Peran Jurnalistik Abad 21: Menangkal Informasi Hoaks

Di era digital saat ini semua kalangan dengan mudah dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja melalui internet. Tidak dapat dipungkiri penggunaan teknologi sangatlah canggih, sehingga kegiatan jurnalistik pun mengalami perubahan. Dampak yang ditimbulkan sangat memengaruhi kehidupan masyarakat, yang menuntut akan sebuah informasi secara cepat. Namun, hal ini menjadi tantangan baru bagi seorang jurnalis. Mencari sebuah informasi dan menyebarkannya dalam jangka waktu yang singkat. Perlu diketahui, pada abad ke-21 ini semua orang dapat menjadi seorang jurnalis. Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang menyebarkan berita-berita palsu tanpa pertanggungjawaban. Sementara itu, sebagian besar masyarakat dengan mudah mempercayai berita-berita hoaks dan ujaran kebencian individual di luar sana.

Peran jurnalistik sangat dibutuhkan saat ini dalam menangkal informasi hoaks yang marak di tengah masyarakat. Pasalnya, informasi yang dipublikasikan melalui berbagai media bisa dengan mudah memengaruhi pandangan masyarakat dalam menyimpulkan sebuah informasi. Seorang jurnalis diharapkan dapat terus menjaga integritas dan kode etik serta lebih hati-hati dan teliti dalam menyebarkan informasi. Informasinya harus benar dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Tidak hanya peran jurnalis yang dibutuhkan, tetapi peran masyarakat juga penting dalam menangkal informasi hoaks. Rendahnya kesadaran literasi pada masyarakat menjadi salah satu faktor pendorong mudahnya berkembang berita hoaks. Dengan budaya baca yang rendah, masyarakat dengan mudah menelan informasi palsu. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mampu memilah dan memilih berita yang benar untuk disebarkan kepada orang lain.

Dengan demikian, peran jurnalis dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menangkal penyebaran berita-berita hoaks yang tidak lain hanya akan mengiring pada opini tertentu dengan tujuan individual. Peran media atau jurnalis merupakan garda terdepan dalam menjaga kesatuan negara. Para jurnalis harus memiliki rasa nasionalisme sebagai modal dasar untuk menjaga informasi yang disampaikan dapat membangun negara yang kokoh dan kuat. Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat mencari informasi pada sumber-sumber berita yang tepercaya.