Soloensis

6 Jenis Lampu yang Wajib Diketahui, Perhatikan Kelebihan dan Kekurangannya

Cahaya benar-benar diperlukan manusia untuk dapat mendukung aktivitasnya secara baik dan untuk membuat kenyamanan visual. Sinar matahari dan kubah langit jadi sumber khusus cahaya sekarang ini.

Bahkan juga sampai sekarang ini, sebagian besar keperluan kita akan penerangan sebetulnya bisa dipenuhi dengan penerangan alami bila bangunan dirancang dengan tepat. Tetapi, penerangan bikinan dengan listrik tidak bisa dijauhi di saat cahaya alami tidak ada, atau di dalam ruang tanpa akses penerangan alami.

Dapat disebut lampu menjadi satu diantara sumber kehidupan dengan kehadiran listrik di bumi ini. Dalam masalah ini nama Thomas Alva Edison sebagai penemu bola lampu terus akan diingat kekal di beberapa literatur sejarah karena sumbangsihnya yang besar untuk kehidupan manusia.

Bicara terkait lampu, ada beberapa tipe lampu yang dapat dipakai bergantung keperluan. Saat sebelum beli lampu pastikan lebih dulu kamu ketahui mengenai tipe lampu yang kamu perlukan demikian juga mengenai kekurangan dan keunggulannya.

1. Lampu Pijar

Jenis lampu yang pertama adalah lampu pijar yang dikenal juga bernama lampu Incandecent. Jenis lampu ini sinarnya mengambil sumber dari kawat pijar tipis yang dipanaskan.

Lampu ini ialah lampu pertama kali yang dibuat manusia, yakni Thomas Alva Edison. Untuk menghidupkan lampu pijar, diperlukan sumber energi yang dapat memanaskan kawat pijar yang ada di pusat sisi dalam bohlam.

Karena memercayakan panas, lampu pijar bisa lebih cepat terbakar dan tidak dapat terpakai kembali. Hidup lampu pijar warna kuning. Lampu tipe ini umumnya bertahan sampai 8 bulan. Walau harga termasuk murah, lampu pijar terhitung kurang tahan lama bila ingin irit energi dan ongkos.

2. Lampu Neon

Tipe lampu selanjutnya ialah lampu neon. Tenaga elektrik buat merangsang penguapan merkuri yang menghasilkan gelombang UV digunakan oleh lampu tipe ini. Proses dari itu, dibuat fosfor berpendar yang menghasilkan sinar yang cukup silau indra pandangan.

Karena sinaran cahayanya benar-benar silau, membuat lampu tipe ini kurang cocok bila digunakan sebagai pencahayaan untuk rumah tangga. Disamping itu, kandungannya berbentuk merkuri pun tidak sehat untuk mata dan kulit manusia.

3. Halogen

Lampu halogen dibuat dengan kombinasi bahan gas mulia dan sedikit gas halogen. Dua gas itu dipakai untuk mengisi sisi dalam bola lampu. Strukur lampu halogen terdiri atas tiga bagian khusus yaitu tabung lampu, filamen, dan penunjang filamen.

Filamen yang dipakai lampu halogen sama dengan lampu pijar, yaitu wolfram atau yang umum disebutkan tungsten. Energi listrik dipakai untuk menghidupkan lampu ini. Lampu halogen biasanya mempunyai reflektor yang berperan untuk perkuat sinar yang dikeluarkan.

4. LED

Selain halogen, jenis lampu yang lain ialah lampu LED. Lampu ini akan berpijar bila dialiri listrik. Sinar yang dikeluarkan melalui aliran listrik tidak menghasilkan panas yang berlebihan seperti lampu pijar.

Oleh karenanya, lampu LED terasa lebih dingin karena tidak membuat panas ruang. Disamping itu, lampu LED tawarkan pilihan warna yang bermacam seperti putih, kuning, biru, dan warna yang lain.

Tipe lampu ini disebut termasuk paling hemat energi bila dibanding tipe lampu yang lain. Tetapi, harga termasuk cukuplah mahal.

5. Lampu Neon Kompak (Compact Fluorescent Ligths)

Istilah dengan bahasa Inggrisnya adalah Compact Fluorescent Ligths (CFL). Lampu neon kompak mempunyai ciri-ciri yang hampir serupa dengan lampu pijar, dimulai dari wujud, ukuran, sampai sinaran sinarnya.

Meski begitu, dari sisi pemanfaatan energi keduanya jelas berlainan. Lampu pijar manfaatkan energi panas, dan lampu neon solid memerlukan tenaga elektrik untuk menghidupkannya. Disamping itu, lampu tipe ini dapat bertahan hingga tujuh kali semakin lama dari lampu pijar.

Banyak yang mengatakan jika lampu neon kompak sebagai versi kecil dari lampu neon. Lampu ini bisa dipakai untuk sumber sinar untuk kepentingan rumah tangga seperti dapur, kamar makan, atau taman.

Tetapi, lampu neon kompak memiliki kandungan sedikit merkuri. Hingga pemakaiannya disarankan supaya masih tetap dibatasi karena tidak bagus untuk kesehatan mata sampai kulit.

Baca Juga : Mood lamp.

6. Hybrid Halogen CFL

Jenis lampu setelah itu gabungan dari tiga lampu yang sudah disebut awalnya, yakni CFL, halogen, dan lampu pijar. Walau ukuran termasuk kecil seperti lampu pijar, tetapi lampu hybrid ini mempunyai sinar yang lebih jelas serta lebih bertahan lama.

Tidak seperti lampu HID yang kurang aman untuk kepentingan rumah tangga, lampu hybrid cukup aman dan efektif karena sudah mendapat sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Untuk faktor ketahanannya, lampu hybrid mampu berpijar 8 kali semakin lama dibandingkan lampu pijar.

Normal
0

false
false
false

EN-ID
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-ID;}

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Candra Bi

    Playmaker Panduanmenulis.com

    View all posts

    Add comment