Soloensis

PERBEDAAN

1000057056
terdapat berbagai perbedaan di Indonesia.

Indonesia adalah negara yang kaya akan suku, budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa. Dalam perbedaan inilah yang menjadikan terciptanya keberagaman. Keberagaman yang ada di Indonesia inilah yang membuat kita harus mampu untuk bersikap toleransi karena keberagaman seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kita untuk selalu hidup rukun. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), toleransi memiliki makna sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) terhadap pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang berbeda atau tentangan dengan pendirian sendiri.

Dengan adanya perbedaan tentu saja membuat sebagian orang beranggapan bahwa orang yang berbeda dengan dirinya merupakan sebuah kesalahan. Sekecil apapun perbedaan tetap akan menimbulkan konflik apabila kita tidak menyikapinya dengan bijak, dengan baik, dengan kepala dingin atau tidak melibatkan emosi. Tetapi, sebagian orang juga berfikir kritis tentang perbedaan. Tidak jarang kita menemui atau menjumpai seseorang yang berfikir perbedaan adalah hal yang perlu dinormalisasi karena perbedaan bukan merupakan kesalahan karena sejatinya setiap orang berbeda-beda. Tidak ada satu individu dengan individu lain yang memiliki kesamaan 100% pasti tetap terdapat perbedaan diantara keduanya sekalipun mereka anak kembar. 

Perbedaan pemikiran antar individu dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan nyata ataupun dalam sosial media. Contoh perbedaan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari adalah perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat menimbulkan pro dan kontra dari masing-masing pihak sehingga harus dimusyawarahkan hingga membentuk mufakat. Sedangkan, dalam sosial media perbedaan sering kali dijumpai dalam konten suatu kreator. Netizen atau warganet (warga internet, orang yang aktif menggunakan internet) biasanya akan berkomentar menurut persepsi mereka masing-masing pada kolom komentar yang tersedia. Biasanya beberapa orang akan menyetujui atau pro terhadap persepsi tersebut, akan tetapi tak jarang juga banyak yang tidak setuju atau kontra dengan persepsi tersebut. Sehingga menimbulkan dampak negatif yaitu terdapat sekelompok orang yang berdebat di kolom komentar tersebut, tidak peduli tua atau muda, bahkan beberapa dari mereka tidak segan mengeluarkan kata-kata atau kalimat kasar yang semakin memicu perdebatan berkepanjangan dan melibatkan orang lain yang ikut terpancing emosinya saat membaca perdebatan mereka.

Di dalam dunia persekolahan juga sering dijumpai perbedaan pendapat yang menimbulkan konflik padahal hanya karena suatu hal yang mungkin sepele. Orang yang tidak menyetujui biasanya akan memusuhi, menjauhi, mengucilkan, menjelekkan nama, memberi tatapan sinis, dan sebagainya kepada orang yang menyetujui pendapat tersebut. Sebagai generasi muda penerus bangsa seharusnya kita menghindari permasalahan terhadap sesama terlebih hanya karena hal sepele. Jika menghadapi masalah sebaiknya kita memusyawarahkan masalah tersebut dengan kepala dingin dan semaksimal mungkin mencoba berlapang dada apabila pendapat kita tidak disetujui karena hasil mufakat merupakan kepentingan atau persetujuan sebagian besar khalayak umum, sehingga kita tidak boleh memaksakan kehendak pribadi atau kepentingan pribadi kita.

Saya Nasya Arin Harwanti dari SMA Negeri Gondangrejo mengajak kalian semua untuk bertoleransi kepada orang yang berbeda dengan kita. Katakan “tidak peduli” terhadap perbedaan yang ada pada sekitar kita, yang terpenting kita tetaplah satu, kita tetaplah saudara.

    Apakah tulisan ini membantu ?