Soloensis

Ini Akibarnya, kalau Jari tangan auto klik!

           Dunia maya sekarang memang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Pagi, Siang, Malam tidak bisa terputus dengan media online. Sebangun tidur buka whatssapp¸twitter, dan Instagram sampai mau tidur kembali. Seharian bermain di internet.

            Hampir semua orang bisa mengakses berbagai informasi. Pada tahun 2017 sekitar 49,56% pengguna internet Indonesia berusia 19 hingga 34 tahun. Ini sudah termasuk mereka yang menjadi startup, ataupun yang menjadi youtuber, blogger ataupun selebgram. Sedangkan pada usia 35 hingga 54 tahun sebanyak 29,55%. Kemudian usia 13 sampai 19 tahun 16,68%. Terakhir usia 54 keatas sebanyak 4,24% yang menjadi pengguna internet. (https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-pengguna-internet-indonesia)

            Semua orang bisa mengakses internet. Terkadang, banyak orang yang menggunakan internet tetapi tidak digunakan dengan semestinya. Bisa dibayangkan jika manusia disetir oleh akun social media mereka sendiri. Akan berdampak buruk jika kita tidak bijak untuk menggunakan sebuah platform online ini.

            Konten dengan berbagai macam membuat semua orang bisa memilih dengan sesuka hati informasi yang dibutuhkan. Kornbulm menuliskan bahwa mesin pencari tidak harus menjadi yang terbaik dalam meneukan sesuatu: yang terpenting, menurutnya, “mesin itu harus mampu melakukan hal utama: menghasilkan klik.” (Charles Arthur: 2012).

            Sekali klik, informasi ataupun data dapat ditemukan. Dalam lingkup bahasa big data, pengumpulan informasi dinamakan  data mining. Ada sebuah alogaritma yang mengumpulkan semua informasi pribadi pengguna internet. Riwayat semua situs yang dikunjungi, bahkan riwayat klik akan tercatat. Tak ketinggalan, topik diskusi yang dikuti di media sosial, konten yang disukai, bahkan komentar akan tercatat. Bahkan video yang kita cari diyoutube dan belanja online pun tercatat riwayat kliknya. (medium.com)

            Sebagai contoh kecilnya, bagi yang mempunyai akun Instagram bisa mengatur akun dengan akun bisnis. Akan bisa diketahui berapa persen pengunjung di akun Instagram tersebut. dengan begitu, banyaknya kunjungan ini bisa ditawarkan kepada produsen-produsen yang ingin endorse ke akun kamu. Secara sederhananya dapat digambarkan seperti itu.

            Seharian kita hampir tidak bisa dipisahkan dengan klik membuka social media ataupun browsing. Jari ini sepertinya berjalan sendiri, tidak sadar jari selalu ingin membuka internet. Sehari tanpa internet serasa makan nasi tanpa lauk.

Social media atupun search engine memiliki alogaritma yang mengarahkan pada sesuatu hal yang kita sukai. Sehingga, semua yang sering kita beri like, kemudian yang sering dicari secara otomatis halaman tersebut lebih banyak dan sering menampilkan hal itu.

Informasi yang dibaca ataupun yang dilihat adalah ujaran-ujaran kebencian, berita-berita hoax, dan hal-hal negative lainya itu akan banyak ditampilkan diberanda apabila sering dilihat. Sama seperti halnya youtube Instagram facebook, apabila views, like, comment itu banyak akan terposisikan pada beranda utama. Hal ini tidak memandang itu baik buruk positif negative tetap akan menjadi tranding apabila kliknya banyak. Maka, harusnya bijak dalam bermedia social.

Sebuah platform menjadikan assiten diri kita. Bahwa, apabila platform ini menampilkan hal-hal yang user sukai maka akan ramai pula penggunanya. Dalam hal ini, juga jari kita sering teledor dalam menyebarkan berita hanya dengan menyalin dan menyebarkannya kembali. Informasinya sangat trending dan masih hangat akan tetapi tidak menyelidiki lebih lanjut. Perbandingan sumber perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Pertikaian saat ini sering kali disebabkan social media. Akibat adanya postingan yang viral. Hal ini disebabkan mereka yang klik dan memberikan comment ataupun like pada sebuah postingan negatif.

Internet memang punya semua orang. Mereka dapat berekspresi dan menemukan hal-hal yang mereka sukai. Manfaatkanlah dengan klik yang memberikan pengaruh positif bagi lingkungan social.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment