Soloensis

Keragaman Agama dalam Keluarga

world-religions-composition-flat-icon-set-with-praying-buddhists-christians-jews-muslims-illustration_1284-57123

     Keluarga saya memiliki keberagaman Agama. Keluarga dari ayah saya memeluk Agama Kristen Protestan sedangkan agama dari keluarga ibu saya memeluk Agama Islam.

     Saat Lebaran kemarin saya dan keluarga besar merayakan Hari Raya Lebaran di desa. Di desa saya bertemu dengan saudara saudara saya dan kakek nenek saya yang berbeda kepercayaan dengan keluarga saya, tetapi meskipun terdapat perbedaan agama di keluarga besar saya, seluruh anggota keluarga dapat menghargai pilihan agama satu sama lain.

     Saya pribadi pernah mengalami pengalaman terkait jiwa toleransi yang dimiliki oleh nenek saya. Kejadian ini terjadi saat saya mengunjungi rumah nenek saya, nenek saya memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada ibadah yang aku jalankan padahal saya dan nenek saya memiliki agama yang berbeda. Hari saya berkujung ke rumah nenek adalah hari Minggu, hari Minggu umumnya adalah saat orang Kristen beribadah ke Gereja, saat itu nenek saya bertanya kepada orangtua saya “apakah kalian sudah beribadah?” orangtua saya pun menjawab “sudah, tadi pagi nek”. Saya sengat senang melihat nenek saya sangat perhatian kepada saya.

    Saya sangat bahagia dan bersyukur masih memiliki nenek, ditempat nenek saya bersama nenek bercanda. Nenek saya juga sangat taat terhadap agama yang ia peluk, ketika saya berada di rumah nenek, saya tidak pernah menjumpai sekalipun nenek makan dan minum di waktu puasa.

     Saya sendiri memiliki harapan yang sangat tinggi agar keluarga besar saya, dapat terus menjaga rasa toleransi. Saya tidak ingin terjadi sebuah kasus perpecahan dalam berkeluarga, apalagi jika penyebabnya adalah perbedaan agama. Adanya kehidupan berdampingan dalam beragama tanpa sedikitpun memiliki rasa kebencian pada agama yang dianut oleh anggota keluarga lain, membuat saya sangat bahagia.

     Kalau ditanya bagaimana cara saya bertoleransi terhadap perbedaan, ini berkat ajaran orangtua saya yang mengajarkan banyak pemahaman pada diri saya bahwa keragaman merupakan suatu hal yang baik dan perlu dijaga. Saya selalu diminta untuk menghargai dan menghormati perbedaan baik agama, suku, ras bahasa, dan budaya. Saya juga diminta untuk tidak memandang rendah pilihan orang lain meskipun pilihan mereka berbeda dengan pilihan saya.

    Meskipun awalnya saya merasa kesulitan, tetapi setelah saya membiasakan diri, saya dapat menjadi pribadi yang bertoleransi. Bagi saya kuncinya hanya satu, yaitu membiasakan diri dengan perilaku toleransi.

Sekarang saya sama sekali tidak mempermasalahkan akan sebuah perbedaan yang dimiliki oleh orang lain, karena menurut saya setiap orang berhak diberi kebebasan saat memilih.

     Saya sendiri sangat menghargai dan menghormati perbedaan yang terdapat pada keluarga besar saya, menurut saya harta yang paling berharga adalah keluarga, saya bisa merasa bahagia jika bersama keluarga.

     Untuk semua teman teman diluar sana, saya berpesan untuk tidak mempermasalahkan keberagaman, karena keberagaman adalah salah satu hal yang paling indah, saya percaya bangsa Indonesia dapat menjadi lebih baik ketika semua masyarakat sudah bisa memiliki jiwa toleransi dalam sebuah perbedaan pilihan.

Marvel Bintang Chandra

SMPN 10 SKA

    Apakah tulisan ini membantu ?

    Solopos Institute

    Add comment