Prinsip Trading dengan Berjualan, Apakah Sama?

Prinsip Berdagang

Seperti perdagangan sektor tradisional, perdagangan Forex mengikuti prinsip yang sama yaitu membeli rendah dan menjual tinggi. Perbedaannya adalah kemenangan. Investor berbeda dengan investor dalam hal waktu. Pedagang membeli dan menjual jangka pendek, jadi mereka bergantung pada perubahan harga jangka pendek.

Bedanya, sebagai pengusaha, Anda bisa bekerja dari mana saja selama memiliki koneksi internet yang stabil dan tempat yang nyaman untuk fokus. Anda juga bisa menjadi bos Anda sendiri, mengatur waktu Anda dengan bebas, tidak perlu gudang, tidak ada karyawan yang dipekerjakan, dll. Perdagangan valas memungkinkan Anda menghasilkan keuntungan terlepas dari apakah kondisi pasar sedang naik atau turun.

Baca Juga : Bagaimana Saya Bisa Berdagang Komoditas?

Biaya-biaya Berbisnis Forex

Semua bisnis pasti membutuhkan modal dan biaya. Ini juga berlaku untuk forex. Biaya dasar tersebut adalah kerugian transaksi (kerugian), komisi dan selisih harga, biaya peralatan (internet, listrik, dll), perangkat lunak analisis dan biaya lainnya. Biaya ini dapat diminimalkan tetapi tidak dapat sepenuhnya dihindari. Oleh karena itu, trader juga harus mempertimbangkan biaya ini saat melakukan transaksi, menyiapkan rencana trading, dan buku harian trading. Biaya-biaya ini harus diperhitungkan dalam laba yang diperoleh sehingga sisanya tetap menjadi laba bersih.

1. Bisnis itu harus menguntungkan

Tentu saja, tujuan utama bisnis adalah untuk mencapai keuntungan yang berkelanjutan. Kerugian wajar, tetapi tidak boleh lebih besar dari keuntungan. Jika kerugiannya lebih besar, berarti ada sesuatu yang perlu dievaluasi. Berikut adalah 2 kunci utama untuk membuat akumulasi profit Anda lebih dari yang dibayar trader:

2. Temukan strategi perdagangan dengan potensi keuntungan lebih tinggi

Estimasi strategi menunjukkan berapa persentase kemungkinan keuntungan dan kerugian? Misalnya untung 70%, rugi 30%, jika return on risk sebanding (1:1). Selain itu, rasio pengembalian risiko harus dibatasi pada 1:2, 1:3. Semakin tinggi rasio menang/kalah, semakin rendah persentase perdagangan yang berhasil, misalnya 50%.

Perdagangan yang menguntungkan jauh melebihi jumlah perdagangan yang merugi

Opsi ini tampaknya lebih mudah. Namun untuk mencapai hal tersebut, diperlukan penerapan premi risiko sebagaimana dijelaskan di atas. Perbedaan antara Forex dan perdagangan tradisional

Dalam industri tradisional, Anda harus mencari pasar potensial untuk membuat seseorang membeli produk untuk dijual.  Selain itu, Anda perlu memberikan kualitas dan layanan  yang baik agar pelanggan memilih produk Anda daripada yang lain. Saat berdagang Forex, Anda harus mencari pasar yang ramai, yaitu. volume transaksi besar. Anda tidak harus bersaing untuk mendapatkan produk dan melayani konsumen  sebaik mungkin. Dalam forex Anda selalu perlu  belajar, meningkatkan keterampilan trading Anda dan mencegah keterampilan trading Anda memburuk dengan membaca banyak  buku dan mengikuti berita. Saat berdagang valas, Anda tidak dapat mengontrol situasi keuangan pasar. Yang bisa dilakukan hanyalah menanggapi situasi yang ada dan mencegah erosi modal. Kita dapat menghindari perdagangan berisiko dan memotong kerugian saat harga bergerak melawan batas risiko perdagangan. Dalam bisnis tradisional, semakin keras Anda menjual, semakin besar keuntungan Anda (selama barang laku). Namun dalam trading forex, semakin sering Anda trading maka semakin banyak pula hasil yang akan Anda dapatkan. Faktanya, lebih banyak kerugian sering kali disebabkan oleh overtrade yang membangun momentum.  Mungkin cara berpikir seperti ini juga bisa mendorong para trader untuk rajin trading, walaupun mungkin tidak ada analisa atau strategi yang tepat, tapi dia mencoba “berdagang” seperti dalam trading tradisional.

Membangun Bisnis Forex Anda

Salah satu kunci terpenting kesuksesan bisnis adalah terus berinovasi dan meningkatkan keterampilan Anda. Padahal, tujuan peningkatan skill dan inovasi adalah untuk meningkatkan skill bisnis dengan sistem yang  diterapkan selama ini. Jangan mengubahnya secara teratur. Sistem atau strategi inilah yang perlu diperbaiki dan diperdalam. Jadi trading juga lebih percaya diri dan lancar karena lebih paham. Rajin mengubah dan mencari indikator atau sistem trading  baru akan selalu membuat  keahlian trading Anda menjadi pemula. Karena setiap indikator deteksi otomatis baru  dimulai dari awal. Ini, tentu saja, mencegah indikator atau sistem dikelola dengan terampil.

Berbagai Strategi Umum Trader Forex

Trader di industri forex juga memiliki beberapa strategi yang berbeda.

Strategi-strategi ini tidak sama karena perbedaan pola pikir, kepribadian, dan profil risiko para pedagang. Berikut adalah beberapa strategi yang paling umum digunakan oleh trader Forex:

1. Analisis Fundamental

Analisis  ini didasarkan pada dasar-dasar penawaran dan permintaan mata uang. Ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kebijakan politik, perubahan ekonomi dan faktor lainnya.  Ketika pasokan meningkat, harga menurun. Sebaliknya jika permintaan meningkat maka harga akan meningkat  karena permintaan akan meningkat. Perdagangan musiman juga dapat diklasifikasikan sebagai analisis fundamental. Terkadang harga komoditas naik selama musim tertentu dan  ini dapat memengaruhi pasangan mata uang yang berbeda.

Baca Juga : Mengenal Analisis Teknikal dan Fundamental pada Trading Saham

2. Analisis Teknikal

Jenis analisis ini sudah tidak asing lagi dalam perdagangan saham, komoditas, dan pasar luar negeri. Analisis teknis didasarkan pada riwayat harga masa lalu dan perhitungan statistik yang disajikan oleh berbagai indikator. Mengikuti Tren adalah salah satu alat analisis teknis yang paling populer bagi para pedagang. Sebenarnya ada beberapa jenis trader forex, namun tidak akan kita bahas lebih lanjut di artikel ini.

Terdapat Perbedaan dan Persamaan: Prinsip Trading dan Berjualan

Prinsip trading baik di dunia Forex maupun trading tradisional adalah umum, yaitu beli rendah dan jual tinggi. Kedua bidang  juga berbeda dalam karakteristik unik mereka di bidang yang berbeda. Apakah Anda siap menangani trading forex  seperti trading di dunia nyata?