Soloensis

MENCIPTAKAN HIDUP NYAMAN DENGAN MENGHARGAI SESAMA

toleransi3-5fd04720d541df429d0643b4-61aeb37e62a7041c044828d6

      Halo nama saya Rahma,umur 21 tahun berasal dari Grogol. Nah dari sini saya mau cerita tentang pengalaman pribadi saya waktu kelas VIII SMP. Kalau diingat-ingat kejadian itu menurutku terjadi karena kurangnya toleransi

    Kejadian pertama dari bapak guru agama saya.Ketika mengajar, beliau menjelekkan Organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di hadapan saya, karena waktu itu saya tempatnya di meja paling depan. Pada waktu itu saya rasanya ingin marah, karena menurutku itu tidak sesuai kenyataan. Beliau mengatakan Organisasi LDII aliran sesat dengan pendapatnya sendiri. Sebab banyak perbedaan dari ajaran Organisasi LDII. Dengan adanya perbedaan seharusnya tidak langsung menilai bahwa ajaran tersebut sesat.Tapi saya tidak bisa melakukan apapun, mau membantah perkataan bapak guru pun saya tidak berani.

   Seharusnya seorang guru bisa menjadi contoh muridnya untuk menghargai perbedaan. Termasuk dalam perbedaan kepercayaan agama, karena memang semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Juga seharusnya seorang guru bisa mengamalkan bunyi pancasila sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

   Kemudian dilain waktu ada kejadian lagi disaat sholat dhuha waktu pelajaran agama. Pada waktu itu ada kegiatan sholat duha. kemudian teman laki-laki ada yang  mengejek mukena yang saya pake seperti daster. Lalu semua mentertawakan saya. Waktu itu saya hanya diam karena memang pada waktu kelas VIII,  penempatannya diacak jadi masih perlu beradaptasi dengan teman-teman baru.

   Kalau di ingat- ingat waktu itu, bisa dibilang saya baperan. Apa-apa dimasukkan hati, sehingga saya kurang aktif dalam bargaul. Akhirnya pun pada waktu kelas VIII saya hanya memiliki teman 4 orang. Karena saya sedikit trauma berteman dengan teman laki-laki. Sebenarnya awal mulanya aku takut berteman dengan laki- laki, pada waktu saya masih SD. Pernah punggung saya dipukul salah satu teman laki-laki, karena aku suruh pergi dari tempat dudukku. Pernah juga tangan saya diinjak pada waktu uang saku 500 yang ku bawa terjatuh, dan dipanggil dengan nama panggilan orang tua. Suatu ketika pada waktu pulang aku nangis. Memang kalau dipikir-pikir kejadian yang aku alami seperti di sinetron- sinetron. Dan akhirnya ibukku menceritakannya kepada ayahku. Lalu ayahku bilang mau datang ke sekolahan, untuk memarahi teman-temanku.Tapi untungnya ayahku tidak jadi kesekolah, mungkin kalo jadi datang aku benar-benar dijauhi semua teman-temanku 

   Dan setelah saya belajar tentang penting toleransi. Bahwa memang sangat penting toleransi dalam masyarakat, dalam bergaul. Sebab itu dapat menjaga kerukunan. Dan dengan toleransi juga bisa menjaga perasaan, karena semua orang itu berbeda-beda dan tidak harus sama.Toleransi pun bisa menjadi jembatan antar perbedaan yang ada sekaligus bentuk pelarangan tindakan diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam masyarakat.

   Adanya perbedaan seharusnya bisa menjadi alasan untuk melengkapi satu sama lain dan bukan dipertentangkan. Selain dengan perbuatan, kita pun juga bisa menularkan sikap toleransi antarumat beragama melalui kata-kata. Dengan begitu, harapannya seluruh masyarakat akan hidup rukun berdampingan meskipun dengan perbedaan kepercayaan beragama.

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment