Soloensis

Persahabatan Jawa-Minang

CBCBF421-0D48-4BEA-AB80-EDD5777AA73F

     Aku Florentina Chelsea atau kerap disapa dengan nama Chelsea. Aku memiliki sahabat bernama Aida. Ia seorang muslim yang berasal dari Suku Minang.

Kami berkawan sejak kecil. Namun saat ini kami terpisah oleh jarak. Ia pindah ke Jakarta mengikuti orang tua yang menjalankan dinas. Meskipun kami berjauhan, kami masih sering berkomunikasi melalui WhatsApp .

Bagiku Aida adalah sahabat yang baik jujur, rendah hati, humoris, pemaaf, ramah, dan tidak sombong. Dia juga memiliki sikap toleransi yang luar biasa. Meskipun seorang muslim, ia tidak pernah takut bersahabat dengan saya. Padahal pada waktu itu kebanyakan teman seusiaku tidak mau berkawan dengan ku karena aku seorang kristiani.

Aida selalu memberi petuah kepada teman-teman agar tidak membeda-bedakan dalam pertemanan. Berawal dari itu, saat ini aku memiliki banyak teman tanpa melihat agamaku.

Persahabatan kami tidak hanya berbeda agama. Kami juga berbeda agama. Aku Jawa, dia Minang. Aku sangat ingat tradisi keluarga Aida menjelang bulan Ramadhan. Mereka melakukan tradisi makan bajamba dan mandi balimau.

Aku sangat ingin mengetahui tradisi itu karena setahuku kalau di Jawa sebelum bulan Ramadhan akan diadakan nyadran” sebagai penghormatan untuk leluhur. Aku minta dijelaskan tentang tradisi yang secara turun-temurun itu dilakukan. Aida menjelaskan maksud, tata cara, dan makna tradisi itu dengan senang hati. Tentu saja berdasar sudut pandang budaya dan sukunya.

Tradisi makan bajamba adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat suku Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Kemudian makan bajamba dilaksanakan secara bersama-sama. Makan bajamba bagi laki-laki duduk bersila di atas lantai mengelilingi talam (biasanya juga menggunakan daun pisang) dan saling berhadapan. Bagi perempuan duduk bersimpuh, juga saling berhadapan. Makan bajamba paling banyak adalah 6 orang di tiap kelompok.

Mandi balimau dilakukan selang satu hari menjelang datangnya bulan Ramadhan. Makna tradisi ini adalah untuk kebersihan hati dan tubuh manusia dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah puasa. Dalam tradisi ini mandi harus ditambah dengan ramuan alami beraroma wangi daun pandan, bunga kenanga, dan akar tanaman gembelu.

 

 

   Setelah aku perhatikan ternyata mandi balimau sama dengan padusan” yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Hanya saja dalam rutinitas padusan” tidak ditambah ramuan alami. Cukup menggunakan shampoo. Namun demikian maknanya sama yitu mempersiapan diri untuk melaksanakan ibadah puasa. Hal ini menambah kekagumanku terhadap keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Logat bahasa kami yang berbeda turut mewarnai persahabatan lintas suku dan budaya. Tidak jarang kami tertawa. Bagi Aida Bahasa Jawa itu terdengar lucu. Begitupun bagi saya, logat Bahasa Minang juga terdengar unik.

Secara personal perbedaan kami juga sangat nyata. Saya pecinta makanan asin dan pedas. Sedangkan Aida suka makan makanan yang manis. Saya menyukai suasana di malam hari. Sementara Aida menyukai susasan pagi hari. Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat kami saling memahami dan menerima. Persahabatan kami tetap solid dan kompak.

Persahabatan kami dilandasi kejujuran. Apabila diantara kami ada yang salah, kami tidak merasa segan untuk meminta maaf agar kesalahpahaman tidak berlarut-larut dan berujung konflik. Aku semakin salut dengan Aida. Ia dibesarkan oleh keluarga muslim yang taat agama. Akan tetapi, ia tidak pernah dilarang berteman denganku.

Gantungan kunci dan boneka beruang mini adalah tanda persahabatan kami. Ketika Aida dan keluarga memutuskan untuk pindah ke Jakarta, aku memberinya gantungan kunci. Gantungan kunci ini kubuat sendiri. Aida memberiku boneka beruang mini. Sampai saat ini masih kami simpan untuk mengobati rasa rindu.

Meskipun jauh, kami masih saling memberi semangat. Aida tidak enggan memberiku ucapan selamat merayakan hari natal meskipun dia seorang muslim yang taat. Aku pun turut mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Kami lahir dari latar berbeda. Akan tetapi, kami tidak dipisahkan karena perbedaan.

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment