Insecure boleh ,bersyukur dalam suatu perbedaan itu harus, berdamai dengan keadaan perlu

Insecure dengan fisik yang kita miliki adalah salah satu keberagaman yang adaa dalam sekitar kita ,dari perbedaan fisik (Rambut, Warna kulit, Tinggi badan ,dan lain-lain) tapi dari itu semua kita dapat mengambil beberapa kesimpulan untuk kehidupan kita agar menjadi lebih baik lagi .

Dan Cerita kali ini akan saya ceritakan tentang insecure dalam KEBERAGAMAN,bukan menjadikan kita untuk menjadi PUTUS ASA.

       Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan , sebut aja namanya youna .

Youna adalah anak yang memiliki bakat hanya bakat itu ia pendam,dan ia adalah seorang yang ambis dalam organisasi. 

       Ia juga memiliki banyak kekurangan dari warna kulit , tinggi badan dan rambut .

Ia selalu insecure dengan fisik nya.

        Tetapi pada satu hari , ia insecure dengan apa yang ia miliki, kenapa? Karena disekolah pun ia mendapat ejekan dari temannya .

Ya ia tau itu hanya candaan semata tetapi apa yang dikatakan oleh temannya itu sangat menyakiti hatinya.

         Tak hanya itu dulu ia pernah mendapat ejekan dari guru nya bahwa ia adalah seorang siswa yang tidak pandai (menggunakan kata yang kasar)

Padahal, dulu ia sangat menyukai mata pelajaran yang guru itu tampung dalam meteri pelajarannya, guru itu juga dulu guru favorit nya disekolah.tetapi setelah ia mendapat ucapan seperti itu dari gurunya ,ia tidak pernah lagi memiliki semangat dalam mata pelajaran itu , semangat nya mengurang dalam setiap pelajaran itu.

       Ia sangat sedih dengan keadaannya, ia juga pengen seperti orang lain.

Ia juga tidak minta dilahirkan dengan keadaannya yang seperti itu, ia hanya ingin dihargai,tetapi ia selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

       Ia berusaha untuk selalu bersyukur, Ia hanya ingin seperti orang lain, menurutnya dunia ini tidak adil untuk nya.

Tetapi tanpa disadari orang lainpun tidak bisa seperti dia.

       Youna….! ia yang selalu ambis dalam organisasi,dalam kegiatan, hingga ia terkadang tidak punya waktu untuk santai. 

        Memang ia kekurangan dalam fisik tetapi tanpa ia sadari ia unggul dalam sesuatu bidang yang lain.

        Dan pada suatu saat ,disekolahnya ada suatu kegiatan, sebut saja ia menjadi salah satu panitia Penyelenggara. 

Salah seorang teman , sebut saja namanya chelsea .

          Chelsea berkata ” apa sih sok ambis banget,paling juga ikut panitia cuma mau caper”

Dan adapun temen lainnya ikut berkata

“Pendek aja sok ikut kepanitiaan”

           Tetapi youna tidak menanggapi apa yang mereka ucapkan , youna berfikir jika ia menanggapi pasti hubungan pertemanan mereka akan retak dan akan menyebabkan pertikaian. 

           Hingga Dan pada suatu hari , ia berfikir ” kapan seseorang bisa memandangnya layaknya orang-orang yang ada disekitarnya , youna yang menginginkan seseorang datang dalam hidupnya untuk menemaninya bercerita ,tertawa bersama ,seperti apa yang ada dikisah suatu drama yang ia tonton”

          Hingga suatu hari Ia pernah bercerita kepada seseorang yang telah ia anggap kakaknya sendiri,ia bercerita tentang apa yang terjadi padanya.

Dan seseorang itu memberi tanggapan kepadanya .

“gapapa, semua orang memiliki ciri khas nya masing-masing ,yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani dengan ikhlas” ucap seseorang itu

            Hingga saat itu ia selalu berfikir untuk lebih sabar menerima kekurangan nya , walau semua itu terlalu melelahkan kan untuk menerima keadaan seperti itu secara terus-menerus

         Tapi ia sadar kekurangan yang ia miliki ada ciptaan tuhan yang maha baik.

Ia harus selalu bisa menerima keadaannya dan ia selalu berfikir ” aku memang memiliki kekurangan ,tetapi aku memiliki kelebihan juga , aku akan mengasah kemampuan ku terus menerus , agar semua yang ku ingin kan tercapai, hingga aku bisa membahagiakan orang tua ku , agar orang tuaku lebih bangga padaku dan seseorang bisa lebih menghargai ku”

Dari kisah youna dapat diambil beberapa pelajaran .dari kita tidak boleh memandang seseorang hanya dari fisik maupun derajat nya , harus selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya juga harus lebih berhati-hati dengan ucapan apa yang keluar dari mulut kita” -Arla.