Soloensis

Apakah Efektif Jika Cairan Disinfektan DiSemprotkan Ke Tubuh Manusia?

Apakah Efektif Jika Cairan Disinfektan Disemprotkan ke Tubuh Manusia?

Ada sebagian masyarakat yang harus terpaksa bepergian di masa pandemi covid-19 dengan alasan pekerjaan atau hal lain yang bersifat darurat. Mereka yang berani mengambil resiko tersebut harus paham beberapa tips yang aman untuk melindungi diri mereka dari virus tersebut, Salah satu nya adalah menggunakan disinfektan selama bepergian dan menyemprotkan nya ke tubuh manusia dengan alih-alih memutus rantai penyebaran virus corona.

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh bisa mencegah penularan virus Corona. Bahkan, lumayan banyak orang yang menerapkan ini di rumah dan di luar rumah. Namun, apakah cara ini efektif dan aman untuk dilakukan?

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk bisa mencegah terjadinya infeksi atau obat untuk membasmi kuman penyakit.

Disinfektan juga merupakan senyawa kimia bersifat toksik yang memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.

Efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lama paparan, suhu, konsentrasi disinfektan, pH, dan ada tidaknya bahan pengganggu.

Dilansir dari WHO, bahaya disinfektan pada tubuh adalah jika terkena mata atau mulut. Apabila masuk ke mulut, bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Selain itu, penggunaan disinfektan yang berlebihan dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit. Bahkan, penggunaan dengan konsentrasi tinggi bisa membuat kulit sampai terbakar.

Menurut Sekolah Farmasi ITB, penelitian yang dipublikasikan pada JAMA Network, sebanyak 73.262 perawat wanita yang rutin setiap minggu menggunakan disinfektan untuk membersihkan alat-alat medis, berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan paru-paru kronik. Beginilah bahaya disinfektan terhadap tubuh manusia.

Cairan disinfektan memang dinilai efektif untuk membunuh virus yang menempel pada permukaan benda mati. Para petugas medis yang menjemput pasien terduga atau positif Covid-19, setelah selesai bertugas akan disemprot cairan disinfektan. Tapi penyemprotan ini dilakukan saat mereka masih menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Tujuannya, supaya segala virus yang menempel pada APD tersebut segera mati, sebelum APD dibuang. Setelah itu, para petugas langsung mandi, untuk mengurangi resiko adanya cairan disinfektan yang secara tidak sengaja menempel ke kulit.

Jadi, untuk penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia dinilai kurang efektif atau berbahaya!  Sebaiknya, jika ingin menggunakan disinfektan kita dapat menyemprotkan nya pada permukaan benda mati saja bukan untuk disemprotkan ke tubuh manusia untuk mengurangi penyebaran Covid-19 tersebut.

Sterilkan ruangan Anda dengan cairan disinfektan dan gunakan cara yang tepat dan benar agar tidak membahayakan diri sendiri karena cairan disinfektan ini sangat keras dan berbahaya atau Anda tidak mengerti caranya, rencanakan untuk memanggil jasa disinfektan. Cari yang profesional agar ruangan Anda benar – benar steril dari virus covid-19

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Haracare Sanitize

    Haracare merupakan penyedia Jasa Disinfektan, Sanitasi, Pest Control dan Cleaning melayani wilayah Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bali sejak 2008.

    View all posts

    Add comment