Soloensis

Masjid dan Gereja yang bertetanggaan

IMG-20230402-WA0031
Masjid Al Fatimah dan Greja Baptis dusun candi

Ngargoyoso  – Ada pemandangan menarik di Dusun Candi Desa Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Selain panorama alam, di desa yang berada di Ngargoyoso sebelah barat ini berdiri masjid dan gereja secara berdekatan.

Bangunan rumah ibadah dua agama itu hanya berjarak kurang dari 100meter di Dusun Candi. Pemeluk kedua agama itupun hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain.

Wakil Ketua Takmir Masjid Al Fatimah, Catur mengatakan, di Dusun Candi ini pemeluk agama Islam mayoritas dibanding pemeluk kristen yang minoritas. Dari 167 kepala keluarga (KK), hanya 4KK yang beragama Kristen.

Meski tempat ibadah ini berdekatan, masing masing pemeluk agama dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan aman.

“Aktivitas ini tidak ada masalah, masjid ini juga hanya berjarak kurang dari 100 meter dari greja,” ungkapnya.

Menurutnya, kerukunan beragama di dusunnya sudah terjalin sejak lama. Bahkan di tiap acara keagamaan, warga dua pemeluk agama saling mengucapkan selamat.

“waktu hari raya warga muslim mengucapkan selamat ke warga Kristen dan begitu sebaliknya,” terangnya.

Ketua Majelis Gereja Baptis, Tedja menuturkan, pihaknya dapat hidup rukun berdampingan dengan pemeluk Islam. Hal itu diwujudkan dengan rasa toleransi yang tinggi.

“Wujud toleransi kami, ketika ada hari raya umat Islam kita hadir dan mengucapkan selamat. Begitu juga ketika acara Natal mereka mengucapkan. Dan kami juga ikut membantu ketika hari raya Idhul Adha dan Idhul Fitri dengan menjaga keamanan begitu juga sebaliknya,” terangnya.

Sementara Kepala Dusun Candi, Suwanto mengungkapkan, dusunnya terdiri dari dua RT yang jumlah penduduk sekitar 167KK. Sebanyak 95 persen di antaranya pemeluk Islam.

“Secara umum di dusun ini mayoritas muslim dan sebagian lagi Kristen dan penganut kepercayaan,” ujarnya.

Di Dusun Candi memang ada masjid dan gereja berdiri berdekatan Masing-masing pemeluk agama bisa saling menjaga toleransi dengan baik.

“Soal ibadah mereka saling menghargai, dan ketika ada kegiatan sosial mereka berbaur bareng,” imbuh Suwanto .

Ia berharap, situasi aman dan damai karena saling menjaga kerukunan tersebut dapat berjalan baik, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Harapan besar kami, situasi yang sudah baik ini dapat berlangsung terus-menerus,” tandas Suwanto.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment