Soloensis

Toleransi agama

flat-design-indian-family-illustration_23-2149484995
Gambar: Freepik

     Disabtu sore yang cerah,saya mengirim pesan melalui telfon saya ke teman saya mawar untuk berjalan’ bersama mencari udara segar dan menenangkan pikiran.Mawar menyetujui ajakan saya.Mawar berjalan kerumah saya sambil menelfon saya untuk segera bersiap’.Setelah Mawar sampai kerumah saya,saya segera mengambil sandal dan berjalan bersama teman saya mawar untuk mengelilingi kampung.

     Sambil berjalan saya dan Mawar mengobrol tentang kegiatan sekolah kemarin,tidak lupa kami mampir ke toko makanan untuk membeli ciki’ dan minuman yang segar.Setelah membeli jajanan kami menyempatkan untuk duduk di taman sambil bersantai dan menikmatinya.

     Adzan Maghrib pun tiba,saya mengingatkan Mawar untuk beribadah di masjid,kebetulan tempat ibadah masjid berdekatan dengan taman yang kami kunjungi,karena saya Nasrani saya menunggunya di taman sambil menyantap makanan dan bermain ponsel saya.

     Setelah teman saya selesai beribadah,teman saya kembali ke posisi awal yaitu duduk disamping saya.Tiba tiba Mawar bertanya “apakah besok pagi kamu ada kegiatan?” kemudian saya menjawab “besok pagi,hhmmm,saya pergi kegereja karena besok itu hari Minggu dan gerejaku ibadahnya dijam pagi,memang ada apa?” Mawar menjawab “MMM,sebenarnya aku mau mengajakmu untuk jajan seblak bareng aku,mumpung aku dikasi uang sama ayah aku sebesar 67.000,tapi..,ya sudah kamu bisa beribadah dulu karena ibadah lebih penting dari pada jajan,kann kalo jajan kita bisa mundurin waktunya” aku bersyukur punya teman sebaik Mawar, toleransinya sangat tinggi dan juga tidak pelit untuk berbagi “iyaa,gimana kalau sorenya saja,aku bisa kalu sore kita bisa beli seblak di toko yang satunya yang bukanya sore hari” temanku Mawar pun menjawab “bolehh juga,yasudah kita ganti jadwalnya besok sore hari yaa” “iyaa,sebelumnya terimakasih ya sudah nemenin aku cari udara segar” Nawar menjawab “iya sama'”

     Karena sudah malam,aku mengajak Mawar pulang karena pepatah bilang kalau perempuan pulang malam itu tidak baik.Temanku dan aku pun pulang dan segera mencuci kaki dan berbaring di keranjang untuk tidur.

     Sekian dari cerita saya kurang lebih nya saya memohon maaf sebesar-besarnya. “tidak penting apa pun agama atau sukumu.kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang,orang tidak akan pernah tanya apa agamamu”

     “KITA PATUT BERSYUKUR KARENA NEGARA KITA INDONESIA MEMILIKI KEBERAGAMAN YANG BANYAK DAN INDAH,DAN KITA TIDAK BOLEH MERENDAHKAN ORANG LAIN MAUPUN AGAMA,SUKU,DAERAH,DLL.KITA HARUS BERTOLERANSI DAN SALING MENGHARGAI MENGHORMATI SULAYA NEGARA KITA TIDAK TERPECAH BELAH SUPAYA NEGARA KITA RUKUN,DAMAI,AYEM,TENTREM”

 

Nama:Apnel Rosita

Sekolah:SMPN 11Surakarta

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment