Soloensis

Empat Tuhan Dalam Satu Ruangan

IMG-20220805-WA0061

Kami dipertemukan di suatu tempat pendidikan yaitu SMA Negeri Kerjo, Karanganyar. Sebuah ruang kelas yang beranggotakan 35 siswa-siswi. Mereka berasal dari daerah atau desa yang berbeda-beda.

Di kelas XI IPS 2 yaitu kelas kami terdapat empat Tuhan yang berbeda. Dalam arti lain terdapat keyakinan dan agama yang berbeda, yakni agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha       

Kelas kami sangat lah berbeda dari kelas- kelas lain, bukan hanya dari siswa-siswinya yang beragam keyakinan tetapi kelas kami juga sangat terkenal dalam ruang guru. Yakni kelas yang sering terkena kasus, kelas yang sangat terkenal akan kejelekan kelakuan siswanya. 

Kelas yang sering menjadi pembicaraan bapak dan ibu guru dan juga siswa-siswi kelas lain, bahkan tidak sedikit bapak dan ibu guru yang mengeluhkan tentang kelas kami.  Sampai-sampai wali kelas pun hampir menyerah menghadapi anak didiknya. 

Tetapi di balik itu semua banyak hal yang tidak diketahui oleh orang lain bahwa kelas kami tidak lah seburuk itu.  Buktinya ada siswa-siswi yang bisa membanggakan SMA Negeri Kerjo dengan prestasi olahraganya. Sering menjuarai perlombaan dalam bidang basket bahkan salah satu siswinya menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) tingkat Kabupaten Karanganyar.  Ada juga yang dijuluki sebagai “the reader” karena telah melaksanakan salah satu program sekolah dengan sangat baik yaitu literasi membaca di setiap pagi dan Itu semua berada di kelas XI IPS 2. 

Beda Agama dan Keyakinan

Kelas kami juga saling bertoleransi dan saling menghargai kepercayaan masing-masing. Misalnya, pada suatu hari ada seorang siswi A yang beragama Islam duduk sebangku dengan siswi B yang beragama Kristen. Ketika siswi A sedang berpuasa tanpa diketahui siswi B, pada jam istirahat siswi B sedang makan di samping siswi A lalu siswi B berkata.

 “Tumben hari ini nggak bawa bekal?” dan siswi A menjawab “nggak, hari ini aku lg puasa.”

Lalu siswi B berkata “ehh maaf aku nggak tau kalo kamu lagi puasa.” “iyaa santai ajaa.” jawab siswi A. 

Itu adalah satu contoh toleransi dari kelas kami, apakah masih ada lagi?

Ada dongg banyak sekali toleransi- toleransi dari kelas kami misalnya ini, di SMA Negeri Kerjo setiap hari Jumat ada sebuah program Jumat takwa di mana semua siswa-siswi SMA Negeri Kerjo membaca kitab suci nya masing-masing.

Walaupun saat membaca yang beragama Islam dan yang non Islam berbeda ruangan tetapi kami kadang juga saling bertanya kepada yang non Islam tentang kitab sucinya masing-masing saling memberi informasi dan saling menambah pengetahuan tentang agama lain.

Selain itu ada salah satu siswa kelas kami yang beragama Budha, dia sering sekali tetap di kelas padahal saat itu kelas sedang pelajaran agama Islam, dia hanya berdiam diri dan mendengarkan tidak menggangu pelajaran agama tersebut. Dan itulah toleransi-toleransi dari kelas kami.

Tidak hanya toleransi yang tinggi dari kelas kami tetapi juga rasa solidaritas, kekompakan, kerja sama, dan setia kawan ada didalam kelas kami.

Walaupun kelas kami sudah bercitra buruk dipandangan bapak/ibu guru kami selalu berusaha mendengarkan dan menghargai mereka, dan kami sangat berterimakasih kepada ibu wali kelas yang sudah sangat sangat bersabar dalam menghadapi tingkah laku kami, beliau yang selalu melindungi kami dari segala masalah yang melibatkan kami beliau yang selalu mempercayai kami dan beliau yang selalu mendidik kami dengan setulus hati.

Dan itulah sedikit cerita tentang toleransi dan keberagaman dikelas kami “XI IPS 2 SMA negeri kerjo.”

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment