Infeksius Coryza Jenis Penyakit Pada Ayam Saat Pergantian Musim

Saat musim penghujan atau pengalihan cuaca atau pancaroba, ayam benar-benar rawan terkena penyakit. Salah satunya tipe penyakit itu ialah infeksius Coryza atau umum disebutkan Snot.

Ini karena keadaan kelembapan kandang yang tinggi akan tingkatkan kandungan amonia hingga kandungan oksigen dikandang rendah. Keadaan kandang semacam ini ditambahkan keadaan ayam depresi akan berpengaruh pada masalah pernafasan yang memacu infeksius Coryza.

Coryza 

Coryza adalah salah satu jenis penyakit pernafasan unggas yang disebabkan karena bakteri Avibacterium Paragalinarum. Sama seperti yang diinfokan oleh peternak yang jual bibit ayam broiler, kasus Coryza terjadi pada ayam berusia 14 minggu keatas lebih rawan pada Coryza/Snot dibanding ayam yang lebih muda.

Penularan

Penyebaran Coryza bisa lewat contact langsung dengan ayam yang terkena Coryza, dapat lewat media pakan, air minum, perlengkapan dan udara yang tercemar agen penyakit.

Bakteri Av.Paragallinarum yang masuk lewat hidung atau mulut akan masuk dan perbanyak diri di sinus hidung dengan periode inkubasi di antara 1-3 hari yang seterusnya dituruti dengan timbulnya tanda-tanda medis.

Gejala Klinis

Dari hidung akan keluar eksudat (cairan yang keluar dari tempat cedera/terkena) yang sebelumnya warna kuning encer, selanjutnya beralih menjadi kental seperti nanah yang bau ciri khas.

Adannya eksudat ini mengakibatkan ayam bersin-bersin, susah bernapas, ngorok, terlihat kurang kuat, dan lebam di bagian bawah mata karena penumpukan eksudat. Disamping itu, pengurangan selera makan, perkembangan terhalang dan terjadi pengurangan produksi telur.

Perubahan Saat Nekropsi

Pengubahan patologi anatomi ini ialah saat dilaksanakan nekropsi (pembandinghan) pada ayam yang diserang Coryza akan diketemukan di dalam sinus infraorbitalis (sinus hidung) ada eksudat yang kental warna putih kekuning-kuningan dengan berbau yang unik.

Diagnosis

Diagnosis perlu didasari atas anamnesa atau riwayat penyakit peternakan, tanda-tanda medis dan patologi anatomi. Disamping itu harus didasari atas isolasi bakteri dan analisis penyakit.

Diagnosis banding atau beberapa penyakit yang mempunyai tanda-tanda medis seperti Coryza ialah CRD, cholera unggas, avitaminosis A, IB dan penyakit pernafasan yang lain.

Kerugian

Kerugian kasus Coryza ialah angka mordibitas (kesakitan) bisa capai 20-50% dan angka mortalitas (kematian) sampai 5-20%. Pada ayam pedaging akan menghalangi perkembangan hingga susah capai berat tubuh standard, FCR atau alterasi pakan akan bertambah, dan ongkos pakan membesar.

Pada ayam petelur akan terjadi pengurangan produksi telur sampai 10-40%, jumlah ayam afkir bertambah, dan kenaikan ongkos kesehatan/penyembuhan.

Pencegahan

Langkah yang paling bagus untuk menahan penyakit Coryza ialah mengaplikasikan management perawatan secara baik, tingkatkan ketahanan badan ayam dengan jaga kualitas pakan dan pemberian vitamin.

Mengaplikasikan management lingkungan yang bagus seperti lakukan program desinfeksi air minum dan semprot kandang. Mengaplikasikan management litter, perputaran udara dan kepadatan ayam. Lakukan program vaksinasi sesuaikan keadaan peternakan di tempat.

Pengobatan

Sesungguhnya ayam yang terkena Coryza susah untuk diobati, karena ayam tidak selera makan hingga tidak bisa pulih 100%. Penyembuhan dapat memberi antibiotik, seperti enrofloxacin, gentamicin, amoxicillin, dan doxycycline.

Janganlah lupa untuk pisahkan/isolasi di antara ayam yang sehat dan sakit. Kerjakan penyemprotan kandang tiap hari dengan desinfektan kelompok QUATS, seperti Benzoalkonium Chlorida.

Sesudah ayam lebih baik kerjakan vaksinasi Coryza. Bila ayam yang terkena telah masuk usia panen, karena itu selekasnya dipanen karena pemberian antibiotik terkait sama waktu henti obat dan akan tunda waktu panen.

Masih siaga dengan selalu memerhatikan management peternakan. Mudah-mudahan artikel di atas berguna untuk Anda dalam memehami penyakit pada ayam yang diakibatkan karena penggantian musim.