Soloensis

Crazy Rich Kalsel Pesta Nikah 14 Hari, Ini Sumber Hartanya

pernikahan-danu-caca-danuwartaa_169

Jakarta, Indonesia – Viral beredar soal kehebohan pesta pernikahan anak pengusaha batu bara di Kalimantan Selatan. Beberapa nama musisi yang pentas dalam pesta pernikahan 14 hari itu antara lain Slank, Elvi Sukaesih, hingga Iwan Fals.

Rupanya hal ini bukan untuk pertama kalinya. Pada 2018, pesta serupa juga digelar oleh orang yang sama.

Adalah Haji Ciut atau Muhammad Hatta, pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas nama PT Binuang Mitra Bersama menjadi tokoh yang berada di balik kisah dua pernikahan yang bikin heboh tersebut. 

Haji Ciut diketahui, bersama dengan kakaknya memang dikenal sebagai pengusaha batu bara paling jaya seantero Kalimantan Selatan. Kekayaannya yang fantastis, menurut takaran masyarakat sekitar, membuat Haji Ciut juga dijuluki sebagai Raja Tambang.

Pada Februari 2018, Haji Ciut menggelar pesta pernikahan anak keduanya, yakni Muhammad Prayudha. Pernikahan Yudha ini kemudian ramai dibicarakan dan menjadi isu hangat nasional.

Melansir pemberitaan CNBC Indonesia, menjelang acara pernikahan tersebut, ada poster yang menampilkan sederet nama dan foto artis ibu kota yang akan tampil menghibur sebagai pengisi acara resepsi. Artis-artis bertarif ratusan juta rupiah ini secara bergantian hadir selama 10 hari 10 malam untuk gebyar pesta perkawinan itu, lebih mewah dibanding acara ulang tahun televisi swasta nasional sekalipun.

Tahun ini, dia kembali menggelar acara pernikahan anaknya, yaitu Danu Warta dengan Putri Salsabila di Binuang, Kabupaten Tapin. Acara dimulai sejak kemarin, Minggu (3/9/2023) hingga 18 September mendatang.

Meski Haji Ciut dikenal sebagai Raja Tambang di Kalimantan Selatan dengan kekayaannya yang berlimpah. Sebut saja kolam renang pribadi, rumah bak istana, koleksi mobil mewah, dan pemilik motor gede, tapi toh di Jakarta hampir tak ada yang tahu nama beliau sampai pagelaran resepsi putranya menjadi viral di sosial media pada 2018.

Ternyata sumber kekayaan Haji Ciut berasal dari tambang batu bara. Bersama dengan kakaknya, H. Ijay,  mereka memiliki perusahaan PT Batu Gunung Mulia, tetapi Izin Usaha Pertambangan (IUP) telah habis pada 2014.

Kemudian mereka mendirikan PT Binuang Mitra Bersama, tak hanya memiliki IUP mereka juga mengantongi izin trading dari pemerintah. IUP artinya mereka memiliki tambang batu bara, dan sekaligus penjualannya.

Binuang Mitra Bersama terdaftar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2013. Tercatat memiliki area tambang seluas 300 hektare lebih dan memiliki 1.000 karyawan.

Dalam sebulan, perusahaan ini bisa memproduksi sekitar 1 juta hingga 2 juta ton batu bara.

kingbet Sebagian besar hasil produksi tambang mereka dijual untuk kebutuhan domestik. Klien tetap mereka di antaranya PT Kalimantan Prima Persada/KPP (anak usaha dari PT Pama Persada Nusantara), PT Pama Persada Nusantara, Semen Indonesia, PLN, dan industri lainnya.

 

hoki88 KPP dan Pama adalah perusahaan yang masih terafiliasi dengan PT United Tractors Tbk dan PT Astra International Tbk. PAMA, menurut situs perusahaan, sudah berkongsi dengan Batu Gunung Mulia sejak 2005 dengan pasokan sebanyak 2 juta ton per tahun.

SUMBER CNBC INDONESIA 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment