Soloensis

Menyingkap Makna di Abad XXI melalui Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual

Dalam era digital ini, kajian analisis wacana tekstual dan kontekstual semakin relevan dalam membantu kita memahami pesan-pesan yang disampaikan melalui berbagai media, terutama di abad XXI yang penuh dengan informasi dan teks-teks kompleks. Analisis wacana tekstual memungkinkan kita untuk memahami struktur kalimat, pilihan kata, dan gaya penulisan yang digunakan dalam teks, sedangkan analisis wacana kontekstual membantu kita untuk melihat teks dalam konteks sosial, budaya, dan politik yang lebih luas.

Sebagai contoh, dalam era media sosial saat ini, analisis wacana tekstual dapat membantu kita untuk memahami bagaimana pesan-pesan politik disampaikan melalui tweet atau postingan Instagram. Dengan menganalisis pemilihan kata, gambar, dan hashtag yang digunakan, kita dapat melihat bagaimana pesan tersebut dapat mempengaruhi opini publik dan membentuk narasi politik.

Di sisi lain, analisis wacana kontekstual dapat membantu kita untuk melihat bagaimana teks-teks politik tersebut dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik yang ada, seperti isu-isu yang sedang hangat dibicarakan atau peristiwa-peristiwa penting yang sedang terjadi. Sebagai contoh, analisis wacana kontekstual dapat membantu kita untuk melihat bagaimana pemilihan kata dan narasi politik di media sosial dipengaruhi oleh isu-isu seperti perubahan iklim atau isu keamanan nasional.

Sebagai contoh nyata dari analisis wacana tekstual dan kontekstual dalam konteks abad XXI, kita bisa melihat bagaimana sebuah pernyataan politik dari seorang pemimpin dapat dianalisis. Misalnya, ketika seorang pemimpin menggunakan kata-kata tertentu dalam pidatonya, seperti “perjuangan,” “keadilan,” atau “kemerdekaan,” analisis wacana tekstual dapat membantu kita untuk memahami makna yang ingin disampaikan oleh pemimpin tersebut. Pemilihan kata-kata ini bisa menjadi simbol atau representasi dari nilai-nilai atau tujuan politik yang ingin dicapai. Di sisi lain, analisis wacana kontekstual dapat membantu kita untuk melihat pernyataan tersebut dalam konteks sosial, politik, dan budaya yang lebih luas. Misalnya, jika pernyataan tersebut disampaikan dalam situasi konflik atau ketegangan politik, kita dapat melihat bagaimana konteks tersebut memengaruhi pemahaman terhadap pernyataan tersebut dan bagaimana pernyataan tersebut dapat memengaruhi dinamika politik yang sedang berlangsung.

Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, analisis wacana dapat memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang teks-teks kompleks yang kita temui di abad XXI ini. Analisis wacana tidak hanya membantu kita untuk memahami makna teks secara lebih mendalam, tetapi juga membantu kita untuk menjadi pembaca yang lebih kritis dan cerdas dalam menghadapi berbagai informasi yang tersebar luas di era digital ini.

 

Penulis

Fatmawati & Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Mahasiswi dan Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNS.

    Apakah tulisan ini membantu ?