Beda Hobi Beda Cita-Cita

Oktaviana Putri Armadany namaku biasa di panggil Via. Aku anak dari Sukino dan Purwanti. Aku di tinggal ayahku meninggal dunia saat aku duduk di bangku kelas 10 saat itu aku berusia 16 tahun.

Ibuku awalnya seorang ibu rumah tangga tapi semenjak ayahku meninggal dunia ibukulah yang meneruskan usaha keluarga kami yaitu berdagang. Saat ini usiaku 17 tahun. Aku duduk di bangku kelas 11 di SMAN Kerjo.

Banyak perbedaan yang saya temui di lingkungan sekolahanku terutama di kelasku. Ya, temanku sendiri yang bernama Khanza Kholida yang sering di panggil Khanza. Dia memiliki hobi melukis dan menggambar. Sering sekali dia menuangkan ide-idenya dalam bentuk karya seni lukis dan gambar.

Pada saat itu sedang berlangsung pembelajaran tentang mata pelajaran seni budaya pada jam ke 9-10. Siswa-siswi di suruh untuk membuat suatu desain lukisan batik dan mengaplikasikannya ke dalam suatu baju.

Dia sangat antusias sekali. Ya, benar saja dia membuat dengan sangat bagus, cara memilih warna dan motif juga sangat bagus, aku pun takjub dengan karya itu.Tapi, hobi yang ia miliki bukan menjadi cita-citanya. Ya, hobi hanya digunakan untuk mengisi waktu luangnya.

Tentu saja hobinya sangat berbeda denganku, aku kurang menyukai seni lukis dan menggambar, mungkin menurutku itu hal yang lumayan sulit. Walaupun, aku tidak suka melukis tapi, aku menjadi penikmat berat  karya seni lukis dan gambar.

Aku dan Khanza pun sering bercerita satu  sama lain tentang hobi kita masing- masing. Dia selalu antusias saat mendengarkan ceritaku dan juga sebaliknya, aku pun antusias juga saat mendengarkan ceritanya. Aku pun juga sering di bantu saat menyelesaikan tugas tentang seni lukis dan gambar.

Tidak hanya itu dia juga pernah bercerita orang tuanya menyarankan saat lulus SMA nanti kuliahnya mengambil jurusan seni saja karena dia berbakat dalam seni, tetapi, seiring berjalannya waktu orang tuanya mendukung dia dengan keputusannya untuk mengambil jurusan sesuai yang dia minati.

Dan ya apa hobiku? Yup Memasak. Ya, bisa dibilang kalau kebiasaan memasak itu, awalnya muncul karena aku sering sekali membantu ibuku memasak di dapur. Aku pun sering bertanya, ini apa? untuk apa? dan bagaimana caranya? Mulailah saat itu aku sering mencoba memasak dengan tanya-tanya resep masakan dan mencari-cari referensi di media sosial.

Oh iyaa, pada saat pandemi Covid-19 kemarin pembelajaran masih daring (online), aku dan dua temanku pernah membuat suatu masakan “salad sayur” yang saat itu belum ada di daerahku, kita pun iseng menjualnya dengan menggunakan teknik PO. pada saat PO pertama pesanan sangat banyak. Kita meracik sendiri dari mulai membuat saos sampai packing harganya pun kita lakukan sendiri.

Tapi hobiku itu bukan menjadi cita citaku . Orang tuaku mendukung apa yang saya lakukan dalam hal positif terutama dalam memilih perguruan tinggi negeri.

Eh satu lagi, kemarin waktu jeda semester genap tanggal 7 maret 2023 SMANKER mengadakan lomba melukis talenan bertema “bunga” khusus untuk semua kelas 11 baik IPA maupun IPS yang mengharuskan setiap kelas menyumbangkan 2 perwakilan, benar saja pasti Khanza yang di ajukan untuk mewakili lomba tersebut dan mendapat juara 3. Tidak heran lagi jika dia mendapatkan juara dalam lomba tersebut karena memang lukisannya sangat bagus.

Dalam bertemanan janganlah memandang perbedaan, justru perbedaanlah yang harus di jadikan sebagai pelengkap dalam pertemanan.