Soloensis

PERBEDAAN BUKANLAH PENGHALANG

Ilustrasi-oleh-hipwe
PERBEDAAN BUKANLAH PENGHALANG

 

PERBEDAAN BUKANLAH PENGHALANG

 

Terdapat dua agama berbeda dalam sebuah ikatan keluarga yaitu Islam, Kristen. Meskipun terdapat perbedaan agama, seluruh anggota keluarga dapat menghargai pilihan satu sama lain.

 

Bahkan, terdapat satu hal yang sangat menarik perhatianku ketika membicarakan tentang keberagaman beragama yang ada di keluarga tetanggaku yaitu, tetanggaku dapat menjalankan kehidupan rumah tangga dengan baik, meskipun mereka berdua memiliki kepercayaan agama yang berbeda.

 

Istrinya beragama Islam dan suaminya beragama Kristen, meskipun berbeda namun mereka tetap bisa bertoleransi pada pilihan agama satu sama lain. Sejujurnya sampai suaminya meninggal, aku belum pernah menjumpai mereka bertengkar karena permasalahan perbedaan agama.

 

Tentunya jiwa toleransi yang diajarkan mereka, membuat anak dan cucunya juga bisa bertoleransi pada agama yang dipercayai oleh orang lain. Sejujurnya aku merasa sangat bersyukur melihat keluarga besar mereka bisa bersatu meskipun memiliki agama yang berbeda.

 

Aku belum pernah sama sekali menjumpai tindakan diskriminasi yang dapat menyakiti hati, karena faktanya semua anggota keluarga memiliki ikatan kebersamaan dalam sebuah keberagaman. Sungguh aku merasa bahwa keberagaman menjadi sangat indah, jika semua orang memiliki jiwa dalam bertoleransi satu sama lain.

 

Aku pribadi pernah memiliki pengalaman secara langsung terkait jiwa toleransi yang dimiliki oleh tetanggaku. Kejadian ini terjadi pada bulan Ramadan, waktu itu aku sedang berkunjung ke rumah tetanggaku tersebut.

 

Si bapak memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada ibadah yang istrinya jalankan, padahal istrinya dan sibapak memiliki agama yang berbeda.

 

Meskipun tidak menjalankan ibadah puasa, ternyata si bapak rela bangun jam 2 pagi hanya untuk menemani sang istri masak menu sahur untuk dirinya. Bahkan sibapak selalu menemani istrinya dalam menjalankan ibadah sahur dan berbuka. 

 

Sungguh rasanya bahagia ketika melihat sibapak memiliki kepedulian pada agama yang istrinya percayai. Sibapak sangat paham akan pentingnya bulan Ramadan bagi umat Islam, beliau tahu bahwa ini merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan.

 

Aku ketika main di rumah tetanggaku tersebut, istrinya pernah bilang ketika dirumah sang istri tidak pernah menjumpai sekalipun sang suaminya makan dan minum diwaktu puasa. Tentunya ini dilakukan agar sang istri tidak tergoda untuk membatalkan puasa, sehingga sang istri dapat menjalani kewajiban puasa dengan baik.

 

Ketika merayakan hari besar agama masing-masing, pihak anggota keluarga tersebut yang tidak merayakan akan menyempatkan waktunya untuk memberikan pesan ucapan perayaan.

 

 

Bahkan, tidak hanya sekedar memberikan ucapan, ada kalanya mereka memutuskan ikut berkontribusi membantu kesuksesan perayaan. Tentu ini menjadi sebuah bukti bahwa seluruh anggota keluarga tetanggaku memiliki rasa toleransi yang tinggi pada keberagaman beragama.

 

Jujur adanya kehidupan berdampingan dalam beragama tanpa sedikitpun memiliki rasa kebencian pada agama yang dianut oleh anggota keluarga yang lain.

 

Kalau ditanya terkait cara aku bisa bertoleransi pada diversity (perbedaan), sejujurnya ini berkat didikan dari ibuku. Sejak aku masih kecil, ibuku selalu memberikan pemahaman dan pengetahuan pada diriku bahwa keberagaman merupakan satu hal yang baik dan perlu untuk tetap dijaga.

 

Aku diminta untuk tidak pernah memandang rendah pilihan orang lain, meskipun pilihan mereka berbeda dengan pilihanku. Aku selalu diminta untuk menghormati dan menghargai perbedaan baik agama, suku, bahasa, ras dan budaya yang dipercaya oleh orang lain.

 

Meskipun awalnya merasa kesulitan, tetapi setelah berjalannya waktu aku bisa menjadi sosok yang bertoleransi, bagiku kuncinya hanya satu yaitu membiasakan diri.

 

Sekarang aku tidak pernah mempermasalahkan akan sebuah perbedaan, karena menurutku semua orang memiliki kebebasan dalam memilih. Bahkan, aku merasa sangat sedih jika masih ada di antara kita yang tidak bisa menghormati dan menghargai perbedaan.

 

Aku berharap rasa toleransi terkait keberagaman juga bisa dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Percayalah bahwa sangat penting bagi kita semua untuk menanamkan rasa toleransi dalam sebuah keberagaman.

 

Aku berpesan pada teman-teman semua untuk tidak pernah mempermasalahkan keberagaman, karena sebenarnya keberagaman adalah satu hal yang sangat indah. Aku percaya bahwa Negara Indonesia dapat menjadi lebih baik, ketika masyarakatnya sudah bisa untuk memiliki jiwa toleransi dalam sebuah perbedaan pilihan.

 

 

 

 

Nama : Anggun Fatikhah Aulia

Kelas : XE7

Asal sekolah : SMA Negeri Gondangrejo

No. handphone : 089521095725

Gmail : anggunfa1234@gmail.com

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Add comment