tercinta, yaitu Indonesia.

 

Nama              : Katarina Fla Kinanthi Nugroho

Sekolah           : SMPN 9 Surakarta

 

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment