Soloensis

Tips Berpidato yang Baik dan Dapat Mempengaruhi Audiens

Semua public speaker yang bagus tidak tercipta demikian saja dengan kekuatan komunikasi yang mereka punyai saat ini. Ada rangkaian proses latihan dan trial dan error yang sudah mereka lewati. Hal itu memperlihatkan jika sepanjang ingin belajar dan usaha, Anda juga dapat sampaikan pidato yang powerful dan jadi seorang public speaker yang diakui.

 

Bagaimana triknya? Berikut adalah beberapa cara berpidato yang baik dan benar yang dapat Anda lalukan dan bisa memengaruhi audiens.

 

Pertimbangkan Kebutuhan Audiens

Hal pertama yang perlu Anda lihat bila ingin memberi pidato secara kuat ialah menimbang keperluan audience. Dikutip dari situs Business Insider, Nick Morgan, seorang pelatih pidato dan penulis buku, menjelaskan jika pembikin pidato yang bagus biasanya adalah orang arif.

Pidato yang bagus cuma beberapa bicara mengenai diri Anda karena Anda harus pikirkan audience. Siapa mereka? Apa yang mereka harapkan? Kenapa mereka ingin tiba menyaksikan Anda? Tanya beberapa hal itu dalam diri Anda saat membuat pidato.

 

Beritahu Hal yang Akan Anda Sampaikan

Langkah ini kemungkinan kedengar benar-benar kuno, tetapi memang bisa dibuktikan mujarab. Saat sebelum mengawali pidato, terangkan ke audience Anda mengenai beberapa hal yang akan Anda ulas. Lantas, di akhir sesion, berikan ringkasan dari beberapa hal yang barusan Anda ulas itu. Langkah ini bisa mempermudah audience Anda untuk mengikut tiap detil dari pidato Anda.

Di lain sisi, Anda bisa juga lebih gampang mengikut beberapa poin yang ingin Anda berikan. Bila cemas akan lupa, tidak ada kelirunya untuk tuliskan beberapa poin itu pada selembar kertas. Tetapi, ingat, poin-poinnya saja, tidak boleh keseluruhnya isi pidato-nya.

 

Berbicara Ke Individu

Saat sampaikan pidato ke audience, lakukan seakan-akan Anda sedang bicara secara pribadi. Lihat seseorang di audience Anda saat mengawali pidato, dapat menjadi orang yang Anda kenali atau seorang yang nampak ramah di mata Anda.

Tersenyumlah saat Anda melakukan untuk memancing reaksi. Lantas, kerjakan hal itu ke audience lain dan pancing juga reaksinya. Bangun jaringan dengan audience Anda secara perlahan-lahan. Berlakulah seakan-akan Anda menyaksikan hal yang paling membahagiakan, lalu berikan pesan secara sederhana.

 

Tahu Kapan Harus Berhenti Berbicara

Public speaker yang bagus bukan hanya sanggup sampaikan pidato secara kuat, tapi juga harus mengetahui kapan stop bicara. Beberapa public speakers terus bicara melantur mengenai hal sama, sedang public speakers lain bicara begitu cepat karena ingin sampaikan hal sebanyak-banyaknya dalam sekejap. Buat jeda-jeda singkat untuk biarkan audience meresap apa yang Anda berikan.

Ini menjadi salah satunya langkah untuk selalu memperoleh perhatian audience. Janganlah lekas keluar ruang sesudah presentasi usai untuk lakukan sesion tanya-jawab.

 

Tutup Pidato dengan Call-to-Action

Langkah terbaik tutup pidato dengan memberi suatu hal untuk dilaksanakan oleh audience. Masalahnya sepanjang periode waktu tertentu, Anda sudah “memaksakan” beberapa orang yang umumnya lumayan aktif di kehidupan setiap hari menjadi pasif. Penutupan pidato adalah waktu terbaik untuk biarkan mereka meresap pesan secara aktif.

Di sinilah CTA menjadi senjata baik untuk dipakai. Dapatkan hal yang berkaitan dengan pesan pidato Anda. Tanya dalam diri sendiri, sesudah pidato usai, hal apa yang saya ingin audience saya kerjakan.

 

Itulah beberapa tips yang dapat Anda aplikasikan untuk sampaikan pidato yang kuat dan memengaruhi audience Anda. Tetaplah latihan dan tidak boleh patah semangat jika eksperimen pertama Anda belum berbuah hasil. Kuncinya berada pada stabilitas dan keyakinan diri.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Candra Bi

    Playmaker Panduanmenulis.com

    View all posts

    Add comment