Soloensis

Kisah Bajak Laut Belitung

Kisah Tuk Faki dan Lanun (bajk laut)
legenda masyarakat belitung

Di suatu wilayah desa sungai pandang belitung yang dikenal sebagai tempat tinggal Tuk faki, seorang tokoh yang sangat kuat dan sakti, terjadi sebuah pertarungan hebat. Tuk faki harus menghadapi pemimpin bajak laut lanun yang seringkali mengganggu masyarakat sekitar dengan serangannya. Konflik ini akhirnya memuncak menjadi adu kesaktian antara Tuk faki dan pemimpin bajak laut.

Keduanya saling menantang dan memberikan mantra-mantra pada air sumur yang menjadikan air tersebut beracun. Sebelum pertarungan dimulai, mereka berdua sudah membuat perjanjian yang disaksikan oleh pengikut bajak laut dan warga di kampung tersebut. Isi perjanjian itu adalah jika Tuk Faki kalah, wilayahnya akan diserahkan kepada bajak laut.

Kumudian dari dua orang sakti mandra guna tersebut masing-masing dari mereka harus meminum air dari sumur tersebut. Jika salah satu dari mereka mati maka yang hidup adalah pemenangnya.

Singkat cerita, setelah pertarungan yang sengit dan melelahkan, akhirnya terdengar suara Tuk Faki berhasil mengalahkan pemimpin bajak laut lanun dengan menggunakan semua kekuatannya. Perjanjian pun terpenuhi, dan wilayah tersebut tetap aman di tangan Tuk Faki yang sakti.

Hingga sekarang tidak ada satupun warga yang berani meminum air dari sumur tersebut. Dan belum ada seorangpun yang mau meneliti air sumur tersebut. Biarlah sumur beracun tetap menjadi legenda masyarakat Belitung. Saat ini desa sungai padang dengan pantai batu bedil dimana para bajak laut sering berlabuh menjadi objek wisata yang menarik untuk di kunjungi di Belitung.

sumber cerita  : paket wisata belitung

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment