Soloensis

IHSG Balik Lesu, 6 Saham Ini Biang Keroknya

waspada-6-modus-penipuan-investasi-kripto-sampai-potong-babi_169

Jakarta,  Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Kamis (31/8/2023), setelah selama tiga hari terakhir ditutup di zona hijau.

Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG melemah 0,48% ke posisi 6.933,28. Meski melemah, tetapi IHSG masih mampu bertahan di level psikologis 6.900.

 

 

Beberapa sektor menjadi pemberat IHSG pada sesi I hari ini, yakni sektor infrastruktur yang mencapai 1,78%, sektor kesehatan sebesar 1,68%, sektor industri sebesar 1,02%, dan sektor energi sebesar 0,86%.

Selain itu, beberapa saham juga memperberat IHSG pada sesi I hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi laggard IHSG pada sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Telkom Indonesia TLKM -7,41 3.750 -1,57%
Bank Mandiri BMRI -4,85 5.925 -0,84%
Barito Pacific BRPT -3,78 1.060 -4,93%
Bayan Resources BYAN -2,98 18.600 -0,93%
Bank Rakyat Indonesia BBRI -2,72 5.500 -0,45%
Chandra Asri Petrochemical TPIA -1,68 2.120 -2,30%

Sumber: Refinitiv

Saham telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemberat terbesar IHSG pada sesi I hari ini yakni mencapai 7,4 indeks poin.

Tak hanya itu, dua saham bank raksasa juga menjadi pemberat IHSG, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 4,8 indeks poin dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 2,7 indeks poin.

IHSG cenderung gagal mempertahankan penguatannya yang terbentuk selama tiga hari beruntun. Aksi profit taking investor pun tak terelakan dan membuat indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut akhirnya bergerak di zona merah pada sesi I hari ini.

Selain itu, IHSG yang melemah terjadi di tengah sentimen cenderung positif dari global, di mana ada tanda bahwa tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) mulai mendingin dan perekonomian Negeri Paman Sam mulai melandai.

Data tenaga kerja mulai mendingin setelah dirilisnya data penambahan lapangan kerja versi Automatic Data Processing Inc. (ADP). ADP mengatakan bahwa pengusaha swasta menambah 177.000 pekerjaan pada Agustus. Jumlah tersebut jauh di bawah angka revisi pada Juli yaitu 371.000. Itu juga meleset dari perkiraan Dow Jones sebesar 200.000.

Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan AS direvisi turun menjadi 2,1%, dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,4%. Ini adalah hari kedua investor memandang data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sebagai kabar baik bagi saham.

Hasil rilis data ekonomi AS yang mengecewakan seharusnya menjadi sentimen positif bagi bursa global, termasuk di Indonesia. Namun, karena IHSG sudah menguat selama tiga hari beruntun, maka investor mulai kembali merealisasikan keuntungannya.

 

 

Ekonomi AS yang lesu juga memberikan investor sebuah harapan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melunak soal suku bunga acuan.

Perangkat CME Fedwatch menunjukkan 90% investor yakin The Fed akan menahan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% dalam pertemuan September.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu data inflasi periode Agustus yang akan diumumkan Jumat besok.

Inflasi Agustus 2023 diperkirakan meningkat secara tahunan, sementara secara bulanan melandai setelah berlari kencang pada bulan lau. Sebagai catatan, inflasi pada Juli tercatat 3,08% (year-on-year/yoy) dan 0,21% (month-to-month/mtm).

Selain data inflasi Agustus, hoki88 pasar juga menanti rilis data aktivitas manufaktur periode Agustus 2023. Aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Purchasing Manager’s Index (PMI) versi S&P Global diprediksi masih tetap berada di zona ekspansi selama 25 bulan berturut-turut di angka 53.

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

 

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. pay4d Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

SUMBER CNBC INDONESIA

 

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment