Soloensis

Benarkah Investasi Forex Berbahaya? Ini Penjelasannya

Siapakah di antara Anda yang akan berdagang Valas? Jangan terburu-buru.

Pertama, Anda perlu mengetahui risikonya. Investasi forex memiliki beberapa risiko yang perlu Anda waspadai. Apakah mereka? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Dalam dunia investasi ada hukumnya, yaitu semakin tinggi potensi return maka semakin tinggi pula resikonya. Ini disebut risiko dan pengembalian, yang berbanding lurus. Forex itu sendiri adalah instrumen berisiko tinggi dengan pengembalian tinggi. Forex adalah jenis investasi dengan tingkat resiko tertinggi.

Banyak sumber sering berpendapat bahwa dibandingkan dengan aset kertas lainnya seperti deposito, obligasi, reksa dana, dan saham, mata uang memiliki potensi pengembalian jangka pendek tertinggi, tetapi juga memiliki risiko terbesar.

Baca Juga : Macam Macam Deposito!!

Menurut hasil beberapa studi oleh AMF, regulator pasar mata uang Prancis, 90% trader merugi. Artinya hanya satu dari sepuluh yang akan berhasil dalam trading forex. Menakutkan? Inilah faktanya.

Apa yang bisa kita simpulkan dari fakta di atas? Sebagai trader forex, Anda harus mempertimbangkan fakta ini. dapat kami simpulkan sebagai berikut:

  • Trading Forex memiliki kemungkinan menang yang rendah
  • Trading forex itu tidak mudah.
  •  Trader perlu memahami risiko forex sebelum terjun ke dalamnya.

Oleh karena itu, kita akan membahas resiko dari Forex itu sendiri. Secara umum, risiko mata uang berasal dari empat hal: volatilitas, leverage, broker forex, dan trader itu sendiri.

Mengapa investasi Forex berbahaya?

Forex diklasifikasikan sebagai jenis investasi dengan risiko tertinggi. Potensi keuntungan Forex memang lebih besar dari deposito, saham atau reksa dana. Tapi bahayanya bahkan lebih besar. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip dasar investasi “high risk high return”.

Sebelum benar-benar terjun ke dunia forex, ketahuilah bahwa berinvestasi di trading forex memiliki resiko tersendiri. Pasalnya, risiko investasi ini sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari risiko investasi saham, emas, dan reksa dana. Berikut adalah beberapa risiko dan bahaya yang terkait dengan investasi Forex yang harus Anda ketahui:

1. Gejolak Pasar

Nilai tukar dapat berubah sewaktu-waktu, meskipun perubahannya sangat drastis. Di awal dari tinggi ke rendah dan sebaliknya, bahkan perubahannya begitu cepat. Hal ini membuat fluktuasi pasar tidak dapat diprediksi. Jadi berhati-hatilah saat menggunakan leverage tinggi.

2. Manajemen Risiko yang Tidak Tepat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, forex merupakan investasi yang sangat berisiko tinggi. Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko yang tepat. Jika tidak, itu akan merugikan nilai tukar Anda. Trader baru sering tidak memikirkan hal ini. Mereka cenderung terlalu percaya diri sampai pada titik di mana mereka bersedia mengeluarkan modal dalam jumlah besar untuk keuntungan besar. Sebagai seorang trader, Anda harus mempertimbangkan dua risiko utama, yaitu risiko yang terkait dengan setiap perdagangan dan penerapan batas order stop-loss untuk setiap perdagangan berikutnya. Oleh karena itu, manajemen risiko harus dibenahi sejak awal. Kerugian yang ditimbulkan setidaknya bisa diminimalisir.

3. Pergerakan Suku Bangsa

Risiko selanjutnya dalam investasi forex adalah pergerakan suku bunga yang perlu Anda pantau. Bunga ini dihitung sebagai harga mata uang. Adanya kebijakan moneter yang ditujukan untuk perubahan tingkat suku bunga di setiap negara sangat erat kaitannya dengan tingkat keuntungan dan kerugian poin pertukaran. Itu sebabnya Anda harus memberi perhatian khusus pada hal-hal seperti itu.

4. Sistem bermasalah

Seperti yang kita ketahui, trading  harus dilakukan dengan perangkat yang berkualitas dan  koneksi internet yang lancar. Jika tidak, transaksi tidak dapat diselesaikan. Dan jika di tengah hari internet tiba-tiba  mati atau down, bisnis Anda  akan gagal total karena tidak bisa berdagang. Ini adalah salah satu risiko bermain Forex. Selain itu kesalahan trading forex juga bisa disebabkan oleh kesalahan sistem yang disebabkan oleh server dari penyedia jasa trading itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih broker Forex yang tepat.

5. Volatilitas

Volatilitas adalah jumlah perubahan harga yang menunjukkan fluktuasi pasar selama periode waktu tertentu.  Volatilitas juga disebut “sentimen pasar”. Ini karena Anda bisa melihat bahwa harga bisa melonjak tajam atau bahkan jatuh bebas. Ketika ini terjadi, itu berarti volatilitas tinggi.  Semakin tinggi volatilitas harga suatu pasangan mata uang, semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh trader darinya. Namun di saat yang sama, resiko trading forex dengan mata uang ini meningkat, karena kemungkinan loss juga meningkat.

6. Leverage

Leverage adalah perbandingan antara jumlah modal yang dimiliki trader dengan jumlah uang yang dipinjam dari broker. Sistem margin  forex mengubah perdagangan menjadi jaminan saja. Oleh karena itu, broker  menawarkan leverage untuk menumbuhkan dana margin menjadi dana perdagangan. Apa risiko menggunakan sistem yang disempurnakan? Perhitungan di atas terjadi ketika harga  naik dan mendapat untung. Solusi leveling memang bisa membantu trader modal kecil meraup untung, tapi juga membuka kemungkinan rugi lebih dari modal. Dengan sistem margin kita memang  bisa trading dengan modal kecil, namun seringkali  modal kecil membuat trader merugi. Trader harus menganalisis dengan cermat dan memilih  leverage yang  membantu  menghindari  risiko  tinggi.

Baca Juga : Belajar Dasar Trading Forex, Mengapa Harus Menggunakan Leverage?

7. Broker Forex

Broker forex adalah individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara dalam transaksi selama trading. Investasi forex menjadi berbahaya jika salah  memilih broker Forex. Misalnya, Anda mungkin tertarik dengan kampanye iklan besar yang mereka jalankan. Meskipun dalam jenis perdagangan uang ini, jelas tidak menguntungkan bagi seorang broker untuk menjalankan kampanye besar-besaran. Padahal, iklan itu legal asalkan masih dalam batas  yang wajar. Kesepakatan besar biasanya membutuhkan kemenangan besar.

8. Pribadi Trader

Sebagai pemilik bisnis, Anda juga perlu waspada. Bersabarlah dan jangan terburu-buru memasuki dunia trading forex. Jangan tergiur dengan janji keuntungan dan penghasilan yang tinggi.

Akan lebih baik jika Anda tahu lebih banyak tentang hal itu terlebih dahulu. Ini karena ketidaktahuan membuat perdagangan Forex semakin berisiko. Latih psikologi Anda untuk menghadapi pasar demi keuntungan yang lebih menjanjikan. 

Jadilah seperti perahu. Angin bisa mengguncang perahu. Tetapi jika dia memiliki dayung atau layar, dia tetap membidik tujuannya. Kepribadian pendiam dan tidak mudah terombang-ambing.

Pentingnya Mengantisipasi Bahaya Forex

Ungkapan “siapkan payung sebelum hujan” berlaku bagi Anda yang berinvestasi di Forex. Jangan menunggu hujan basah baru mencari payung. Sama halnya dengan tidak menunggu mengalami kekalahan lagi karena sibuk mencari jalan keluar. Ketika itu terjadi, sudah terlambat, lho!

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengantisipasi bahaya forex dengan mengetahui resiko dan bahayanya. Anda lebih waspada. Jadi kami mengubah hal-hal  dari yang tidak terduga menjadi hal-hal yang dimaksudkan. Jadi mari menjadi trader yang cerdas, investor yang cerdas. Kenali juga bahayanya dan jangan hanya menginginkan keuntungan saja. Jika Anda hanya ingin untung tanpa mempelajari risikonya,  tunggu saja kerugian Anda.

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment